Indonesia.go.id - Obat Sirop Terbukti Berbahaya dan Dinyatakan Terlarang

Obat Sirop Terbukti Berbahaya dan Dinyatakan Terlarang

  • Administrator
  • Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:44 WIB
GANGGUAN GINJAL AKUT
  Apoteker menunjukkan obat sirop di salah satu apotek di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (21/10/2022). ANTARA FOTO/ Yusuf Nugroho
Kementerian Kesehatan melarang peredaran 102 jenis obat sirop yang diduga terkait gejala penyakit gagal ginjal akut pada balita.

Agar mudah dikonsumsi, sebagian obat dikemas dalam bentuk sediaan sirop manis. Bahan aktif obat seperti paracetamol atau amoxisilin trihidrat harus terlarut secara homogen (merata serba sama) di dalamnya.

Untuk mencapai kondisi itu, diperlukanlah jenis pelarut penguat. Yang umum digunakan pada industri farmasi ialah propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol dengan volume yang besar.

Yang kini menjadi persoalan adalah  pelarut polietilen glikol. Disinyalir kuat, bahan polietilen glikol yang digunakan ini tercemar oleh bahan kotoran (impuriti) yang berbahaya dan dalam jumlah yang jauh di atas ambang batas yang diizinkan. Pencemaran diperkirakan terjadi sejak pada proses pabrikasi polietilen glikol dan kemungkinan juga propilen glikol.

Dampaknya ternyata begitu memilukan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa per Jumat (21/10/2022), ada 241 anak-anak yang menderita gangguan ginjal akut (accute kidney injury) yang sebagian berkembang menjadi gagal ginjal akut atau atypical progressive acute kidney injury. Gejala gagal ginjal yang  terjadi tidak merepresentasikan (atypical) penyakit ginjal yang lazim, seperti akibat diabetes atau kecanduan obat-obatan keras dosis tinggi.

Gejala accute kidney injuri (AKI) itu muncul di 22 provinsi di Indonesia dan menimbulkan 133 kasus kematian pada anak-anak. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun bertindak dengan melakukan pemeriksaan kepada obat-obat kemasan sirop. Hasilnya, ditemukan kepastian bahwa lima produk obat sirop mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melampaui ambang batas ditentukan. BPOM memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan serta  pemusnahan sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia.

"Terhadap hasil uji lima sirop obat dengan kandungan EG yang melebihi ambang batas aman, BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan memerintahkan kepada seluruh industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia serta  pemusnahan untuk seluruh bets produk," tulis BPOM dalam siaran resmi, Kamis (20/10/2022).

Penarikan tersebut mencakup ke seluruh outlet sejak dari pedagang besar farmasi, instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan. Tak ada pengecualian. Sirop obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) jauh di atas ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) adalah yang mengalami cemaran EG dan DEG yang sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.

Dalam pemeriksaan itu, sampling diambil dari 39 bets dengan 26 jenis sirop obat. ‘’Hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirop obat sampai dengan 19 Oktober 2022 menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada lima produk," tulis Badan POM.

Adapun lima obat yang ditemukan BPOM dengan cemaran melebihi ambang batas etilen glikol, pertama, adalah Termorex Sirup (obat demam) yang diproduksi PT Konimex dengan kemasan dus, botol plastik @60 ml. Kedua, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama, kemasan botol plastik 60 ml.

Ketiga, Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan, kemasan dus, botol plastik @60 ml. Keempat, Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries, kemasan dus, botol @60 ml. Dan kelima, Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan kemasan dus, botol @15 ml.

102 Merek Diwaspadai

Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertindak lebih cepat. Tak mau ambil risiko jatuhnya korban lebih banyak, Kemenkes secara resmi mengumumkan 102 merek obat sirop yang dikonsumsi oleh para balita penderita gagal ginjal akut itu. Ke-102 merek obat itu harus dijauhi setidaknya pada sementara waktu, sampai semuanya lebih jelas.

