Indonesia.go.id - Adu Balap Motor "Terbang" di Samota

Adu Balap Motor "Terbang" di Samota

  • Administrator
  • Sabtu, 25 Juni 2022 | 16:00 WIB
MXGP 2022
  Pembalap tim HRC asal Slovenia Tim Gajser memacu motornya saat sesi time practice pada seri ke-12 kejuaraan dunia motocross MXGP Samota 2022 di Sumbawa, NTB, Sabtu (25/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Nusa Tenggara Barat kedatangan ratusan pebalap motocross yang akan berlomba pada Motocross World Championship 2022 di Pulau Sumbawa, 24-26 Juni 2022.

Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah ajang balap otomotif dunia. Kali ini giliran Motocross World Championship atau MX GP, sebuah rangkaian balap motocross dunia.

Tepatnya, Indonesia menjadi pelaksana seri ke-12 pada 24-26 Juni 2022 dan menjadi satu-satunya negara Asia sebagai tuan rumah di antara 20 negara penyelenggara tahun ini.

Sebelumnya Indonesia juga didaulat sebagai pelaksana balap roda dua MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Mandalika, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022 dan perhelatan balap mobil listrik Formula E di Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix, Ancol, 4 Juni 2022.

Gelaran seri ke-12 MX GP musim 2022 diadakan di Sirkuit Samota yang berada Desa Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Gelaran itu menjadikan Bumi Gora sebagai provinsi terbanyak di Indonesia yang menggelar ajang balap otomotif dunia untuk 2022 ini. Usai MX GP, giliran balap World Superbike kembali menyapa Mandalika pada 12-13 November 2022.

Motocross sendiri adalah bagian dari balap cross country yang diikuti oleh motor-motor berspesifikasi khusus termasuk tampilan ban bertotol dan berlomba di lintasan tanah. Para pebalap yang disapa sebagai crosser juga diwajibkan untuk tangkas melewati bermacam rintangan yang tersaji di sepanjang lintasan.

Tak seperti MotoGP atau WSBK di mana mesin-mesin motornya berkapasitas 1.000 cc dan menghasilkan tenaga mahakencang, pada MX GP justru berbeda. Motor-motor offroad ini digerakkan oleh mesin berkekuatan antara 250 cc-450 cc dan sanggup diajak "terbang".

Sumbawa tercatat sebagai daerah keempat di Indonesia yang disinggahi MX GP setelah sebelumnya menyapa Pangkal Pinang, Bangka Belitung sebagai seri kedua pada 5 Maret 2017. Kala itu crosser Inggris Shaun Simpson keluar sebagai juara kelas MX GP dan Jeremy Seewer (Swiss) di kelas MX2. Setahun kemudian atau tepatnya 1 Juli 2018, Pangkal Pinang kembali menjadi tuan rumah seri ke-12 bersama Semarang di seri ke-13 seminggu setelahnya.

Di Pangkal Pinang dan Semarang, andalan Belanda Jeffrey Herlings keluar sebagai juara MX GP. Sedangkan Calvin Vlanderen (Afrika Selatan) dan Jorge Prado (Spanyol) menjadi juara MX2 di Pangkal Pinang dan Semarang. Herlings dan Prado di akhir musim ditetapkan sebagai juara dunia 2018.

Balap musim 2019, Indonesia kebagian seri 12 di Palembang (7 Juli) dan seri 13 di Semarang (14 Juli). Tim Gajser (Slovenia) keluar sebagai juara seri Palembang dan Semarang untuk kategori MX GP. Untuk MX2, Prado tampil sebagai pemenang pada seri di kedua kota tadi. Belakangan, Gajser dan Prado menjadi juara dunia 2019.

Untuk keperluan seri ke-12 musim 2022, Pemerintah Provinsi NTB di bawah pengawasan Infront sebagai promotor MX GP telah membangun lintasan sirkuit sepanjang 1,8 kilometer. Sirkuit tersebut menawarkan kontur berbukit dan lanskap indah seputar 360 derajat mata memandang. Pasalnya, sirkuit berjarak 300 meter dari tepi pantai pasir putih Samota berpadu birunya air laut Teluk Saleh dan pemandangan Gunung Tambora. Tidak jauh dari lokasi lomba, Pulau Moyo mengintip cantik di sisi timur sirkuit.

 

Paling Indah dan Menantang

Sirkuit seluas 100 hektare itu memiliki 18 tikungan dan 27 rintangan yang tersaji sejak para crosser lepas dari start hingga menggapai garis akhir. Demikian dikatakan Happy Harinto, CEO PT Sport Talenta Indonesia, pengelola Sirkuit Internasional Rocket Motocross yang menjadi lokasi lomba.

Mereka harus menaklukkan aneka gundukan mirip punuk unta dengan ketinggian bervariasi, antara 0,7-8 meter. Namanya pun berbeda-beda. Ada yang disebut sebagai double, triple, atau quad yaitu berupa gundukan-gundukan besar dan membuat motor dengan kecepatan tinggi seperti terbang saat melewatinya.  

Aksi motor terbang para crosser juga dapat dinikmati ketika mereka ramai-ramai melibas booter, sebuah gundukan tunggal setinggi 8 meter yang posisinya menjelang garis finish. Biasanya, ketika melahap booter ini, setiap crosser mampu “terbang” bersama motor offroad-nya hingga ketinggian 10 meter atau hampir sama dengan pohon kelapa.

Rintangan tak melulu berupa gundukan berpunuk. Karena ada pula table top, sebuah gundukan dengan puncak memiliki permukaan datar sepanjang 32 meter. Tinggi gundukan ini sekira 6 meter. Sedangkan untuk perangkat perlombaan seperti marshal didatangkan dari Sirkuit Mandalika.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NTB, Ridwansyah selaku Komandan Lapangan Motocross GP Indonesia menjelaskan bahwa sirkuit sudah siap dipakai berlomba. Sirkuit dilengkapi fasilitas panggung bangku penonton (grandstand), garasi tim (paddock), klinik, tempat cuci motor (wash bike), dan lapangan parkir kendaraan penonton.

Sirkuit akan menjalani uji kelayakan atau homologasi oleh Federasi Motor Internasional (FIM) sebagai regulator balap roda dua dunia. Sebanyak 200 pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) juga diundang untuk ikut bazar di lokasi sirkuit.

Sementara itu, Gubernur NTB Zukifliemansyah ketika meninjau persiapan akhir, Jumat (17/6/2022) mengatakan bahwa pihak Infront menyebut Samota sebagai sirkuit paling indah dan menantang untuk ditaklukkan seluruh peserta. "Saat pimpinan Infront datang mengecek lokasi, mereka katakan kalau sirkuit ini adalah yang terbaik di dunia. Karena paling indah dan menantang dan bisa menyenangkan para crosser," ujar Gubernur seperti dikutip Antara.

Gubernur juga mengimbau pemerintah daerah setempat dan pengelola selepas MX GP mencari cara agar sirkuit tetap berguna. Misalnya bisa dipakai sebagai lokasi lomba motocross, baik tingkat lokal maupun nasional. Ia juga berharap kehadiran MX GP di Sumbawa dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal.

Karena diperkirakan akan ada sekitar 400 orang asing terdiri dari 53 crosser MX GP dan MX2 hadir ditemani 300-an kru yang berasal dari 20 negara di lima benua. Belum lagi hadirnya ribuan penonton dari dalam dan luar negeri ke lokasi lomba.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari