Indonesia.go.id - Menikmati 360 Derajat Sirkuit Mandalika di Bale 360

Menikmati 360 Derajat Sirkuit Mandalika di Bale 360

  • Administrator
  • Sabtu, 19 Maret 2022 | 07:38 WIB
MANDALIKA
  Bukit 360 di kawasan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/3/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/h
Pengelola sirkuit menyewakan bangunan-bangunan yang terdapat di bukit dalam arena balapan kepada perusahaan-perusahaan dengan jangka waktu setahun.

Selalu saja ada hal-hal unik dan berkesan yang disuguhkan pengelola Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Bukan saja desain arsitektur modern dan lansekap sirkuit berlintasan 4,31 kilometer saja yang memukau. Sekitar 1 kilometer dari bangunan utama sirkuit, tepatnya di sisi paling selatan ada sebuah bukit hijau unik yang masuk ke dalam arena balapan.

Namanya Bukit 360 karena dari atas bukit setinggi sekitar 30 meter di atas permukaan laut itu kita dapat melihat seluruh kawasan sirkuit senilai Rp3,8 triliun tersebut. Tenda-tenda stan para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), panggung musik, tribun-tribun penonton atau grandstand, dan tentu saja nyaris seluruh 17 tikungan sirkuit dapat terlihat jelas dari bukit ini. Itulah sebabnya pengelola sirkuit menamainya Bukit 360 dan posisinya di antara tikungan 9, 10, dan 11.

Bukan itu saja. Karena dari atas bukit hijau ini kita juga dapat menikmati pemandangan indah di luar sirkuit seperti laut Mandalika dengan pantai-pantai cantik berpasir putih dan air biru jernih seperti Pantai Serenting, Kuta, dan Seger. Di sekitarnya juga ada perbukitan hijau seperti Bukit Seger yang sempat viral setelah diunggah oleh pebalap MotoGP dari Repsol Honda Team, Marc Marquez ke akunnya di Instagram ketika mengikuti tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari 2022.

Untuk menuju puncak Bukit 360 ini, kita mesti melewati jalan beraspal mulus selebar lima meter dengan empat kelokan lumayan tajam berdinding tebing bukit yang telah dibeautifikasi. Ada pembatas beton warna merah dan putih setinggi 30 sentimeter di sisi kiri dan kanan, memisahkan jalan dan tebing.

Cuaca terik dan sewaktu-waktu bisa turun hujan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi ketika berada di Sirkuit Mandalika, termasuk di atas Bukit 360 ini. Tapi tenang saja, karena tepat di puncak bukit ada tiga bangunan besar tiga lantai berukuran sekitar 200 meter persegi. Masing-masing bangunan bertipe lounge yang disematkan nama Bale Bukit 360 itu berdiri di atas lahan yang menjorok ke tebing bukit, yaitu di sisi timur, barat, dan selatan.

Dari area parkir Bukit 360 yang mampu menampung 30 mobil, ketiga bangunan tampak besar dan megah. Terlihat jelas bagian bawah bangunan ditopang kokoh oleh belasan tiang baja berdiameter 12 inci. Untuk mencapainya, dari parkir, kita harus berjalan kaki melewati sekitar 23 anak tangga selebar sekitar satu meter berbahan batu alam yang diperkeras yang membelah taman-taman cantik ditumbuhi aneka tanaman hias yang sebagian tengah berbunga.

Tiba di lantai utama bangunan, kita akan langsung disambut oleh lobi seluas 150 meter persegi yang mampu menampung sekitar 30-40 orang. Dilengkapi belasan meja dan puluhan kursi kayu berjok kulit yang saling berhadapan. Lantainya berbentuk parket terbuat dari kayu jati. Tak seluruhnya dilapis parket kayu. Pada salah satu sisi ruangan di samping tangga menuju lantai berikutnya, ada tiga undakan besar berlantai keramik krem yang bisa dipakai sebagai tempat duduk.

