Indonesia.go.id - Keren! Indonesia Bangun Museum MotoGP Pertama di Dunia

Keren! Indonesia Bangun Museum MotoGP Pertama di Dunia

  • Administrator
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 14:00 WIB
PARIWISATA
  Pembalap Prima Pramac Jorge Martin memacu kecepatan motornya diikuti pembalap Red Bull GASGAS Tech3 Pedro Acosta saat berlaga dalam MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (29/9/2024). ANTARA FOTO
Museum unik ini dapat dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat termasuk para penonton balapan dan wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Lombok.

Industri olahraga di Indonesia semakin berkembang dalam 5 tahun terakhir, yakni pada periode kedua pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Ada banyak event olahraga berkaliber dunia berhasil digelar di Indonesia. Di antaranya, Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-17, Piala Dunia Bola Basket FIBA, dan Kejuaraan Dunia Balap Sepeda serta masih banyak lainnya. 

Puncaknya adalah ketika Indonesia kembali ditunjuk oleh Dorna Sports sebagai tuan rumah MotoGP. Dorna Sports adalah promotor dari balap sepeda motor paling bergengsi di dunia tersebut. Sebuah sirkuit atau lintasan yang dijadikan arena balap berhasil diwujudkan Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Balap perdana MotoGP digelar di arena bernama lengkap Sirkuit Internasional Jalan Raya Mandalika pada 2022 dan berlanjut hingga sekarang. Ini sekaligus melanjutkan tradisi Indonesia selaku tuan rumah MotoGP yang pernah dilakukan pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kehadiran MotoGP dengan segenap keriuhan mesin dan persaingan antarpebalap ketika berlomba di Indonesia mampu melambungkan nama Mandalika sebagai salah satu lokasi balapan paling ditunggu oleh para pebalap di MotoGP. Sirkuit dengan 17 tikungan berpadu apik bersama keindahan alam perbukitan hijau dan birunya air laut yang langsung menghadap ke Samudra Hindia menjadi kelebihan Mandalika yang tak dimiliki sirkuit lainnya di dunia.  

Keramahan penduduk dan kekayaan budaya masyarakat Sasak, suku asli Pulau Lombok di mana Sirkuit Mandalika berada turut menyihir para pebalap. Sudah tak terbilang jumlah foto dan video dibagikan mereka di berbagai platform media sosial ketika berusaha membaur bersama masyarakat setempat di sela kesibukan berlatih atau usai balapan. Dokumentasi itu beberapa di antaranya menjadi viral karena dilambungkan oleh sejumlah nama besar MotoGP.

Misalnya foto-foto aktivitas pebalap Prancis Fabio Quartararo bersama masyarakat Mandalika, mulai dari bermain sepak bola di pantai bareng warga sekitar, hingga mentraktir anak-anak Mandalika dengan es krim yang dijajakan di warung dekat penginapannya. Tak lupa aksi juara dunia 5 kali asal Spanyol Marc Marquez yang menjajal minum es kelapa muda langsung dari buahnya. Belum lagi aksi andalan tim Gresini Racing ini berfoto di puncak perbukitan Pujut dengan latar laut biru dan Sirkuit Mandalika.

Indonesia selaku penyelenggara MotoGP tak ingin berhenti sampai di situ saja untuk menghadirkan sejumlah kejutan, baik bagi pebalap maupun penggemar olahraga otomotif di tanah air dan dunia. Kejutan kali ini adalah membangun Museum MotoGP tepat di dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Menariknya, ini adalah Museum MotoGP pertama di dunia yang pernah dibangun sejak lomba ini digelar perdana pada 1949.

Museum berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi dan posisinya berada di utara tribun VIP Deluxe. Pembangunannya  telah dimulai sejak pertengahan 2024 dan telah dibuka pada Jumat (27/9/2024). Nama resminya adalah Pertamina MotoGP Experience Gallery yang dibangun oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Dorna Sports. Menurut Direktur Utama ITDC, Ari Respati, ke depannya museum ini ditetapkan oleh Dorna sebagai gedung sejarah balapan motor di dunia.

Museum MotoGP juga bakal menampilkan foto-foto proses pembangunan hingga pelaksanaan MotoGP di Mandalika serta keragaman budaya dan hayati setempat. "Ini bukan diadakan hanya untuk MotoGP periode ini saja. Tetapi nanti permanen. Ke depannya Dorna bersama Pertamina juga membangun gedung yang menceritakan sejarah MotoGP. Biar menjadi sejarah edukasi juga kepada masyarakat. Dan ini nanti akan menjadi destinasi wisata," kata Ari seperti diberitakan Antara

Koleksi Ikonik 

Museum MotoGP dibagi menjadi 2 bangunan, North Gallery dan South Gallery berisi memorabilia atau koleksi ikonik dari dunia olahraga otomotif roda dua. Seperti helm dan baju balap yang telah berteknologi kantung udara (airbag) canggih, pelindung kaki dan siku, serta penutup (visor) motor balap. Masih ada lagi poster dan koleksi barang-barang unik milik pebalap-pebalap terkenal termasuk replika motor balap milik Pertamina Enduro VR46, tim balap MotoGP milik Valentino Rossi yang disponsori PT. Pertamina. 

Seperti diketahui, selama ini penyelenggara MotoGP tidak pernah membangun sebuah galeri khusus yang memajang beragam memorabilia milik pebalap dan tim. Sebaliknya, sejumlah pebalap tenar justru memilih membangun museum pribadi untuk menyimpan aneka barang-baran kenangan seperti piala dan benda-benda lainnya dari si pebalap. Misalnya Marquez yang mendirikan museum pribadi di kampung halamannya di Cervera, Spanyol. 

Atau museum pribadi Valentino Rossi yang berada di salah satu sudut rumahnya di Tavullia, Italia. Masih ada nama Jorge Lorenzo, mantan rekan satu tim Rossi yang ikut membangun museum pribadi. Jika Marquez dan Rossi menyimpan aneka koleksi piala, helm dan pakaian balap dan motor balap, maka hal berbeda dilakukan Lorenzo. Dirinya turut menyimpan koleksi helm dan baju balap dari Formula Satu.

Sementara itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria selaku pengelola Sirkuit Mandalika mengungkapkan, bangunan museum yang didominasi oleh banyak rangka besi masih bersifat sementara. Ia beralasan karena MGPA dan ITDC mengejar waktu penyelenggaraan MotoGP musim 2024 di Sirkuit Mandalika. 

Priandhi menargetkan pada MotoGP musim 2025 yang digelar di Mandalika nanti, bangunan yang sekarang bisa berwujud permanen dengan koleksi lebih lengkap termasuk yang didatangkan langsung oleh Dorna Sports. Museum MotoGP tidak saja bisa dikunjungi penonton balap karena terbuka untuk didatangi oleh wisatawan dan masyarakat di sekitar Pulau Lombok. 

Penulis: Anton Setiawan

Redaktur: Ratna Nuraini