"Indonesia dan UEA memiliki hubungan diplomatik yang erat dalam banyak sektor salah satunya ekonomi"
Nusa Dua, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, memiliki kesamaan visi dalam memajukan masing-masing negara. Joko Widodo dan Zayed dinilai telah berhasil membawa kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi dan teknologi.
Penuturan tersebut dari salah seorang jurnalis dari Uni Emirat Arab (UEA), Maktoum, di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022) kata Maktoum, di sela-sela liputan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Menurut Maktoum, dengan kepemimpinan Jokowi maka Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain. Maktoum menyebutkan, negaranya telah bekerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang seperti ekonomi.
"Indonesia dan UEA memiliki hubungan diplomatik yang erat," kata Maktoum, di sela-sela liputan KTT G20 di Bali.
Sebelumnya, Indonesia dan UEA menorehkan sejarah baru dengan ditandatanganinya Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement, atau IUAE–CEPA) oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdulla bin Touq Al Marri di Abu Dhabi, Jumat (1/7/2022).
Pertukaran naskah persetujuan juga disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo danPresiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al Shatie. Seperti dilansir laman https://ditjenppi.kemendag.go.id/, Indonesia dan UEA, total perdagangan Indonesia–Uni Emirat Arab mencapai USD4 miliar pada 2021 dengan eksporIndonesia sebesar USD1,9 miliar dan impor dari UEA sebesar USD2,1 miliar. Sementara pada periode Januari–April 2022, total perdagangan kedua negara sudah mencapai USD1,5 miliar (naik 15 persen dibandingkan periode yang sama 2021 yang mencapai USD1,3 miliar), dengan ekspor senilai USD714 juta dan impor senilai USD831 juta.
Indonesia juga berharap IUAE–CEPA akan menariklebih banyak investasi dari UEA. Pada 2021, nilai investasi UEA di Indonesia sekitar USD16,1 juta. Olehkarena itu, potensi peningkatan perdagangan dan investasi dalam kerangka IUAE–CEPA sangat besar.
Persetujuan IUAE–CEPA mencakup pengaturan di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa,investasi, hak kekayaan intelektual, ekonomi Islam, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan danfasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi, pengadaan barang dan jasa pemerintah, usaha kecil danmenengah, perdagangan digital, serta ketentuan hukum dan isu kelembagaan.