Indonesia.go.id - Angin Segar F1 Powerboat 2023 Toba

Angin Segar F1 Powerboat 2023 Toba

  • Administrator
  • Jumat, 10 Februari 2023 | 08:23 WIB
WISATA OLAHRAGA
  Penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. KEMENPAREKRAF
F1 Powerboat Danau Toba diharapkan memberi dampak besar bagi pariwisata dan pemerataan ekonomi.

Dipastikan dalam waktu dekat fokus perhatian penggemar otomotif dunia bakal kembali ke Indonesia. Pasalnya, kini Indonesia akan menyelenggarakan ajang kejuaraan dunia olahraga air, tepatnya lomba F1 Powerboat 2023 di Danau Toba, Sumatra Utara.

Indonesia memang terbukti mampu menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang balap otomotif dunia. Beberapa ajang balap berkelas internasional yang pernah dihelat di negeri ini, antara lain, MotoGP, World Superbike, dan World Motocross.

Menurut rencana, ajang balap power boating di Danau Toba akan diselenggarakan pada 24--26 Februari 2023. Indonesia juga mendapat kehormatan menjadi seri pembuka tahun ini untuk musim balap F1 Powerboat 2023.

Kejuaraan F1 Powerboat merupakan ajang balap perahu motor kelas dunia yang diinisiasi Union Internationale Motonautique (UIM), bekerja sama dengan InJourney (PT Aviasi Pariwisata Indonesia). Bisa dibilang, ajang balap itu setara ajang balap mobil F1.

Tidak itu saja. F1 Powerboat Danau Toba juga memiliki rute terunik dengan panjang lintasan sepanjang 2,2 kilometer. Ajang balap motor di air juga direncanakan melibatkan 10 peserta dari 10 negara. Lomba F1H20 akan berlangsung selama 30 menit.

Dalam satu kesempatan Menpora Zainuddin Amali mengemukakan, Indonesia mendapatkan hak penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatra, selama lima tahun. “Kami mengharapkan ajang ini memiliki dampak yang besar bagi pariwisata, pemerataan ekonomi, serta pembentukan tim powerboat Indonesia,” ujarnya, dalam satu media gathering, akhir Januari lalu.

Yang menarik dari ajang F1 Powerboat 2023 di Indonesia adalah penyelenggaraannya digelar di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Di ketahui, kawasan itu merupakan sebuah kaldera superbesar, hasil dari letusan gunung purba Toba pada 74.000 tahun lampau.

Seperti disampaikan Menteri Zainuddin, penyelenggaraan balap di Danau Toba itu memberikan dampak ekonomi bagi ekonomi setempat. Pendapat senada juga diungkapkan Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.

Menurutnya, momentum penyelenggaraan olah raga dunia itu diprediksi memberikan dampak ekonomi mencapai setidaknya Rp220 miliar. Bila diperinci lebih jauh, tambahnya, estimasi dana sebesar itu bisa terjadi karena melibatkan banyak tenaga dari masyarakat lokal.

“Estimasi kami Rp220 miliar itu exclude multiplier effect. Kalau dengan multiplier effect, mungkin 1,5 kali lipat lagi bisa capai Rp300 miliar,” ujar Maya, dalam acara Ngopi F1 Powerboat Lake Toba di Kementeriann BUMN, pada Rabu (8/2/2023).

Maya optimistis, event F1 Powerboat memberi dampak besar bagi perekonomian karena sebagai penyelenggara, pihaknya menggandeng masyarakat untuk terlibat. Mulai dari volunteer untuk tari-tarian, akomodasi, hingga food and beverages (F&B).

Kemudian untuk menampung penonton lebih banyak, InJourney menggandeng kafe-kafe sebagai tempat nonton bareng atau nobar. Pengelolaannya di tangan masyarakat, sedangkan InJourney berperan sebagai kurator.

Adapun kapasitas yang disediakan untuk nobar, setidaknya sebanyak 10.000 penonton. “Ini memang event dari masyarakat untuk masyarakat,” ujar Maya.

Ihwal penjualan tiket race, Maya mengatakan, sudah sold out atau habis terjual pada Selasa, (7/2/2023). “Dalam 23 menit sold out. Saya sampai kaget. Kami buka di tribun 2.100 tiket, di bukit 2.000,” kata Maya.

Adapun 2.000 tiket race venue tersebut dibagi dalam tiga grand stand, yakni grand stand A, B, dan grand stand C. InJourney mematok harga Rp500.000 per orang untuk dua hari. Sedangkan harga tiket untuk menonton dari Bukit Pahoda dipatok Rp50.000 per orang untuk dua hari.

Lantaran baru pertama kali menggelar event F1 Powerboat, Maya mengatakan, belum tahu secara pasti berapa pengunjung yang bakal datang. Adapun tiket yang disediakan, kata dia, merupakan hasil perhitungan dari titik-titik yang dipastikan bisa memuat penonton atau sebagai crowd control.

Namun, pihaknya juga membuka kemungkinan penjualan tiket offline, sembari memperhitungkan lebih lanjut ihwal ketersediaan kapasitas. “Mungkin sekitar 500 (tiket offline),” ujar Maya.

 

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari