Jakarta, InfoPublik – Salah satu rangkaian menarik dan bermanfaat dari Presidensi G20 Indonesia adalah Pertemuan Tingkat Menteri Bidang Kebudayaan atau (Culture Ministers' Meeting/CMM) G20 yang digelar di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 11-13 September 2022.
Mengapa menarik dan bermanfaat, Juru Bicara G20 Indonesia, Mudy Ayunda, saat memberikan keterangan persnya secara virtual melalu kanal youtube Setpres, Kamis (15/9/2022) mengungkapkan dalam CMM G20, Indonesia mendorong komitmen nyata dan upaya jangka panjang untuk memulihkan sektor seni dan budaya dunia sebagai landasan pembangunan yang berkelanjutan, salah satunya menginisiasi dana global untuk pemulihan seni dan budaya.
"Dana global yang diinisiasi Presidensi G20 Indonesia merupakan platform gotong royong global dalam pemulihan sektor kebudayaan, yang implementasinya akan dibahas lebih lanjut oleh negara-negara G20 pada Presidensi India," ujarnya.
Menarik, karena menurut Maudy, selain pertemuan antara para menteri kebudayaan negara anggota G20, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan sejumlah pertunjukan kebudayaan, seperti Orkestra Borobudur G20, Ruwatan Bumi, Kirab Budaya, hingga Rapat Raksasa yang melibatkan lebih dari 2.500 warga dan seniman Tanah Air.
“Untuk itu saya mengajak generasi muda untuk terlibat dalam isu-isu sektor kebudayaan serta mendorong praktik baik gaya hidup berkelanjutan demi mencapai bumi lestari,” pungkas Maudy.
Dalam pertemuan itu, sebanyak 13 Menteri Bidang Kebudayaan anggota G20 hadir langsung. Selebihnya, sejumlah negara-negara mengirimkan pejabat setingkat menteri mulai dari Brazil, Jerman, India, Indonesia, Korea, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Kamboja, Singapura, dan UEA.
Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Setpres