Indonesia.go.id - Pemuda G20 Aktor Utama Mewujudkan Bumi Layak Huni

Pemuda G20 Aktor Utama Mewujudkan Bumi Layak Huni

  • Administrator
  • Selasa, 31 Mei 2022 | 06:40 WIB
G20
  Para delegasi pra-KTT Y-20 melakukan penanaman bibit mangrove di Taman Mangrove Margomulyo Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 22 Mei 2022.
Kekuatan, suara, dan jejaring anak muda perlu dimanfaatkan demi membangun kembali koneksi dengan alam.

Forum Youth 20 (Y20) sebagai wadah dialog para pemuda dari negara-negara G20 diharapkan dapat berkontribusi secara aktif mendorong perbaikan sektor lingkungan hidup yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan layak huni untuk semua.

Generasi muda disebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar bisa menjadi aktor dan berperan aktif dalam menekan emisi gas rumah kaca (GRK) dan memperkuat ketahanan iklim melalui keterlibatan aktif dalam agenda pengendalian perubahan iklim.

Agenda perubahan iklim tersebut, seperti mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah (reduce/reuse/recycle) atau 3R; transisi energi dengan mendorong penggunaan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan; membatasi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil; menanam pohon secara besar-besaran; serta mengembangkan kreasi dan inovasi teknologi untuk mengurasi emisi.

"Mereka adalah salah satu penentu keberhasilan dalam mencegah suhu global meningkat," ujar Menteri Siti, saat membuka Pertemuan Pra-KTT Ketiga Y20 Indonesia 2022 (3rd Pre-Summit Y20), di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (21/5/2022).

Potensi anak muda di dunia amat besar. Saat ini planet bumi dihuni oleh 1,8 miliar penduduk berusia 10--24 tahun. Sementara, di Indonesia sekitar 65 juta orang atau sekitar 28 persen persen dari jumlah penduduk masuk dalam kategori umur tersebut. Keberadaan generasi muda saat ini adalah yang terbesar dalam sejarah. "Inilah saatnya bagi kita semua untuk mengambil tindakan nyata," imbuh Siti Nurbaya.

Indonesia selaku pengampu Presidensi G20 2022 menyerukan untuk setiap negara G20 melakukan kepemimpinan dengan contoh atau 'leading by example', terutama dalam mengendalikan perubahan iklim. Agenda tersebut terkait dalam pemulihan global pascapandemi Covid-19.

Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo menekankan, pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan bumi. Cara manusia hidup di bumi selama ini--baik itu penggunaan sumber daya dan produksi limbah yang berlebihan maupun ekonomi linier--perlu diubah.

"Kekuatan, suara, networking, dan koneksi anak muda perlu dimanfaatkan oleh forum ini untuk membantu membangun kembali koneksi dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan bagi semua," ungkap Indra.

Seturut demikian, Plt Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jonni Mardizal mengatakan, isu planet yang berkelanjutan dan layak huni harus menjadi isu yang lekat bagi anak muda. Perlu adanya pembahasan lebih lanjut dan solusi konkret, khususnya bagi anak muda.

"Anak muda akan mewarisi kehidupan di planet bumi untuk jangka panjang. Jika tidak dicari solusi atas masalah-masalah lingkungan yang saat ini tengah terjadi, kehidupan manusia juga berada dalam ancaman. Kehidupan anak muda juga berada dalam ancaman," jelas Jonni.

Pentingnya keterlibatan anak muda dalam aksi iklim juga ditekankan oleh Satu Kahkonen, selaku World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste. "Kami mengandalkan kalian untuk menyampaikan aspirasi ini kepada pemimpin dan pemerintah G20. Kami juga mengandalkan inovasi dan semangat kalian semua agar kita membangun bersama bumi yang berkelanjutan dan layak huni untuk semua," ungkap Kahkonen.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyambut baik diselenggarakannya Pra-KTT Y20 Indonesia 2022 di Balikpapan. Isran Noor mengatakan, sebagian besar wilayah Kalimantan Timur merupakan kawasan hutan hujan tropis.

"Kami berharap Pre-Summit Y20, Presidensi G20 Indonesia, serta kunjungan lapangan memungkinkan Anda untuk melihat secara lebih dekat kondisi hutan dan lingkungan di sini. Serta membuka mata dunia tentang Indonesia, Kalimantan, khususnya sekitar Balikpapan, yang sesungguhnya," kata Isran.

Pada kesempatan tersebut, para delegasi Y20 melakukan penanaman bibit mangrove di Taman Mangrove Margomulyo, Balikpapan, Kalimantan Timur, memasuki hari kedua Pra-KTT Y20, Minggu (22/5/2022). Penanaman bibit mangrove itu sebagai bentuk komitmen konkret untuk ikut merestorasi kembali kerusakan lingkungan, salah satunya kawasan mangrove sebagai salah satu tanaman penangkap karbon lima kali lipat lebih tinggi dibanding tanaman lainnya.

Co-Chair Pra-KTT Y20, Michael Sianipar mengatakan, korelasi antara penanaman bibit mangrove dengan kegiatan Pra-KTT Y20 ini, merupakan salah satu bentuk upaya para delegasi untuk ikut merestorasi dan mengembalikan fungsi asli lingkungan yang rusak oleh ulah tangan manusia, salah satunya termasuk restorasi kawasan mangrove ini.

"Penanaman bibit mangrove di Kota Balikpapan ini, tentu memiliki korelasi dengan tema besar Pra-KTT Y20 kali ini, yaitu Recover Together, Recover Stronger, sehingga penanaman mangrove kali ini merupakan upaya para generasi muda untuk menyelamatkan masa depan bumi kita ini," kata Michael Sianipar usai penanaman mangrove di Taman Mangrove Margomulyo, Balikpapan.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari