Indonesia.go.id - Disebut sebagai Sirkuit Paling Aman di Dunia, Mandalika Terus Berbenah Jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia

Disebut sebagai Sirkuit Paling Aman di Dunia, Mandalika Terus Berbenah Jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia

  • Administrator
  • Kamis, 17 Februari 2022 | 07:47 WIB
MANDALIKA
  Pebalap MotoGP dari tim Suzuki ketika menjajal Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika. Area run-off gravel sangat lebar disebut paling aman oleh Dorna. INFOPUBLIK/ Ryiadhy BN
Dorna dan FIM menyebut Sirkuit Mandalika paling aman di dunia karena punya area run-off gravel sangat lebar. Mereka juga memberikan rekomendasi perbaikan jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia. Pihak pengelola segera melakukan pembenahan untuk memastikan kondisi sirkuit sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Tes resmi pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat baru saja berakhir.

Uji coba lintasan pada 11-13 Februari 2022  itu memberikan banyak hal baru bagi para pebalap, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika.

Tes tiga hari itu juga memberikan peluang bagi penyelenggara dan lembaga pengatur balapan untuk memastikan bahwa tempat penyelenggaraan balapan sesuai dengan standar MotoGP. Mereka juga melakukan penilaian untuk peningkatan yang diperlukan sebelum debut Sirkuit Mandalika di kalender balap motor dunia MotoGP.

Selama tes, para pebalap MotoGP sangat menyukai desain (layout) Sirkuit Mandalika dengan area run-off gravel sangat lebar dan memenuhi standar keamanan balap motor dunia. Akan tetapi, mereka juga mengeluhkan kondisi trek yang kotor.

Promotor MotoGP dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) telah mengidentifikasi dua area pembenahan, yaitu kebersihan permukaan lintasan dan banyaknya agregat seperti pasir, debu, dan kerikil yang mempengaruhi beberapa bagian dari sirkuit. Ini bisa terjadi karena adanya tekanan terus menerus pada permukaan lintasan dari ban-ban motor bermesin kapasitas besar hingga 1.000 cc.

FIM adalah lembaga yang mengatur regulasi balap otomotif (otosport) dunia. Mereka pula yang akan melakukan uji kelayakan atau homologasi terhadap Sirkuit Mandalika agar dapat dipakai sebagai lintasan balap MotoGP, Maret nanti. Homologasi merupakan hal penting bagi para pengelola sirkuit di dunia agar dapat dipakai untuk balapan internasional, baik itu roda dua atau roda empat.

Seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, Dorna, dan FIM merekomendasikan pengaspalan ulang sejumlah bagian lintasan sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5. Hal ini sesuai dengan masukan dari sejumlah pebalap seperti Fabio Quartararo, Marc Marquez, Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Alex Marquez, dan Alex Rins yang menyebut lokasi-lokasi tadi seperti terkelupas aspalnya.

Merespons hal itu, ITDC sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di mana sirkuit berlintasan utama (main track) sepanjang 4,31 kilometer itu berada, segera melakukan pembenahan dan penyempurnaan lintasan utama untuk memastikan kondisi lintasan sesuai dengan standar keamanan yang dikeluarkan oleh FIM. Itu untuk memastikan kondisi lintasan dalam keadaan bersih saat berlangsungnya Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022 mendatang.

Di samping itu, ITDC juga akan melakukan pembersihan lintasan menggunakan kendaraan pembersih trek (track jet truck) yang memiliki alat penyemprot air bertekanan tinggi dilengkapi rotating brush untuk memasuki lintasan dan membersihkan area-area tertentu, dibantu dengan petugas kebersihan khusus (maintenance crew). Tidak menutup kemungkinan ITDC juga akan menambah kebutuhan alat untuk membersihkan lintasan sirkuit.

Demikian dikatakan Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dalam jumpa pers daring di Jakarta, Rabu (16/2/2022).  “Kami telah berkoordinasi dengan FIM terkait kebutuhan sejumlah pembenahan dan penyempurnaan di main track sirkuit. FIM telah menerima rencana kerja kami dalam peningkatan kualitas sirkuit tersebut," kata Abdulbar.

 

Segera Dibenahi

Ia menambahkan, ITDC bersama kontraktor utama pembangunan sirkuit, PT Pembangunan Perumahan Tbk serta Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), segera bekerja memenuhi tenggat yang ditetapkan oleh FIM tersebut. Ia menargetkan proses pembenahan tersebut rampung pada 10 Maret 2022 mendatang.

"Kami optimistis dapat selesai tepat waktu. Kami berharap komitmen kami untuk menjaga kondisi dan meningkatkan kualitas lintasan Sirkuit Mandalika ini dapat memberikan pengalaman membalap terbaik bagi para pebalap dan penonton saat balapan digelar Maret nanti," jelasnya.

Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad mengatakan, sekitar 17,5 persen lintasan Sirkuit Mandalika akan diaspal ulang (resurfacing) menyusul rekomendasi Dorna dan FIM usai tes resmi pramusim. "Pertama, kami akan melakukan pengelupasan lapis aspal teratas dan langsung kami bersihkan untuk dilakukan pengaspalan ulang. Itu terjadi di beberapa tempat, bukan di seluruh lintasan," kata Novel.

Novel memastikan, proyek pengaspalan ulang itu mulai dilakukan minggu depan dan pihaknya sudah mulai mendatangkan alat-alat berat yang diperlukan ke Lombok sejak 15 Februari 2022 lalu. Pihak RMI juga sudah setuju untuk memakai batu dari Palu sebagai material untuk mengaspal sirkuit yang sesuai standar.

Pengaspalan ulang sirkuit, menurut Novel, akan mulai dikerjakan untuk Tikungan 16,5 hingga Tikungan 6,5. Ia ingin melakukan perbaikan secara detail dan tidak ingin tanggung-tanggung. "Pengerjaan yang kami lakukan cukup teliti, barang kali ada tempat-tempat tertentu yang sentuhannya kemudian terlewatkan oleh kami. Sehingga seperti di Tikungan 1 dan 17 yang terkelupas dan membuat batu aspalnya keluar," jelasnya.

Dalam acara serupa, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengungkapkan, pihaknya mendapat apresiasi dari Dorna dan FIM. Mereka terkesan dengan Sirkuit Mandalika yang disebut paling aman di dunia karena punya area run-off gravel sangat lebar. Dorna bahkan menyebut sirkuit ini paling indah di antara sirkuit-sirkuit MotoGP lainnya.

Kendati demikian, Dorna dan FIM juga telah memberi sejumlah rekomendasi kepada MGPA. Antara lain pengecatan ulang di beberapa titik, perbaikan tenda marshall, dan pengecatan ulang motif tenun yang merupakan bagian dari beautifikasi.

"Kami berkomitmen melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan tersebut dan memastikan persiapan baik dari sisi sirkuit, fasilitas pendukung hingga kualitas penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat memenuhi syarat dan sesuai standar yang diharapkan. Rekomendasi itu sudah kami berikan kepada ITDC selaku pemilik sirkuit," kata Priandhi.

Priandhi mengungkapkan, perbaikan lintasan balap diharapkan dapat membuat para pebalap memacu motornya lebih cepat. Mereka juga dapat melakukan overtake di berbagai tempat seperti di lintasan lurus, tikungan tajam, tikungan tusuk konde (hairpin), dan sebagainya agar balapan menjadi lebih seru untuk ditonton.

 

Fasilitas Pendukung

Sementara itu, terkait persiapan fasilitas pendukung, saat ini ITDC tengah menyelesaikan pembangunan tribun penonton yang berada di 11 zona. Seperti Hospitality Suites VIP Village berkapasitas 2.400 penonton, Grandstand untuk 50 ribu penonton, dan Royal Box atau VIP Premiere Class yang merupakan kelas tertinggi.

Khusus untuk Grandstand, ITDC telah mendatangkan perangkat tempat duduk impor dari Tiongkok, Jepang, dan Prancis melalui perusahaan GL Events dan anak usahanya, Pakar Seating di Malaysia. Bangku-bangku penonton tipe lipat warna biru, kuning, dan oranye itu mirip dengan kursi penonton di Stadion Gelora Bung Karno.

Bangku-bangku ini akan dipasang secara permanen dan tidak untuk dibongkar pasang (modular) seperti halnya saat gelaran World Superbike 2021, 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika.

Abdulbar juga menjelaskan, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah melakukan sejumlah pekerjaan penyelesaian ruas jalan baru, Kuta-Ruak sejak Bundaran Songgong hingga ke depan SPBU Mandalika. Jalan dengan empat jalur ini juga akan melintas di depan pintu masuk kawasan Sirkuit Mandalika. 

"Diperkirakan ada sekitar 180 ribu penonton dalam tiga hari, sehingga benar-benar perlu dipersiapkan infrastruktur penunjang transportasi maupun manajemen lalu lintas yang bagus sehingga alur penonton, pembalap, logistik tim beserta kru dapat berjalan dengan lancar,” urai Abdulbar.

Sejumlah perbaikan dan beautifikasi juga dilakukan di jalur baru ini. Selama tiga hari penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia  akan sangat sibuk, baik itu flow of traffic ataupun flow of travel. Semoga saja Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022 berjalan lancar dan memberikan dampak ekonomi yang bagus bagi masyarakat di Mandalika dan Pulau Lombok pada umumnya.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari

Berita Populer