Sidang keempat DEWG G20 menjadi titik terakhir untuk merumuskan The Bali Packages yang bisa dibawa ke pertemuan tingkat menteri ekonomi digital.
Tarian tradisional Bali Puspa Warna menyambut para delegasi Sidang Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital/The 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Unity Garden, Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Minggu malam (28/8/2022).
Atraksi penari dari Sanggar Paripurna ini berkisah mengenai keharuman dan keindahan suatu bunga. Sebagai sebuah simbol sekaligus harapan agar Pertemuan DEWG yang keempat dapat memberikan hasil yang terbaik.
Pentas seni tersebut menjadi bagian dari sajian makan malam selamat datang delegasi DEWG G20 yang bersidang pada 29-30 Agustus 2022. Kemudian akan dilanjutkan pada Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) pada 1-2 September 2022. Hidangan tradisional Bali dan menu khas Nusantara disajikan kepada delegasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai pengampu DEWG G20 memiliki kisah tersendiri. Kenapa memilih Nusa Dua sebagai lokasi sidang keempat DEWG.
Sebelumnya DEWG sebagai rangkaian agenda Presidensi G20 Indonesia digelar di Lombok (Nusa Tenggara Barat) Februari 2022, Yogyakarta Mei 2022, dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) Juli 2022.
Kepada delegasi G20, Chair DEWG G20 Mira Tayyiba mengisahkan tentang perkembangan Nusa Dua, yang artinya dua pulau kecil di Semenanjung Bukit di Pulau Dewata. Di akhir tahun 1960-an, “Dua Pulau” itu hanya tampak sebagai sebidang pasir putih di sisi tenggara Bukit Peninsula, titik paling selatan Bali.
Ketika itu, Nusa Dua bukan tempat populer untuk dihuni. Lahannya hanya ditumbuhi pohon kelapa, air bersih terbatas, aliran listrik masih sulit dan belum ada jalan raya seperti sekarang ini.
Lambat laun sejak 1970-an, setelah adanya kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat serta berbagai pihak lintas sektor, kawasan Nusa Dua dapat berkembang menjadi lebih maju hingga saat ini.
Kini, Nusa Dua telah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi baik secara nasional maupun global atas perencanaan serta pengembangan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tak mengherankan, sidang keempat DEWG dilaksanakan di Nusa Dua, Bali. Sebagai kawasan yang dikenal sebagai destinasi wisata dengan pantai berpasir putih, serta penginapan terbaik di Pulau Dewata yang dibangun dengan kesadaran akan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Setelah perjalanan yang begitu panjang, saat ini kita akan memasuki Pertemuan DEWG yang keempat dan saya berharap Pulau Dewata yang memesona dapat menambah semangat delegasi anggota G20 untuk terus aktif mengikuti dan berkontribusi terhadap agenda pertemuan beberapa hari ke depan," tukas Mira yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo tersebut.
Saat membuka secara resmi Pertemuan Keempat DEWG G20, Senin (29/8/2022), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pun berharap pertemuan tersebut menjadi titik terakhir untuk merumuskan The Bali Packages yang bisa dibawa ke pertemuan selanjutnya.
Adapun kelompok kerja ekonomi digital sudah mencapai kesimpulan tentang beberapa topik pembahasan. Yakni mulai dari People-Centered Digital Connectivity, Digital Security as Key Enabler to Support Business Continuity, G20 Digital Innovation Network, Digital Transformation Expo dan ITU’s Smart Village and Smart Island Initiative.
Sedangkan isu prioritas lainnya yang perlu pembahasan lebih lanjut adalah isu Data Free Flow with Trust (DFFT) dan Cross-Border Data Flow (CBDF).
Pada sidang keempat DEWG, terdapat 18 delegasi yang hadir secara fisik yakni Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Hanya delegasi Argentina yang hadir secara virtual.
Sementara sejumlah negara undangan yang hadir dalam sidang keempat DEWG G20 yaitu Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE).
Pertemuan keempat ini juga dihadiri perwakilan organisasi internasional, seperti International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).
Adapun perwakilan akademis cakupan nasional (national knowledge partner) diwakili oleh Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam sidang keempat tersebut, hadir pula perwakilan dari lembaga pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Seturut demikian, hasil konsolidasi isu ekonomi digital dari sidang keempat DEWG G20 tersebut akan dimuat dalam Deklarasi Bali Packages dalam pertemuan DEMM 1-2 September 2022 serta menjadi acuan dalam pertemuan Digital Innovation Network pada September 2022.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Elvira Inda Sari