Indonesia.go.id - Menyambung Konektivitas, Menggairahkan Wisata di Wilayah 3T

Menyambung Konektivitas, Menggairahkan Wisata di Wilayah 3T

  • Administrator
  • Sabtu, 15 Juni 2024 | 13:48 WIB
KONEKTIVITAS
  Kehadiran ASDP dalam mendukung konektivitas di wilayah 3T merupakan bentuk komitmen ASDP dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memudahkan akses memajukan pariwisata. ANTARANEWS
Kehadiran layanan perintis ASDP di sejumlah wilayah 3T turut mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah.

Pemerintah terus berkomitmen untuk terus mendukung konektivitas antarwilayah. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan memacu layanan kapal penyeberangan menuju ke destinasi wisata. Tidak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Salah satunya oleh BUMN transportasi PT ASDP. Corporate Secretary PT ASDP Shelvy Arifin mengatakan sebagai BUMN, ASDP telah berkontribusi bagi peningkatan sektor pariwisata di daerah-daerah termasuk 3T. Kontribusi ini disalurkan melalui keberadaan pelabuhan dan kapal penyeberangan, yang menghubungkan wilayah-wilayah tersebut.

“Kehadiran ASDP dalam mendukung konektivitas di wilayah 3T merupakan bentuk komitmen ASDP dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memudahkan akses memajukan pariwisata. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui adanya peluang ekonomi baru hingga mengangkat ragam kekayaan budaya setempat,” jelas Shelvy, Jumat (31/5/2024).

Hingga saat ini, tercatat ASDP Group melayani 214 lintasan perintis dengan armada sebanyak 84 kapal. Jumlah lintasan perintis tersebut mencakup 67% atau mengambil porsi mayoritas dari keseluruhan lintasan yang berjumlah 320 lintasan ASDP Group secara total. Sementara, lintasan komersial ASDP berjumlah 106 lintasan atau 33%.

Kehadiran layanan perintis ASDP maupun kapal perintis di sejumlah wilayah 3T turut mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah.

Berdasarkan data Kemenhub Januari-April 2024, keseluruhan penumpang kapal perintis mencapai 363.991 orang, sedangkan total kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 127.027 unit. Adapun total kendaraan roda empat atau lebih tercatat sebanyak 46.052 unit dan logistik mencapai 147.255 unit.

Shelvy menambahkan, kapal-kapal ASDP terhubung ke destinasi wisata terkenal di wilayah 3T seperti layanan perintis KMP Lema di wilayah Sorong-Papua, yang melayani rute Sorong-Waigeo, Sorong-Babo, dan Sorong-Kokas.

Melalui rute di wilayah paling timur Indonesia ini, wisatawan dapat menikmati perjalanan menuju destinasi wisata kelas dunia Raja Ampat, yang dijuluki sebagai The Last of Paradise. Kawasan Raja Ampat, Papua Barat merupakan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

ASDP juga mengoperasikan KMP Terubuk I, Sorong-Arefi, Arefi-PAM, Sorong-Linmalas, untuk menuju destinasi Raja Ampat. Dari data BPS Kabupaten Raja Ampat, terjadi peningkatan kunjungan turis ke Raja Ampat sejak 2021 sampai 2023. Pada 2021 jumlah turis mancanegara 697 dan domestik 1.533, pada 2022 sebanyak 4.973 turis mancanegara dan 752 turis local, dan pada tahun 2023 turis asing 16.153 dan 3.696 turis domestik.

Kehadiran kapal perintis KMP Kokonao di lintasan Pomako-Atsy-Eci-Sawaema, Papua, turut menjadi kontributor dalam mengembangkan sejumlah destinasi wisata antara lain Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya suku Asmat dengan eksotisme patung-patungnya yang terkenal di dunia tersebut.

Selain Papua, kapal-kapal ASDP juga hadir menuju ke destinasi pariwisata nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan kapal KMP Sultan Murhum II, yang melayari rute perintis Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko.

Siapa yang tak kenal laut Wakatobi dengan keindahan terumbu karang dan ikan-ikan lautnya yang eksotis. 

Sedangkan di Sulawesi Utara dapat dijangkau melalui kapal KMP Tarusi untuk mencapai destinasi wisata di Likupang dan KM Lompa di lintasan perintis Bastiong-Moti-Makian-Kayoa, yang akan mempermudah perjalanan menuju Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara.

“Melalui upaya ini, ASDP berharap dapat terus mendukung peningkatan konektivitas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia,” pungkas Shelvy.

Membuka layanan perintis tidak hanya dilakukan oleh ASDP tapi juga pelayaran perintis. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan siap melayani 107 trayek kapal perintis di 2024 guna mewujudkan konektivitas di wilayah terpencil.

Ditjen Hubla menyelenggarakan angkutan laut kapal perintis sejumlah 107 trayek yang melayani 43 pelabuhan pangkal, tersebar di 22 provinsi di Indonesia, dan melayani lebih dari 496 pelabuhan singgah.

Layanan kapal perintis tersebut sebagai dedikasi untuk memberikan aksesibilitas transportasi yang lebih baik dan menyeluruh, khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau atau belum terlayani pelayaran komersial swasta.

Dalam upaya efisiensi, jaringan trayek kapal perintis telah mengalami penyesuaian dari 117 trayek pada 2023 menjadi 107 trayek pada tahun 2024. Pemilihan trayek dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah kapal perintis yang laik laut, sebanyak 100 unit kapal perintis milik negara, dan 7 unit kapal milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari

Berita Populer