Kementerian Kesehatan melarang peredaran 102 jenis obat sirop yang diduga terkait gejala penyakit gagal ginjal akut pada balita.
Agar mudah dikonsumsi, sebagian obat dikemas dalam bentuk sediaan sirop manis. Bahan aktif obat seperti paracetamol atau amoxisilin trihidrat harus terlarut secara homogen (merata serba sama) di dalamnya.
Untuk mencapai kondisi itu, diperlukanlah jenis pelarut penguat. Yang umum digunakan pada industri farmasi ialah propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol dengan volume yang besar.
Yang kini menjadi persoalan adalah pelarut polietilen glikol. Disinyalir kuat, bahan polietilen glikol yang digunakan ini tercemar oleh bahan kotoran (impuriti) yang berbahaya dan dalam jumlah yang jauh di atas ambang batas yang diizinkan. Pencemaran diperkirakan terjadi sejak pada proses pabrikasi polietilen glikol dan kemungkinan juga propilen glikol.
Dampaknya ternyata begitu memilukan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa per Jumat (21/10/2022), ada 241 anak-anak yang menderita gangguan ginjal akut (accute kidney injury) yang sebagian berkembang menjadi gagal ginjal akut atau atypical progressive acute kidney injury. Gejala gagal ginjal yang terjadi tidak merepresentasikan (atypical) penyakit ginjal yang lazim, seperti akibat diabetes atau kecanduan obat-obatan keras dosis tinggi.
Gejala accute kidney injuri (AKI) itu muncul di 22 provinsi di Indonesia dan menimbulkan 133 kasus kematian pada anak-anak. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun bertindak dengan melakukan pemeriksaan kepada obat-obat kemasan sirop. Hasilnya, ditemukan kepastian bahwa lima produk obat sirop mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang melampaui ambang batas ditentukan. BPOM memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan serta pemusnahan sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia.
"Terhadap hasil uji lima sirop obat dengan kandungan EG yang melebihi ambang batas aman, BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan memerintahkan kepada seluruh industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirop obat dari peredaran di seluruh Indonesia serta pemusnahan untuk seluruh bets produk," tulis BPOM dalam siaran resmi, Kamis (20/10/2022).
Penarikan tersebut mencakup ke seluruh outlet sejak dari pedagang besar farmasi, instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan. Tak ada pengecualian. Sirop obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) jauh di atas ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) adalah yang mengalami cemaran EG dan DEG yang sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.
Dalam pemeriksaan itu, sampling diambil dari 39 bets dengan 26 jenis sirop obat. ‘’Hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirop obat sampai dengan 19 Oktober 2022 menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada lima produk," tulis Badan POM.
Adapun lima obat yang ditemukan BPOM dengan cemaran melebihi ambang batas etilen glikol, pertama, adalah Termorex Sirup (obat demam) yang diproduksi PT Konimex dengan kemasan dus, botol plastik @60 ml. Kedua, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama, kemasan botol plastik 60 ml.
Ketiga, Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan, kemasan dus, botol plastik @60 ml. Keempat, Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries, kemasan dus, botol @60 ml. Dan kelima, Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan kemasan dus, botol @15 ml.
102 Merek Diwaspadai
Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertindak lebih cepat. Tak mau ambil risiko jatuhnya korban lebih banyak, Kemenkes secara resmi mengumumkan 102 merek obat sirop yang dikonsumsi oleh para balita penderita gagal ginjal akut itu. Ke-102 merek obat itu harus dijauhi setidaknya pada sementara waktu, sampai semuanya lebih jelas.
Keputusan itu berdasarkan investigasi Kemenkes terkait kasus-kasus gangguan ginjal akut. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada bukti riil, sebanyak 102 merek obat sirop telah dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (AKI) di Indonesia.
‘’Kemenkes mendatangi 156 rumah pasien, dan ada 102 obat yang ada di lemari keluarga ini, yang jenisnya sirop. Itu kami laporkan dan Presiden bilang dibuka saja biar masyarakat tenang," kata Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers terkait AKI di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Pengumuman ini selain sebagai tindak pencegahan, juga dibuat untuk mencabut larangan konsumsi semua obat sirop di apotek dan diresepkan dokter berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenkes nomor SR.01.05/III/3461/2022. Dengan demikian, larangan konsumsi hanya berlaku untuk 102 obat yang diduga mengandung cemaran berlebih pada etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), serta ethylene glycol butyl ether (EGBE).
Berikut daftar lengkap dari 102 obat sirop berbahaya yang dilarang dikonsumsi, dijual apotek, dan diresepkan dokter, seperti disampaikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi:
- Afibramol Paracetamol Sirup
- Alerfed Syrup Pseudoefedrin HCI 30 mg, triprolidin HCI 1,25 mg Syrup
- Ambroxol syr Ambroxol Sirup
- Amoksisilin Amoksisilin Sirup
- Amoxan amoxicillin Sirup
- Amoxicilin Amoxicilin Dry Sirup
- Anacetine syrup Paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramine maleate Sirup
- Antasida DOEN sirup per 5 mL, aluminium hydroxide 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg
- Apialys sirup, Vitamin A 5000 IU, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 6 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin C 50 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 20 mg, Lysine HCl 250 mg, Pantothenol 5 mg, Asam glutamat 25 mg Sirup.
- Azithromycin Syrup Azithromycin Dry Syrup.
- Baby cough Paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramine maleat Sirup.
- Camivita Multivitamin Sirup.
- Caviplex Multivitamin Sirup.
- Cazetin nystatin Drops.
