Jakarta, InfoPublik - Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi selaku Co-sherpa G20 Indonesia memastikan bahwa penyelenggaraan Sherpa Meeting G20 ke-3 pada 27-29 September 2022 siap digelar.
"Pertemuan sudah siap diselenggarakan. Semua siap, Isnya Allah semua lancar," kata Edi Prio Pambudi pada Sabtu (24/9/2022).
Ia juga memastikan bahwa sarana dan prasarana yang akan mendukung penyelenggaraan Sherpa Meeting G20 ke-3 juga dipersiapkan dengan matang.
"3rd Sherpa Meeting di Yogya dari substansi, logistik dan kelengkapan sudah dipersiapkan secara matang. Delegasi akan hadir secara langsung. Kemasan khas budaya Yogyakarta akan mewarnai rangkaian acara. Sultan juga dijadualkan akan menerima Kepala delegasi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga akan menyampaikan pesan khusus kepda para delegasi untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia," ujarnya.
Untuk diketahui, putaran pertemuan Sherpa Presidensi G20 Indonesia memasuki babak ketiga dan akan berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 27-29 September 2022. Fokus pertemuan kali ini adalah penyusunan Leader’s Declaration yang akan diadopsi oleh para kepala negara/pemerintahan pada pertemuan puncak KTT G20 di Bali pada November mendatang.
Untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan pertemuan penting tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Ketua Sekretariat Gabungan Sherpa Track dan Finance Track Presidensi G20 Indonesia bersama Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi selaku Co-sherpa G20 Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi berlangsungnya rangkaian pertemuan Sherpa Meeting G20 ke-3.
Edi Prio Pambudi menjelaskan, terkait aspek penanganan delegasi di bandar udara (airport handling) peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan berbagai fasilitas dan SDM di Bandar Udara Internasional Yogyakarta/Yogyakarta International Airport (YIA).
Kegiatan peninjauan YIA didampingi oleh pihak Angkasa Pura selaku pengelola bandar udara dan perwakilan Direktorat Jenderal Bea Cukai di Yogyakarta yang dimulai dari area check in, ruang tunggu penumpang umum maupun lounge khusus yang akan digunakan oleh para delegasi G20.
Peninjauan dilanjutkan ke Stasiun Kereta Bandara YIA untuk memastikan ketersediaan kereta bandara sebagai salah satu moda transportasi yang cukup nyaman dan cepat untuk mencapai pusat kota Yogyakarta. Setelah melihat fasilitas di stasiun termasuk ruang tunggu khusus untuk delegasi dan memastikan jadwal, Sesmenko Susiwijono melanjutkan peninjauan dengan mengendarai kereta bandara dari YIA menuju Stasiun Tugu guna melihat kelayakan, kondisi kereta dan ketersediaan bagasi.
Sebagai tindak lanjut, pihak kereta Bandara Yogyakarta akan mengalokasikan satu gerbong khusus bagi delegasi G20 untuk memberikan kenyamanan. Peninjauan di Stasiun Tugu sebagai tujuan akhir Kereta Bandara YIA dilakukan dengan Kepala Stasiun untuk melihat alur pergerakan delegasi menuju lokasi parkir mobil jemputan menuju lokasi pertemuan Sherpa. Selanjutnya kegiatan peninjauan dilakukan dengan mengendarai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang menjadi salah satu sarana transportasi ramah lingkungan pendukung pertemuan Sherpa ketiga.
Pada hari terakhir pertemuan Sherpa ketiga akan dilakukan kegiatan site visit yang bertujuan memperkenalkan warisan budaya di Indonesia sekaligus menunjukkan upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan termasuk UMKM melalui Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Peninjauan dilakukan di wilayah Magelang meliputi Candi Borobudur, Balkondes Ngadiharjo yang didukung oleh PT Perusahaan Listrik Negara dan Balkondes Karangrejo yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Selain ke Magelang, sehari sebelumnya juga dilakukan peninjauan di Candi Prambanan sebagai tempat berlangsungnya jamuan makan malam bagi para delegasi. Bersama PT Taman Wisata Candi dibahas lokasi lapangan sekitar Candi Prambanan yang sesuai untuk dapat menampilkan kemegahan candi dengan diselingi pertunjukan budaya pada acara makan malam tersebut.
Rangkaian peninjauan ini dilakukan dengan kerja sama dari beberapa pihak antara lain meliputi PT Hyundai Motor Indonesia yang mendukung dalam penyediaan mobil listrik, PLN sebagai pembina Balkondes Ngadiharjo dan mendukung dalam penyediaan charging station untuk mobil listrik, PGN selaku pembina Balkondes Karangharjo dan PT Kapal Api Global.
Foto: InfoPublik/Amiri Yandi