Indonesia.go.id - Memaknai Filosofi Superteam Total Football Kabinet Merah Putih

Memaknai Filosofi Superteam Total Football Kabinet Merah Putih

  • Administrator
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:30 WIB
KABINET MERAH PUTIH
  Sejumlah wakil menteri berjalan meninggalkan Akademi Militer usai kegiatan pembekalan, rapat kerja dan retreat Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024). ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja
Pelantikan Presiden Prabowo Subianto menandai dimulainya pemerintahan yang siap meluncurkan berbagai program strategis, dengan visi besar menuju "Indonesia Emas 2045".

Tak menunggu lama, setelah pelantikan pasangan Presiden dan Wapres RI yang digelar pada Minggu (20/10/2024), Prabowo Subianto langsung bergerak cepat membentuk timnya. Presiden Prabowo menyebutnya sebagai “superteam total football,” yang terdiri dari para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga negara di Kabinet Merah Putih.

Presiden Prabowo menerapkan filosofi "superteam total football" yang mengacu pada konsep permainan sepak bola dari pelatih asal Belanda Rinus Michels, yang dikenal dengan sebutan "total football." Pada konsep itu, setiap pemain di lapangan beradaptasi dan bergerak secara dinamis, mengisi posisi yang kosong, dan mendukung anggota tim lainnya demi tercapainya tujuan bersama. 

Dengan filosofi tersebut, Presiden Prabowo berharap Kabinet Merah Putih bekerja sebagai satu kesatuan yang efektif, solid, dan fleksibel menghadapi berbagai tantangan. “Kerja sama sebagai tim adalah prioritas,” ungkap Presiden Prabowo dalam pidatonya pada sidang paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar pada 23 Oktober 2024. 

Presiden Prabowo kemudian membawa kabinetnya ke Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti pembekalan dan pelatihan selama empat hari. Di Akmil, para menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih menjalani kegiatan intensif yang dirancang untuk memperkuat solidaritas, kedisiplinan, dan komitmen mereka terhadap visi bersama.

Kawah Candradimuka

Pembeklan atau Retreat selama empat hari di Akmil Magelang itu mencakup kegiatan olahraga pagi, upacara, dan pembekalan materi mengenai program kerja masing-masing kementerian. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa setiap kementerian memaparkan rencana kerja mereka, memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama terkait tujuan dan prioritas. 

Selain itu, Presiden Prabowo juga memberikan arahan langsung terkait arah kebijakan dan program strategis yang harus segera disiapkan. Sedangkan untuk menjaga kedisiplinan dan kebersamaan, para peserta menginap di tenda-tenda yang disediakan di kawasan Akmil dan mengenakan seragam loreng. 

Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, pemakaian seragam ini selain untuk disiplin juga demi kekompakan. "Presiden ingin semua merasa satu tim, tanpa pembatasan posisi atau jabatan," jelasnya.

Di tempat bersejarah tersebut, Prabowo mengingatkan semangat juang Pangeran Diponegoro dan tokoh pahlawan lainnya yang pernah berjuang di Magelang. "Saya ingin para menteri dan pejabat bisa mengadopsi semangat keberanian dan cinta tanah air yang membara, seperti yang pernah diperjuangkan oleh para pahlawan kita," tegasnya.

Swasembada dan Hilirisasi 

Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa program kerja prioritas harus segera disusun oleh setiap kementerian dan lembaga untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif. Salah satu target utama pemerintahannya adalah mencapai swasembada pangan sebagai prioritas dasar, mengingat situasi global yang tidak menentu. 

“Kita harus memastikan kemampuan kita untuk memberi makan rakyat kita sendiri,” ujarnya tegas. 

Hal itu, menurut Presiden Prabowo, menjadi langkah yang strategis, terutama dalam menghadapi ancaman krisis pangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi di tingkat global. Selain itu, Presiden Prabowo juga memberikan instruksi khusus mengenai percepatan hilirisasi terhadap berbagai komoditas yang menjadi prioritas. 

Hilirisasi, disampaikan Presiden Prabowo, hendaknya tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk-produk nasional. Melainkan juga, sambung dia, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di dalam negeri. 

Untuk mewujudkan ini, Presiden Prabowo menginstruksikan kolaborasi beberapa kementerian, seperti Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Bappenas, Kementerian ESDM, serta Menko Perekonomian dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, agar segera melakukan inventarisasi proyek-proyek hilirisasi. Dalam upayanya membangun Indonesia yang kuat, mandiri menuju cita-cita Indonesia Emas 2045, Presiden Prabowo berharap “superteam total football” di Kabinet Merah Putih dapat bekerja optimal. 

Melalui kekompakan dan semangat kerja sama, Prabowo ingin Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat, bahkan memproyeksikan target pertumbuhan hingga 8 persen. Dengan komitmen kuat, langkah-langkah strategis, dan dukungan dari semua elemen masyarakat, visi besar menuju Indonesia Emas 2045 diharapkan bukan sekadar keniscayaan, melainkan menjadi kenyataan.

 

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf