Indonesia.go.id - Ayo Mendaftar Beasiswa Santri Berprestasi

Ayo Mendaftar Beasiswa Santri Berprestasi

  • Administrator
  • Jumat, 19 Maret 2021 | 20:21 WIB
PENDIDIKAN
  Ilustrasi. Sejumlah santri mengikuti kegiatan doa Istighosah di Pondok Pesantren An-Nuqthah, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/10/2020). ANTARA FOTO/Fauzan
PBSB 2021 dilakukan secara daring (online). Untuk mendaftar bisa dengan mengakses https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pendaftaranpbsb/.

Kaum santri di daerah kini memiliki peluang melanjutkan pendidikan program sarjana (S1) dan program magister (S2) di kampus-kampus terkemuka tanah air. Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2021 sudah dibuka sejak Selasa (16/3/2021).

"Pendaftaran PBSB 2021 dibuka selama 1 bulan sejak 16 Maret hingga 15 April dan berbasis online,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur di Jakarta, Selasa itu.

Sejak 2005, PBSB menjadi upaya Kemenag menguatkan kajian pendalaman ilmu agama (tafaqquh fiddin), sekaligus meningkatkan kapasitas pondok pesantren pada bidang kedokteran dan kesehatan, sosial humaniora, serta sains dan teknologi.

Diharapkan selain menjadi ahli dalam ilmu agama dan dakwah, para alumni PBSB nantinya diharapkan dapat menjadi pionir pemberdayaan masyarakat di lingkungan pondok pesantren. Akses beasiswa pada program studi yang dibuka tahun ini didesain untuk dapat memperkuat manajemen dan tiga fungsi pesantren, yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

PBSB 2021 dilakukan secara daring (online). Untuk mendaftar bisa dengan mengakses https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pendaftaranpbsb/. Mekanisme pendaftaran online ini dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, operator pesantren mendaftarkan profil lembaganya lengkap dengan nomor statistik pesantren (NSP).

Bagi pondok pesantren yang belum memiliki NSP ataupun NSP yang dicantumkan tidak sesuai dengan database EMIS Ditjen Pendidikan Islam, maka secara otomatis proses registrasi tidak dapat dilanjutkan. Jika data pesantren sudah ditemukan, lanjut Basnang, maka operator hanya perlu memilih nama-nama santri yang akan didaftarkan. Nama santri termuat dalam daftar santri yang selama ini dilakukan pemutakhiran data oleh operator pesantren. Dan selanjutnya santri akan mendapatkan nomor registrasi.

Tahap kedua, santri bersangkutan login ke aplikasi dengan menggunakan nomor registrasi yang diterima, lalu melengkapi form isian serta dokumen yang diminta. Misalnya, biodata lengkap santri, dokumen dan informasi pribadi dan keluarga, rapot hingga sertifikat prestasi santri.

Data dan dokumen santri ini yang kemudian akan diseleksi secara otomatis oleh sistem aplikasi pendaftaran. Selain panduan pendaftaran, santri perlu memahami komponen beasiswa yang akan diterima oleh santri yang lulus seleksi. Pasalnya, akan ada sanksi yang diberikan bagi santri yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus seleksi dan atau saat kuliah di perguruan tinggi.

Untuk info selengkapnya, sila mengklik Booklet Pendaftaran PBSB 2021 di tautan https://kemenag.go.id/home/artikel/43484/pendaftaran-program-beasiswa-santri-berprestasi-2021/.

Berikut ini daftar pilihan 20 perguruan tinggi dan kuota untuk setiap jurusan Program Sarjana (S1) dalam seleksi PBSB tahun 2021:

  1. UIN Alauddin, Makassar (Fakultas Ilmu Kesehatan; Kesehatan Masyarakat/kuota 10 santri)
  2. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Fakultas Ekonomi; Perbankan Syariah/kuota 10 santri)
  3. UIN Sunan Ampel Surabaya (Fakultas Dakwah dan Komunikasi; Pengembangan Masyarakat Islam/kuota 10 santri)
  4. UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (Fakultas Ushuluddin; Tasawuf Psikoterapi/kuota 10 santri)
  5. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Fakultas Dakwah dan Komunikasi; Ilmu Kesejahteraan Sosial/kuota 10 santri)
  6. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
  • Fakultas Kedokteran; Kedokteran dan Pendidikan Dokter (8 santri)
  • Fakultas Ilmu Kesehatan; Farmasi (8 santri)

    7.  UIN Walisongo, Semarang (Fakultas Syariah dan Hukum; Ilmu Falak/ kuota 10 santri)

   8. UIN Sumatera Utara, Medan (Fakultas Syariah dan Hukum; Hukum/ kuota 10 santri)

   9. IPB, Bogor (Fakultas Teknologi Pertanian; Teknik Industri Pertanian/ kuota 5 santri)

   10. ITS, Surabaya (Fakultas Teknologi Informasi; Teknik Informatika/ kuota 5 santri)

  1. UGM Yogyakarta:
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Ilmu Komunikasi (4 santri)
  • Fakultas Psikologi; Psikologi (4 santri)
  1. Unisma, Malang (Fakultas Kedokteran; Pendidikan Dokter (2 santri)
  2. UPI, Bandung (Fakultas Ilmu Pendidikan; a) Bimbingan dan Konseling (5 santri), b) Teknologi Pendidikan (5 santri)
  3. UI, Jakarta:
  • Fakultas Hukum; Ilmu Hukum (2 santri)
  • Fakultas Keperawatan; Ilmu Keperawatan (2 santri)
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis; a) Ilmu Ekonomi (2 santri), b) Manajemen (2 santri), c) Ilmu Ekonomi Islam (2 santri)
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Hubungan Internasional (2 santri)
  • Fakultas Teknik; Teknik Industri (2 santri)

 

  1. UNJ, Jakarta (Fakultas Ekonomi; Pendidikan Ekonomi/ kuota 10 santri)
  2. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta (Fakultas Islam Nusantara; Sejarah Kebudayaan Islam/ kuota 10 santri)
  3. Universitas Wahid Hasyim, Semarang (Fakultas Agama Islam; Hukum Ekonomi Syariah/ kuota 10 santri)
  4. Universitas Islam Nusantara (Uninus), Bandung (Fakultas Agama Islam; Perbankan Syariah/kuota 10 santri)
  5. Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar, Fakultas Pertanian; a) Agrobisnis (10 santri), b) Agroteknologi (10 santri)
  6. Universitas Mataram (Fakultas Ekonomi; Ekonomi/ kuota 10 santri)

 

Adapun Program Magister (S2) PBSB 2021 dibuka untuk tiga program studi, yaitu:

  1. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta:
  • Pascasarjana Sains dan Teknologi; Magister Informatika (10 santri)
  • Pascasarjana Interdisciplinary Islamic Studies; Konsentrasi Kajian Industri dan Bisnis Halal (10 santri)

   2. Institut Agama Islam Bunga Bangsa, Cirebon (Pascasarjana; Manajemen Pendidikan Islam/ kuota 10 santri).

 



Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari