Indonesia.go.id - Bisnis Berbasis Nilai, Upaya G20 Pangkas Kesenjangan Ekonomi

Bisnis Berbasis Nilai, Upaya G20 Pangkas Kesenjangan Ekonomi

  • Administrator
  • Sabtu, 4 Juni 2022 | 19:23 WIB
G20
  Ilustrasi. Kegiatan pengembangan ekosistem ekonomi dan investasi desa. Bisnis berbasis nilai tak semata-mata menciptakan kemakmuran tapi juga kesejahteraaan.
Praktik ekonomi dan bisnis berbasis nilai terbukti mampu menelurkan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat dan bangsa.

Forum Values20 atau V20 2022 mendorong Valuenomics sebagai paham ekonomi yang meyakini bisnis-berbasis-nilai akan mampu menghadirkan bangsa sejahtera dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Pemahaman tersebut sebagai upaya dari negara-negara anggota G20 maupun lembaga multilateral, para akademisi serta praktisi untuk mengatasi kesenjangan antarnegara maupun dampak dari eksploitasi bisnis.

Karena itu, V20 membahasnya dalam webinar Valuenomics: Purposeful, Value-Driven Businesses for A Better World yang digelar pada Kamis (2/6/2022). Webinar ini adalah seri kedua dari empat rangkaian webinar yang dihadirkan Carnival V20 2022 sebagai side event V20 sepanjang Mei--Agustus tahun ini.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang tampil menyampaikan pidato kunci dalam acara itu mengatakan, momentum Hari Lahir Pancasila 1 Juni kali ini tepat untuk membicarakan praktik bisnis berbasis Pancasila serta keutamaan nilai-nilai. "Dengan kekayaan dan keutamaan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun Indonesia yang membanggakan, serta menciptakan dunia yang lebih baik bagi umat manusia," urainya.

Bagi Kartika yang pernah memimpin bank BUMN tersebut, bisnis berbasis nilai tak semata-mata menciptakan kemakmuran (prosperity) tapi juga kesejahteraaan (well being). Dua hal tersebut hendaknya berjalan seimbang, saling melengkapi dalam praktis bisnis. Selain itu, nilai-nilai keutamaan (core values) organisasi menjadi faktor fundamental keberlanjutan jangka panjang. "Karena praktik bisnis di era masa kini adalah doing good is doing well," jelasnya.

Selain Kartika, ada enam tokoh bisnis dan ekonomi yang hadir sebagai pembicara pada webinar V20 itu. Mereka adalah Shinta Kamdani, Chair Business20 atau B20; Agus Winardono Kepala Bidang V-Culture & Social Responsibility Chambers Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan Direktur Human Capital BRI;  Shiv Khemka, Vice Chairman SUN Group dan V20 Founding Member; Binahidra Logiardi, Kepala Divisi, Corporate Social Responsibility MIND ID; Akhmad Saeful, Wakil Presiden Internal Audit, Manajemen Risiko, dan Transformasi Bisnis, Paragon Technology and Innovation, Delegasi V20 2022;  serta Nicko Widjaja, Founding CEO BRI Ventures dan Delegasi V20 2022.

Pada kesempatan itu, Alissa Wahid, Co-Sherpa V20 2022 menjelaskan, Carnival V20 2022 menghadirkan topik-topik berkelindan nilai dengan tujuan mengangkat praktik ekonomi dan bisnis-berbasis-nilai yang telah berhasil menelurkan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat dan bangsa.

Ketujuh pembicara disatukan oleh pengalaman panjang dari berbagai aspek dalam menjalankan bisnis-berbasis-nilai. Kartika Wirjoatmodjo membahas praktik bisnis berbasis Pancasila dan nilai. Shinta Kamdani memilih topik ekonomi bermakna dan pembangunan nasional. Agus Winardono dari BRI berbagi pengalaman tentang implementasi AKHLAK (nilai-nilai inti BUMN Indonesia) yang berdampak positif dan signifikan dalam budaya berbisnis.

Dari New Dehli, India, Shiv Khemka berbagi ide mengenai peran UMKM dan komunitas start-up dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). 

Shinta Kamdani, Ketua Engagement Group Business20 atau B20 2022 di Presidensi G20 2022, menawarkan tiga poin Valuenomics demi tumbuhnya perekonomian yang adil bagi masyarakat luas yakni. "Pertama, meletakkan manusia sebagai prioritas utama sekaligus pusat gravitasi bisnis yang artinya mendahulukan kesejahteraan masyarakat luas dan bukan semata-mata mengejar profit. Kedua, bisnis perlu dikembangkan dalam ekositem inklusif dan berdampak nilai. Ketiga, harus ramah lingkungan," ujar CEO Sintesa Group ini.

Binahidra Logiardi, Kepala Divisi, Corporate Social Responsibility MIND ID mencontohkan, salah satu implementasi tujuan baik (noble purposes) korporasi MIND ID pada 2022 adalah menurunkan emisi karbon satu persen. "Ini kontribusi kami dalam pembangunan berkelanjutan dan mendukung perekonomian yang selaras dengan aneka tujuan SDGs," ujar Beni, begitu Binahidra biasa dipanggil.

Mendorong pembangunan berkelanjutan, antara lain, semua pihak mendukung penanganan perubahan iklim, menghadirkan energi ramah lingkungan, meningkatkan ketersediaan pangan serta juga menyediakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. 

Values 20 atau V20, adalah komunitas global para pemikir dan praktisi di bidang nilai-nilai yang bergerak untuk menyokong G20 dengan menyiapkan solusi kebijakan yang berbasis data dan berpusat pada kepentingan orang untuk menghadapi tantangan global. Komunitas tersebut dibentuk oleh para pakar dan praktisi saat Presidensi G20 di Arab Saudi 2020.

Penyelenggara resmi V20 2022 dalam ekosistem G20 Presidensi Indonesia adalah Nenilai, suatu inisiatif bersama untuk membangun Indonesia melalui survei dan dialog tentang pentingnya nilai-nilai bagi individu, komunitas, dan bangsa.

Carnival ialah singkatan dari CreAtivity and InspiRatioN in VALues.  Program ini akan mengantarkan berbagai acara yang disiapkan V20 sebagai side events untuk menyongsong Acara Puncak V20 pada 20-21 Oktober 2022 di Bali.  Hasil dari KTT V20 inilah yang akan disampaikan untuk menjadi bagian dari perumusan komunike di KTT G20 pada November 2022.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari