Indonesia.go.id - 16 PSN Baru Dibangun tanpa Membebani Negara

16 PSN Baru Dibangun tanpa Membebani Negara

  • Administrator
  • Selasa, 4 Juni 2024 | 17:33 WIB
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
  Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali yang masuk dalam Proyek Strategi Nasional yang bersifat strategis. Pemerintah menetapkan 16 PSN baru yang pembangunannya memiliki tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan demi menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. ANTARA FOTO
Sebanyak 16 proyek strategis nasional (PSN) yang terbagi atas 14 proyek dan 2 program bakal digelar tanpa menggunakan anggaran dari negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, ada 16 PSN baru yang dilaksanakan pada masa pemerintahan berikutnya dan akan digelar tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan merata di pelosok negeri menjadi harapan masyarakat Indonesia demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

“Yang kemarin yang terakhir disetujui itu ada 16 (PSN) baru,” katanya, saat konferensi pers di sela Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Praevaluasi Proyek Strategi Nasional di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia, salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menggenjot PSN. Proyek bersifat strategis itu memiliki tujuan mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan demi menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Sebanyak 16 PSN yang terbagi atas 14 proyek dan dua program itu, menurut Menko Airlangga, dilaksanakan era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menko Airlangga menegaskan, pelaksanaan 16 PSN tidak menggunakan APBN karena akan ditangani oleh pihak swasta.

Salah satu dari PSN yang tidak menggunakan APBN itu, Menko Airlangga mengungkapkan, adalah proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) bidang kesehatan di kawasan BSD City. “Karena kita punya KEK kesehatan satu di Sanur, kedua di BSD, kemudian yang ketiga di Batam. Karena KEK kesehatan kan tidak berhenti, jadi itu selalu dibutuhkan,” ucapnya.

 

Percepatan Perizinan

Lantaran tidak menggunakan APBN, Menko Airlangga mengungkapkan, ke-16 PSN tersebut membutuhkan percepatan perizinan dan fasilitas terkait dengan lahan. “Kalau tidak pakai APBN berarti yang dibutuhkan adalah percepatan perizinan, kemudian fasilitas terkait dengan lahan, kemudian juga terkait dengan fasilitasi agar pembiayaannya bisa lebih cepat. Kalau insentif itu kebanyakan untuk memperoleh tanah dan perizinan,” katanya.

Menko Airlangga merinci, ke-16 PSN baru itu, yakni proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept, Kawasan Industri Wiraraja Pulau Galang, Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur, Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate Sulawesi Tengah, Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang.

Selain itu, ada juga Pengembangan Kawasan Industri Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara, Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara, Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara, Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front, Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali, Sulawesi Tengah, Pengembangan Kawasan Terpadu di BSD.

Selanjutnya Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan, Riau, Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara, dan Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung.

“Sedangkan dua PSN program yaitu program pengembangan Teknologi Pembayaran Jalan Tol MLFF dan program Integrasi Dua Operator Bandara di bawah Holding BUMN InJourney,” tutur Menko Airlangga.

Dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, pemerintah berfokus mengembangkan penyediaan infrastruktur yang merata di berbagai wilayah melalui pembangunan PSN dalam berbagai sektor, seperti penunjang konektivitas, ketahanan energi, kedaulatan pangan, dan hilirisasi industri.

Secara kumulatif sejak 2016 hingga 2023, tercatat 198 proyek telah selesai, 32 proyek dan 10 program telah beroperasi sebagian, serta 44 proyek dan tiga program dalam tahap konstruksi, dengan estimasi memberikan dampak output perekonomian mencapai Rp3.344 triliun secara nasional dan dengan penyerapan tenaga kerja langsung 2,71 juta orang.

 

Evaluasi PSN

Pemerintah juga memahami peran vital komoditas critical minerals dalam mendukung transisi dan ketahanan energi. Antara lain, sebagai bahan baku industri pembuatan panel surya, turbin angin, hingga industri baterai.

Untuk itu secara khusus pada sektor pengolahan mineral, pemerintah telah melakukan program pengembangan smelter PSN yang di antaranya sembilan smelter fasilitas pengolahan nikel dengan estimasi output mencapai 2,5 juta ton per tahun dan empat smelter fasilitas pengolahan bauksit dengan estimasi output mencapai tiga juta ton per tahun.

 

Pada tahun ini, pemerintah mengestimasikan untuk dapat menyelesaikan 41 PSN senilai Rp554 triliun. Guna mencapai target tersebut, katanya, perlu pembahasan terkait dengan sejumlah isu strategis yang memerlukan dukungan penyelesaian dari berbagai pemangku kepentingan, di antaranya perizinan dan penyiapan, kehutanan, pengadaan lahan, pembiayaan, dan konstruksi.

Capaian proyek akan dievaluasi pada setiap tahapan proyek, meliputi penyiapan, transaksi, konstruksi, dan operasi. Hasil evaluasi secara komprehensif akan dilaporkan kepada Presiden untuk dilakukan penyesuaian daftar PSN, yang selanjutnya dapat menjadi masukan untuk agenda pembangunan dalam pemerintahan ke depan.

“Oleh karena itu, saya berharap dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, agar PSN dapat diselesaikan tepat waktu sebagaimana target yang telah ditetapkan,” kata Menko Airlangga.

Khusus di 2023 pemerintah telah menyelesaikan sebanyak 37 PSN senilai Rp475,4 triliun, terdiri dari tujuh bendungan, tiga pelabuhan, lima jalan tol, empat kawasan, lima sektor perkerataapian, tiga bandara, satu energi, satu pendidikan, satu teknologi, lima pos lintas batas negara (PLBN), dan dua ketenagalistrikan.

Infrastruktur PSN juga telah memberikan berbagai manfaat, salah satunya yakni menjadi penunjang konektivitas. Dengan beroperasinya 24 pelabuhan baru dan peningkatan pelayanan 60 pelabuhan penyeberangan, PSN mampu menguatkan infrastruktur poros maritim. Selain itu, juga terdapat infrastruktur udara yang telah dioperasikan seperti 19 bandar udara baru, dan enam lokasi fasilitas kargo udara yang akan mempermudah arus logistik.

Dalam konteks infrastruktur jalan, pemerintah telah merealisasikan proyek PSN untuk meningkatkan efisiensi angkutan jalan dengan penambahan 2.864,4 km jalan tol baru dan 2.650 km jalan baru. Pada sektor ketahanan energi, PSN juga berkontribusi dalam peningkatan ketersediaan dan distribusi kelistrikan dengan menyediakan 20,6 GW pembangkit listrik baru, dan menyambungkan jaringan transmisi sepanjang 1.172 km.

Infrastruktur PSN juga mampu meningkatkan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 MTPA atau 3,3 BCFD. Sedangkan terkait dengan aspek kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, penyelesaian konstruksi 42 bendungan PSN telah menambah persediaan air baku sebesar 27,78 m3/dtk, dan memberikan suplai kepada irigasi seluas 283,752 ha. Pembangunan bendungan tersebut juga dapat mereduksi banjir hingga sebesar 710.905 m3/dtk dan memberi potensi pengembangan tenaga listrik sebesar 149 MW.

Pada sisi hilirisasi industri dan investasi, PSN mampu mendukung akselerasi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan industri strategis dengan mendorong pengembangan 20 KEK dengan realisasi investasi sebesar Rp117 triliun, serta penambahan 8 kawasan industri strategis yang telah beroperasi dengan realisasi investasi senilai Rp299,7 triliun dan kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 149.282 orang.

 

Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari

Berita Populer