Indonesia.go.id - Lewat B20, Ratu Maxima Apresiasi Kartu Prakerja

Lewat B20, Ratu Maxima Apresiasi Kartu Prakerja

  • Administrator
  • Selasa, 15 November 2022 | 10:15 WIB
G20
  Keterangan Foto: You Tube B20 Indonesia
"Dari Jakarta hingga Afrika Timur, jutaan pedagang kecil saat ini melakukan transaksi keuangan melalui gawai pribadi mereka, mengubah kemampuan mereka dalam berinvestasi untuk masa depan yang lebih sejahtera"

Nusa Dua, InfoPublik - Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Inklusi Keuangan, Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti, yang juga Permaisuri Raja Willem Alexander dari Kerajaan Belanda, memberikan apresiasi khusus kepada Kartu Prakerja sebagai program yang mampu menggerakkan inklusi keuangan.

Ratu Maxima menyampaikan hal tersebut dalam sambutan secara virtual pada hari kedua B20 Summit Indonesia 2022, Senin (14/11/2022).

Dalam kalimat pembuka di sesi “Enabling Digital Transformation to Promote Financial Inclusion,” Ratu Maxima menyatakan, saat ini 76 persen orang dewasa dunia sudah tersentuh inklusi keuangan. Penggunaan pembayaran digital menjadi krusial dalam memberikan bantuan sosial selama pandemi COVID-19.

“Dari Jakarta hingga Afrika Timur, jutaan pedagang kecil saat ini melakukan transaksi keuangan melalui gawai pribadi mereka, mengubah kemampuan mereka dalam berinvestasi untuk masa depan yang lebih sejahtera,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Selasa (15/11/2022).

Ratu Maxima mengapresiasi Indonesia lewat Program Kartu Prakerja yang mengedepankan kemitraan dengan lembaga pelatihan, e-marketplace, portal kerja dan teknologi finansial untuk melayani jutaan warga.

Sebagai informasi, per November 2022, Kartu Prakerja telah memberi manfaat bagi 16.4 juta warga di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Kartu Prakerja berhasil meningkatkan skill, meningkatkan kewirausahaan, atau mencari pekerjaan, sekaligus memberi bantuan sosial langsung via smartphone mereka,” ungkap Ratu Máxima.

Selain Indonesia, Ratu Maxima juga memberi perhatian positif pada pemerintah Brasil, India, dan juga negara-negara kecil seperti Peru serta Estonia yang terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19 melalui platform digital, dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Langkah itu, membuat masyarakat rentan memiliki akses ke layanan keuangan sehingga mendorong inklusi finansial untuk seluruh lapisan masyarakat,” urainya.

Ia berharap peningkatan akses ini dibarengi dengan menggencarkan edukasi dan tata kelola data bagi warga kurang mampu agar dapat memaksimalkan manfaat dari layanan keuangan digital.

“Keamanan siber, perlindungan konsumen, tata kelola data, dan literasi digital membantu komunitas yang terpinggirkan menggunakan layanan ini dengan baik,” harap Ratu Maxima.

Ratu Maxima juga mengapresiasi platform India Stack yang menggabungkan nomor induk kependudukan, payment interface, dan akun agregator dalam satu platform yang mudah diakses.

Ratu Maxima mengingatkan, penggunaan layanan keuangan digital harus didukung dengan literasi digital yang masif, peningkatan keamanan data pribadi, serta infrastrukturnya.

“Hal ini penting untuk memastikan masyarakat tidak dirugikan dari maraknya kejahatan siber,” jelasnya.

Ratu Maxima mendorong kerja sama pemerintah dengan swasta untuk
meningkatkan inklusi finansial, keamanan data, serta keterampilan masyarakat
rentan agar lebih berdaya saing.

“Upaya itu akan membutuhkan tindakan dari
semua pemangku kepentingan, terutama banyak pemimpin di bidang bisnis dan
keuangan di sini hari ini, dari negara-negara G20 yang hadir di Indonesia dan
di seluruh dunia,” tutur Ratu Máxima.

Pada forum yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengangkat peran penting Kartu Prakerja sebagai program dengan pendekatan inklusif yang bertujuan untuk reskill, upskill, dan meningkatkan literasi digital, serta di saat bersamaan mampu meningkatkan inklusi keuangan.

“Untuk beradaptasi dengan dunia kerja masa depan dan menciptakan peluang baru bagi mereka yang terkena dampak disrupsi teknologi dan pandemi, kami telah mengembangkan sistem pendidikan vokasi online melalui Kartu Prakerja,” ungkap Menko Airlangga.

Perhelatan B20 Indonesia Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) di Bali Nusa Dua Convention Center, diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berlangsung selama dua hari, 13-14 November 2022.

Konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 3.300 delegasi dan para pemimpin bisnis dari 65 negara, sekaligus menjadi puncak rangkaian kegiatan Presidensi B20 Indonesia yang dimulai simultan sejak Januari 2022.