Pembatas dinding yang mengelilingi ruang ini berupa kaca jenis tempered glass yang dibangun hingga setinggi dada orang dewasa dengan penopang dari baja stainless steel dan di bagian atas diberi lis kayu jati selabar 20 sentimeter. Angin sepoi-sepoi akan langsung menerpa kita saat berada di ruang ini. Ada fasilitas musala dan beberapa bilik toilet di lantai ini dengan papan penunjuk (sign board) yang cukup jelas. Terdapat juga tempat cuci tangan dan berwudhu.

Di salah satu sudut lantai terdapat jalan menuju pelataran terbuka berukuran 20 meter persegi. Antara lantai lobi dan pelataran terbuka dihubungkan lewat belasan anak tangga kayu selebar 50 sentimeter. Seperti juga ruang lobi, lantai di pelataran terbuka tanpa atap ini juga ditutupi parket kayu dan dinding kaca setinggi dada orang dewasa. Rupanya ini adalah lantai satu dan berkapasitas 10 orang berdiri.

Dari lobi ini, kita juga bisa langsung menuju lantai teratas melewati sekitar 30 anak tangga kayu dan keramik. Di lantai teratas ini, kita dapat melihat sejauh mata memandang seluruh pemandangan Sirkuit Mandalika. Karena seluruh ruangan lantai tiga ini ditutupi oleh kaca berbahan antipeluru.

Dari ruangan paling atas ini kita dapat melihat 360 derajat pemandangan sirkuit dan kawasan wisata Mandalika yang mempesona. Ada meja-meja dan deretan sofa dan kursi-kursi empuk berkapasitas untuk 20 orang. 

Menurut Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria selaku pengelola sirkuit, Bale Bukit 360 ini dibangun pihaknya disewakan kepada korporasi untuk jangka waktu tertentu.

Saat ini sudah ada tiga badan usaha milik negara, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank BRI Tbk, dan PT Telkom, Tbk yang meneken kontrak untuk menyewa Bale Bukit 360 ini selama setahun. BRI menamai bangunan mereka Svarga BRI dan Mandiri dengan livin' by Mandiri.

"Setiap bangunan di Bale Bukit 360 ini punya kapasitas penonton yang berbeda-beda. Kelebihannya dibandingkan bangunan lain di sirkuit ini adalah, kita dapat menyaksikan lomba sekaligus menikmati pemandangan indah dari Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dengan leluasa 360 derajat," kata Priandhi.

Priandhi menyebut korporat yang menyewa bisa leluasa menentukan akan menampung berapa banyak penonton di tiap Bale Bukit 360 ini karena pihak MGPA mendesainnya untuk menampung hingga 200 orang. "Mereka bisa saja mengundang relasi bisnis, atau para direksi dan tamu-tamu VIP lainnya. Kita juga mempersilakan mereka menuliskan nama korporatnya di bangunan ini," ujarnya.

MGPA juga menyediakan fasilitas menara telekomunikasi (base transceiver station) yang disamarkan seperti pohon kelapa lengkap dengan batang daunnya atau dikenal sebagai BTS Camouflage. Menara BTS model seperti ini dipasang untuk memenuhi unsur estetika lingkungan di sekitarnya. "Jadi, para penonton di tempat ini tidak perlu khawatir blank spot karena sudah kita siapkan penguat sinyalnya," jelas Priandhi.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut baik kehadiran Bale Bukit 360 karena menjadi sarana paling mudah untuk menikmati balapan dan juga pemandangan alam Mandalika yang menawan. "Kalau dikonversi dengan rupiah per orang nonton di sini pasti mahal sekali. Di atas VIP soalnya," ujar gubernur seperti dikutip dari akunnya di Instagram, @zulkieflimansyah.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya merencanakan membangun sunset cafe di Bukit 360 ini supaya tetap dapat dimanfaatkan setiap saat oleh pengunjung dan turis yang datang ke Mandalika jika tidak ada ajang balap.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari

Berita Populer