Keputusan itu berdasarkan investigasi Kemenkes terkait kasus-kasus gangguan ginjal akut. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada bukti riil, sebanyak 102 merek obat sirop telah dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (AKI) di Indonesia.

‘’Kemenkes mendatangi 156 rumah pasien, dan ada 102 obat yang ada di lemari keluarga ini, yang jenisnya sirop. Itu kami laporkan dan Presiden bilang dibuka saja biar masyarakat tenang," kata Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers terkait AKI di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Pengumuman ini selain sebagai tindak pencegahan, juga dibuat untuk mencabut larangan konsumsi semua obat sirop di apotek dan diresepkan dokter berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenkes nomor SR.01.05/III/3461/2022. Dengan demikian, larangan konsumsi hanya berlaku untuk 102 obat yang diduga mengandung cemaran berlebih pada etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), serta ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Berikut daftar lengkap dari 102 obat sirop berbahaya yang dilarang dikonsumsi, dijual apotek, dan diresepkan dokter, seperti disampaikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi:

  1. Afibramol Paracetamol Sirup
  2. Alerfed Syrup Pseudoefedrin HCI 30 mg, triprolidin HCI 1,25 mg Syrup
  3. Ambroxol syr Ambroxol Sirup
  4. Amoksisilin Amoksisilin Sirup
  5. Amoxan amoxicillin Sirup
  6. Amoxicilin Amoxicilin Dry Sirup
  7. Anacetine syrup Paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramine maleate Sirup
  8. Antasida DOEN sirup per 5 mL, aluminium hydroxide 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg
  9. Apialys sirup, Vitamin A 5000 IU, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 6 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin C 50 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 20 mg, Lysine HCl 250 mg, Pantothenol 5 mg, Asam glutamat 25 mg Sirup.
  10. Azithromycin Syrup Azithromycin Dry Syrup.
  11. Baby cough Paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramine maleat Sirup.
  12. Camivita Multivitamin Sirup.
  13. Caviplex Multivitamin Sirup.
  14. Cazetin nystatin Drops.
  15. Cefacef Syrup Cefixime Trihydrat Dry Syrup.
  16. Cefspan syrup cefixime syrup
  17. Cetirizin cetirizin Sirup
  18. Colfin Syrup Sirup
  19. Cupanol Syrup Paracetamol Suspensi
  20. Curbexon Syrup Multivitamin Syrup
  21. Curviplex Syrup Curcumin 95% (Zat Aktif Temulawak) 2 mg, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 5 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin A 1500 IU, Vitamin D3 400 IU, d-Panthenol 3 mg, Lysin HCI 100 mg, Niacinamida 10 mg, Folic Acid 0,1 mg.
  22. Depakene Asam Valproat Sirup
  23. Devosix drop 15 ml pseudoephedrine HCL Drops
  24. Dextaco syrup Dexamethasone, dexchlorpheniramate maleate Sirup
  25. Domperidon syr Domperidon Sirup
  26. Disudrin-ped Pseudroefedrin Oral Drop
  27. Elkana Syrup Komposisi, tiap 5 ml mengandung : Vitamin A 2400 iu, Vitamin B1 4 mg, Vitamin B2 1.2 mg, Vitamin B6 1.2 mg, Vitamin B12 4 mcg, Vitamin C 60 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 16 mg, Choline 12 mg, Inositol 12 mg, Ca 33.1 mg, Na 5.2 mg, L-Lysine HCl 200 mg.
  28. Eritromisin Eritromisin Sirup
  29. Etamox syrup amoxicillin trihidrate syrup
  30. Fartolin Syrup Salbutamol 1.2 mg + Guaifenesin 50 mg Syrup
  31. Ferro K zat besi Sirup
  32. Hecosan herbal Sirup
  33. Hufabetamin betamethason, dexchlorpheniramine Sirup
  34. Hufagrip Pseudoefedrine HCl, Chlorpheniramine Maleate Sirup
  35. Hufamag Plus Syrup
  36. Ibuprofen Ibuprofen Sirup
  37. Ifarsyl Plus Dextrometropane HBr, Chlorpheniramine maleate, Amonium Chloride, Guaifenesin Sirup
  38. Imunped drop zinc 5mg, vitamin C 40mg Drops
  39. Interzinc Zinc Sulfate Sirup
  40. Itamol syrup Paracetamol Sirup
  41. Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup.
  42. Metronidazole syr Metronidazole Sirup
  43. Mucos drop Ambroxol hydrochloride Drops
  44. Novachlor syrup Novachlor syrup Sirup
  45. Nytex N-Acetilsistein Sirup
  46. OBH Ane Konidin Paracetamol, succus liquiritiae, ammonium chloride, pseudoephedrine HCL, Chlorphenamine maleate Sirup
  47. Omedom syrup Domperidon Sirup
  48. Omemox Amoxicilin trihydrate Sirup
  49. Pacdin cough syrup per 5 mL, paracetamol 120 mg, guaifenesin 50 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg ethanol 7.5% v/v.
  50. Pamol Paracetamol Sirup
  51. Paracetamol Paracetamol Sirup
  52. Paracetamol Paracetamol Sirup
  53. Paracetamol drop Paracetamol Drops
  54. Paracetamol drop Paracetamol Drops
  55. Paracetamol syrup Paracetamol Sirup
  56. Paraflu syrup Paraflu sirup Sirup
  57. Praxion Syrup Paracetamol Suspensi
  58. Profilas Syrup Ketotifen Syrup
  59. Proris ibuprofen Suspensi
  60. Proris Hijau Ibuprofen Suspensi
  61. Psidii Syrup Ekstrak jambu biji Syrup
  62. Ranivel Syrup Ranitidin HCl Syrup
  63. Rhelafen Ibuprofen Suspensi
  64. Rhinofed pseudoefedhrine, triprolidine Sirup
  65. Rhinos Junior Syrup Pseudoephedrine HCl 15 mg, Chlorpheniramine maleate 1 mg Syrup
  66. Rhinos Neo drop Pseudoephedrine HCl Sirup
  67. Rosidon Domperidone Sirup
  68. RSKM : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup
  69. Sanmol syr Paracetamol Sirup
  70. Sanprima Trimetroprim, Sulfamethoxazole Sirup
  71. sucralfate sucralfate Suspensi
  72. Tempra Paracetamol Sirup
  73. Tremenza Syrup Tripolidine HCl Sirup
  74. UNIBEBI Cough Syrup paracetamol, guaiafenesin, dan CTM Sirup
  75. Unibeby drop Paracetamol Drops
  76. Vesperum Domperidone Sirup
  77. Vesperum drop 15 ml domperidone maleate Drops
  78. Vestein ( Erdostein ) Erdostein Sirup
  79. Vometa Domperidone Suspensi
  80. Yusimox Amoxicilin Dry Sirup
  81. Zenichlor syrup Chloramphenicol palmitate Sirup
  82. Zinc drop Zinc Sulphate Drops
  83. Zinc Syrup Zink sulfat monohidrat Syrup
  84. Zincpro syr Zinc Sulphate Sirup
  85. Zibramax Azithromycin Dry Sirup
  86. Asam Valproat Sirup Asam Valproat Sirup
  87. Carsida Magnesium Hydroxide
  88. Carsida Simethicone
  89. Carsida Alumunium Hydroxide
  90. Hufabethamine Betametasone Sirup
  91. Hufabethamine Dexclorfeniramine maleat Sirup
  92. Renalit Natrium
  93. Renalit Kalium
  94. Renalit Glucose
  95. Renalit CItrate
  96. Renalit Chlorida
  97. Hufallerzine Promethazine HCl Sirup
  98. Hufallerzine Glyceryl guaicolate Sirup
  99. Hufallerzine Tinctur Ipecacuanhae Sirup
  100. Hufagrip Chlorphenamine Meleate Sirup
  101. Hufagrip Pseudoefedrin HCL Sirup
  102. Hupagrip Chlorphenamine Meleate Sirup

 

Penulis: Putut Trihusodo
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari