Indonesia.go.id - Ubud Bersiap Jadi Destinasi Wisata Gastronomi

Ubud Bersiap Jadi Destinasi Wisata Gastronomi

  • Administrator
  • Selasa, 11 Juli 2023 | 07:23 WIB
PARIWISATA
  Sejumlah pengunjung Ubud Food Festival mengabadikan produk makanan yang diproduksi pada event tersebut. Dari event itu, Ubud digadang menjadi kawasan wisata gastronomi . UFF2023
Ubud dipilih karena stakeholdernya siap dan sangat kolaboratif. Makanan di Ubud bukan sekadar hidangan kuliner, melainkan gaya hidup.

Pada 2018 organisasi pariwisata dunia United Nations Word Tourism Organization (UNWTO) menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan wisata gastronomi di Ubud. Dalam kerja sama ini, UNWTO memberikan kajian bilamana Ubud ingin bertransformasi menjadi destinasi gastronomi.

Wisata gastranomi merupakan seni mempelajari makanan secara menyeluruh di setiap proses pembuatannya. Mulai dari persiapan, pemilihan bahan makan, proses memasak, hingga seni presentasi, estetika, dan mutu makanan tersebut.

Ubud dipilih karena stakeholder-nya sudah siap dan sangat kolaboratif. Makanan di Ubud tidak sekadar hidangan kuliner, melainkan sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat setempat. Hal ini bisa dilihat dari relief Yeh Pulu di Ubud yang bercerita tentang budaya berternak, bertani, dan berburu sejak abad ke-14 Masehi sebagai bagian dari budaya gastronomi lokal.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Helson Siagian menegaskan, persiapan pengembangan Ubud sebagai destinasi gastronomi berstandar dunia sudah sempurna. Mulai dari fase analisis dan diagnosis, penyusunan desain teknis, hingga pengembangan rencana bisnisnya.

“Dua fase pertama telah rampung. Tinggal fase terakhir yakni pengembangan rencana bisnis. Targetnya September nanti sudah selesai,” kata Helson Siagian usai menghadiri Kick-off Meeting Tindak Lanjut Pilot Project Pengembangan Ubud sebagai Destinasi Gastronomi UNWTO, di Ubud, Bali, Jumat (23/6/2023).

Pertemuan yang digelar oleh Kemenparekraf ini, dihadiri oleh Kantor Staf Presiden, Pemerintah Kabupaten Gianyar, Indonesia Gastronomy Network, akademisi Universitas Udayana, dan pelaku wisata gastronomi di Ubud.

Bagi KSP, pengembangan Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia merupakan program yang bernilai strategis dalam mendukung arahan Presiden Joko Widodo, yakni mengenalkan keunggulan kuliner dan rempah-rempah Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Selain itu, juga menjadi pemacu untuk mempromosikan potensi gastronomi, budaya, dan agrikultur Bali.

Untuk mengoptimalkan program tersebut, Helson menekankan tiga poin penting. Pertama, perencanaan yang baik, yakni target harus jelas dan terukur. Kedua, pembentukan destination management organization (DMO) untuk mengoptimalkan koordinasi pemangku kepentingan. Ketiga, pentingnya membangun komunikasi publik secara masif.

“Di mana gastronomi harus menjadi motivasi utama wisatawan untuk melakukan perjalanan ke Ubud,” jelasnya.

Helson juga optimistis, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pemangku kepentingan termasuk seluruh elemen masyarakat, pengembangan Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia segera terwujud, dan bisa memberikan dampak berganda bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ke depan, pengembangan Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi diharapkan dapat dicontoh daerah-daerah lain, khususnya pada lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Seiring dengan upaya mengangkat Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi utama di Indonesia, Ubud Food Festival (UFF) kembali digelar pada 30 Juni--2 Juli 2023 di Ubud, Bali. Ajang tersebut akan menghadirkan lebih dari 100 ahli kuliner dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pendiri dan Direktur Festival Janet DeNeefe mengatakan bahwa UFF 2023 akan menyajikan pengalaman di bidang kuliner dan penjelajahan dunia gastronomi yang tak terlupakan. "Kami sangat bersemangat membawa para chef terbaik Asia, telenta muda, pemilik restoran, ahli mixology, penulis makanan, dan para pengusaha dalam ekstravaganza selama tiga hari di Ubud," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (29/6/2023).

Sejumlah nama besar di bidang kuliner akan mengisi sesi-sesi menarik di UFF 2023. Beberapa di antaranya, seperti bintang TV Korea-Amerika Judy Joo akan memimpin sebuah masterclass Korean BBQ, Bintang TV New Zealand Robert Oliver bersama chef Fiji-Samoa Sangeeta Maharaj akan menyajikan cita rasa Polinesia yang unik, dan tidak ketinggalan Chef asli Indonesia, seperti hans Christian, yang juga akan memberikan pengalaman fine-dining kolaboratif yang tak tertandingi.

UFF 2023 tak hanya akan diisi oleh peragaan memasak, melainkan berbagai acara khusus, seperti workshop, diskusi panel, wisata makanan, long-table lunch dan dinner, kegiatan memasok makanan dari hutan, wisata jalan kaki dan pesta koktail. Sementara, pada malam harinya, ada Festival Hub yang menghadirkan kios makanan terbaik di Bali, diiringi pemutaran film, live music, dan DJ.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari