ExxonMobil dari Amerika Serikat dan PT Pertamina dari Indonesia telah menandatangani perjanjian senilai USD2,5 miliar (Rp38,75 triliun) untuk melakukan asesmen lanjutan terhadap pengembangan carbon capture and sequestration hub di Indonesia.
Nusa Dua, InfoPublik - Dua perusahaan minyak global masing-masing ExxonMobil dari Amerika Serikat dan PT Pertamina dari Indonesia telah menandatangani perjanjian senilai USD2,5 miliar (Rp38,75 triliun) untuk melakukan asesmen lanjutan terhadap pengembangan carbon capture and sequestration hub di Indonesia.
Kemitraan ini akan memungkinkan sektor-sektor industri utama untuk melakukan dekarbonisasi, termasuk sektor penyulingan, bahan kimia, semen, dan baja, sehingga menurunkan emisi karbon sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi para pekerja Indonesia. Perjanjian ini akan membantu Indonesia mencapai target nol emisi (nett zero emision) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Demikian terungkap dari pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS beberapa jam usai diadakannya pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden AS Joseph R. Biden, Jr di Apurva Kempinski Hotel, Senin (14/11/2022) atau sehari sebelum dihelatnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sebagai puncak Presidensi G20 Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, kedua pemimpin membicarakan sejumlah hal termasuk peluang untuk meningkatkan kerja sama yang selama ini telah terjalin. Kedua pemimpin menurut rencana akan mengumumkan kesepakatan itu usai pembukaan KTT G20 di Apurva Kempinski Hotel, Selasa (15/11/2022). (Anton/Elvira)