- Cefacef Syrup Cefixime Trihydrat Dry Syrup.
- Cefspan syrup cefixime syrup
- Cetirizin cetirizin Sirup
- Colfin Syrup Sirup
- Cupanol Syrup Paracetamol Suspensi
- Curbexon Syrup Multivitamin Syrup
- Curviplex Syrup Curcumin 95% (Zat Aktif Temulawak) 2 mg, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 5 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin A 1500 IU, Vitamin D3 400 IU, d-Panthenol 3 mg, Lysin HCI 100 mg, Niacinamida 10 mg, Folic Acid 0,1 mg.
- Depakene Asam Valproat Sirup
- Devosix drop 15 ml pseudoephedrine HCL Drops
- Dextaco syrup Dexamethasone, dexchlorpheniramate maleate Sirup
- Domperidon syr Domperidon Sirup
- Disudrin-ped Pseudroefedrin Oral Drop
- Elkana Syrup Komposisi, tiap 5 ml mengandung : Vitamin A 2400 iu, Vitamin B1 4 mg, Vitamin B2 1.2 mg, Vitamin B6 1.2 mg, Vitamin B12 4 mcg, Vitamin C 60 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 16 mg, Choline 12 mg, Inositol 12 mg, Ca 33.1 mg, Na 5.2 mg, L-Lysine HCl 200 mg.
- Eritromisin Eritromisin Sirup
- Etamox syrup amoxicillin trihidrate syrup
- Fartolin Syrup Salbutamol 1.2 mg + Guaifenesin 50 mg Syrup
- Ferro K zat besi Sirup
- Hecosan herbal Sirup
- Hufabetamin betamethason, dexchlorpheniramine Sirup
- Hufagrip Pseudoefedrine HCl, Chlorpheniramine Maleate Sirup
- Hufamag Plus Syrup
- Ibuprofen Ibuprofen Sirup
- Ifarsyl Plus Dextrometropane HBr, Chlorpheniramine maleate, Amonium Chloride, Guaifenesin Sirup
- Imunped drop zinc 5mg, vitamin C 40mg Drops
- Interzinc Zinc Sulfate Sirup
- Itamol syrup Paracetamol Sirup
- Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup.
- Metronidazole syr Metronidazole Sirup
- Mucos drop Ambroxol hydrochloride Drops
- Novachlor syrup Novachlor syrup Sirup
- Nytex N-Acetilsistein Sirup
- OBH Ane Konidin Paracetamol, succus liquiritiae, ammonium chloride, pseudoephedrine HCL, Chlorphenamine maleate Sirup
- Omedom syrup Domperidon Sirup
- Omemox Amoxicilin trihydrate Sirup
- Pacdin cough syrup per 5 mL, paracetamol 120 mg, guaifenesin 50 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg ethanol 7.5% v/v.
- Pamol Paracetamol Sirup
- Paracetamol Paracetamol Sirup
- Paracetamol Paracetamol Sirup
- Paracetamol drop Paracetamol Drops
- Paracetamol drop Paracetamol Drops
- Paracetamol syrup Paracetamol Sirup
- Paraflu syrup Paraflu sirup Sirup
- Praxion Syrup Paracetamol Suspensi
- Profilas Syrup Ketotifen Syrup
- Proris ibuprofen Suspensi
- Proris Hijau Ibuprofen Suspensi
- Psidii Syrup Ekstrak jambu biji Syrup
- Ranivel Syrup Ranitidin HCl Syrup
- Rhelafen Ibuprofen Suspensi
- Rhinofed pseudoefedhrine, triprolidine Sirup
- Rhinos Junior Syrup Pseudoephedrine HCl 15 mg, Chlorpheniramine maleate 1 mg Syrup
- Rhinos Neo drop Pseudoephedrine HCl Sirup
- Rosidon Domperidone Sirup
- RSKM : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup
- Sanmol syr Paracetamol Sirup
- Sanprima Trimetroprim, Sulfamethoxazole Sirup
- sucralfate sucralfate Suspensi
- Tempra Paracetamol Sirup
- Tremenza Syrup Tripolidine HCl Sirup
- UNIBEBI Cough Syrup paracetamol, guaiafenesin, dan CTM Sirup
- Unibeby drop Paracetamol Drops
- Vesperum Domperidone Sirup
- Vesperum drop 15 ml domperidone maleate Drops
- Vestein ( Erdostein ) Erdostein Sirup
- Vometa Domperidone Suspensi
- Yusimox Amoxicilin Dry Sirup
- Zenichlor syrup Chloramphenicol palmitate Sirup
- Zinc drop Zinc Sulphate Drops
- Zinc Syrup Zink sulfat monohidrat Syrup
- Zincpro syr Zinc Sulphate Sirup
- Zibramax Azithromycin Dry Sirup
- Asam Valproat Sirup Asam Valproat Sirup
- Carsida Magnesium Hydroxide
- Carsida Simethicone
- Carsida Alumunium Hydroxide
- Hufabethamine Betametasone Sirup
- Hufabethamine Dexclorfeniramine maleat Sirup
- Renalit Natrium
- Renalit Kalium
- Renalit Glucose
- Renalit CItrate
- Renalit Chlorida
- Hufallerzine Promethazine HCl Sirup
- Hufallerzine Glyceryl guaicolate Sirup
- Hufallerzine Tinctur Ipecacuanhae Sirup
- Hufagrip Chlorphenamine Meleate Sirup
- Hufagrip Pseudoefedrin HCL Sirup
- Hupagrip Chlorphenamine Meleate Sirup
Penulis: Putut Trihusodo
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari