Indonesia.go.id - Indonesia Tancap Gas Perlebar Jarak

Indonesia Tancap Gas Perlebar Jarak

  • Administrator
  • Minggu, 22 Mei 2022 | 05:00 WIB
SEA GAMES 2021
  Dua petembak Indonesia Fathur Gustafian (kiri) dan Citra Dewi Resti (kanan) berselebrasi usai memenangkan pertandingan babak final nomor 10 Meter Air Rifle (senapan angin) Tim Campuran Menembak SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5/2022). Antara Foto/ Aditya Pradana Putra
Koleksi medali Indonesia bertambah menjadi 59 emas, 79 perak, 69 perunggu atau total 211 keping dan menjauhi Filipina yang baru mendapatkan 47 emas, 65 perak, dan 89 perunggu.

Posisi sebagai pengumpul terbanyak ketiga dalam klasemen umum medali sementara SEA Games 2021 di Vietnam memberikan dampak positif bagi seluruh atlet yang membela kontingen Indonesia. Mereka semakin terlecut untuk menjadi terbaik di tiap cabang yang diikuti. Sepanjang laga Sabtu (21/5/2022), atlet-atlet Merah Putih sukses menyetor 9 emas, 7 perak, dan 11 perunggu.

Hasil itu membuat koleksi medali Indonesia bertambah menjadi 59 emas, 79 perak, 69 perunggu atau total 211 keping. Indonesia memperlebar jarak dengan Filipina yang mengisi urutan keempat klasemen sementara perburuan medali SEA Games ke-31.

Seperti dilansir website resmi SEA Games 2021, hingga Sabtu pukul 23.00 WIB, Vietnam tak tergoyahkan di singgasana pertama dengan 181 emas, 106 perak, dan 106 perunggu disusul Thailand (75 emas, 91 perak, 121 perunggu). Sedangkan Filipina telah mendapatkan 47 emas, 65 perak, dan 89 perunggu.

Bagi kubu Merah Putih, duduk di peringkat ketiga merupakan prestasi tertinggi pascaperhelatan SEA Games 2011 ketika Indonesia sukses menjadi juara umum di kandang sendiri. Setelah itu, torehan medali Indonesia merosot hingga menduduki lima besar pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Emas-emas Indonesia didulang dari cabang dayung disiplin lomba kano/kayak, angkat besi, menembak, dan catur. Pada disiplin kayak, para pedayung Indonesia memborong tiga emas masing-masing dari kelas C-4 200 meter putri lewat Sella Monim, Dayumin, Riska Andriyani, dan Nur Meni.

Podium juara berikutnya diukir Stevani Masyche Ibo, Ana Rahayu, Raudani Fitra, Cinta Priendtisca Nayom (K-4 500 meter putri), dan Andri Agus Mulyana, Joko Andriyanto, Mugi Harjito, Maizir Riyondra (C-4 500 meter putra). Kano/kayak turut menyumbang sekeping perak lewat Nur Meni, Dayumin, Sella Monim, Riska Andriyani (C-4 500 meter putri).

Secara keseluruhan, cabang dayung telah mencapai target yang diberikan pemerintah yaitu 8 emas, 6 perak serta kano/kayak sebanyak 6 emas, 8 perak, dan 3 perunggu.

Selanjutnya emas turut diberikan Master Internasional (MI) Chelsie Monica Ignesias Sihite yang berduet dengan MI Ummi Fisabilillah pada final catur cepat beregu putri di Quang Ninh Exhibition Center. Kepastian emas ini didapat setelah keduanya menambah 1,5 poin saat menang atas Malaysia.

Sehingga keduanya mampu mengumpulkan total 6 victory point (VP) dari empat babak yang diikuti dan keluar sebagai juara. Langkah Chelsie/Ummi gagal diikuti rekan putranya setelah Grandmaster Susanto Megaranto/Muhammad Lutfi Ali hanya berada di urutan kedua catur cepat dan membawa pulang perak.

Lifter Olimpian, Rahmat Erwin Abdullah menjadi yang terbaik pada kelas 73 kilogram putra setelah sukses mengumpulkan total angkatan seberat 345 kg. Ini merupakan rekor baru SEA Games pada kelas tersebut sekaligus mempertahankan emas yang didapat pada SEA Games 2019 di Manila.

Perebut perunggu Olimpiade 2020 di Tokyo itu mengoleksi angkatan terbaik 155 kg yang didapat pada usaha ketiga snatch dan 190 kg pada angkatan clean and jerk. "Senang bisa dapat emas. Tapi saya sebelumnya datang ke sini datang ke sini dengan target memecahkan rekor dunia," kata lifter kelahiran 13 Oktober 2000 itu seperti diberitakan Antara.

Angkat besi ikut menyetor perak lewat lifter muda Rizki Juniansyah di kelas 81 kg. Atlet berusia 19 tahun yang baru pertama kali turun di ajang SEA Games itu itu mampu mengukir total angkatan 354 kg. Ia hanya beda tipis dengan sang juara, Suepsuan Natthawut (Thailand) yang mengoleksi total angkatan 355 kg. Dua lifter putri seperti Restu Anggi (71 kg) dan Tsabitha Alfiah Ramadani (64 kg) menyumbangkan dua keping perunggu.

Di cabang menembak, atlet-atlet Indonesia sukses menambang dua emas dan dua perak. Emas didapatkan dari Rica Nancy, Nourma Try Indriyani, dan Nurul Sofy pada nomor 10 meter running target putri pada lomba yang dilangsungkan di Hanoi National Sport Training Center.

Di nomor yang sama untuk perorangan putri, giliran Rica Nancy yang menyetorkan emas diikuti Nourma Try yang mengamankan perak. Petembak putra Fathur Gustafian juga menyabet perak di kelas air rifle 50 meter. Dengan hasil ini, Indonesia sementara ini telah mengumpulkan 6 emas, 5 perak, dan 2 perunggu.

Indonesia juga mendulang perak dari selam 100 meter putri melalui Janis Rosalita Suprianto. Sepak takraw kuadran putra juga belum mampu mencuri emas setelah kalah dari Thailand, 0-2 di Hoang Mai Sport Complex. Muhammad Hardian Muliang, Saiful Rijal, Andi Try Sandi Saputra, dan Abdul Halim Radjiu hanya membawa pulang perak. Kepingan perak turut disumbangkan pebalap sepeda disiplin jalan raya, Aiman Cahyadi pada nomor indvidual road race yang diadakan di Hoa Binh.

Ia menyentuh garis akhir dengan waktu tiga jam 48,22 menit usai mengayuh sepedanya sejauh 162,25 kilometer dalam kondisi hujan. Ini merupakan perak keduanya. "Hasil ini juga tak lepas dari persiapan dengan mengikuti kompetisi di Tajikistan sehingga bisa mengukur kemampuan dan performa kami," katanya.

Sedangkan di antara 11 perunggu yang dibawa pulang Sabtu, dua di antaranya dirampas dari cabang vovinam atas nama Kadek Dwi Dharmadi dan ganda putra I Wayan Wisma Pratama Putra/Efrie Surya Perdana.

Sementara itu, di cabang bulu tangkis ada tiga negara berhasil menciptakan final sesama yakni Indonesia (final ganda putra), Thailand (final tunggal putri), dan Malaysia (final ganda campuran).

Dua ganda putra masa depan Indonesia, masing-masing juara Spanyol Masters 2021 Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dan runner-up Hylo Terbuka 2021, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan saling berhadapan. Keduanya akan saling adu taktik untuk menjadi juara baru ganda putra SEA Games 2021.

Indonesia juga mengirimkan wakil ke final ganda putri setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani menyikat Insyirah Khan/Bernice Lim Zhi Rui (Singapura) 21-10, 21-7 di babak semifinal. Di partai final, Apri/Siti akan ditantang Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand). Ini adalah final kedua bagi Apri setelah tiga tahun lalu di Manila menjadi juara bersama Greysia Polii. Apri/Greys adalah pasangan juara Olimpiade 2020 Tokyo.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari

Berita Populer