Seorang penyedia jasa kuda menaiki kudanya saat menanti kunjungan wisatawan di Gili Trawangan. ANTARA FOTO/ Aprilio Akbar

Masyarakat Suku Sasak mencari Nyale atau cacing laut warna-warni di Pantai Seger. Sebelum pandemi COVID-19, Tradisi Bau Nyale tersebut menjadi dijadikan salah satu acara festival yang bertujuan untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Bentangan Bukit Merese. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar

Pengusaha Bar, Restoran dan Bungalow, Acok Zainul Baso berpose di Barnya di Gili Trawangan. Ketua Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT) itu mengatakan bahwa selama pandemi ini banyak tempat usaha di Gili Trawangan menutup operasionalnya karena sepinya wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Deretan kursi santai di tepi pantai, Gili Trawangan. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar

Wisatawan berjalan di tebing kawasan Pantai Pink. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar

Masyarakat Suku Sasak Desa Sade bersiap memainkan alat musik tradisional untuk penyambutan tamu/wisatawan yang berkunjung. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar

Suasana matahari terbenam di Pantai Selong Belanak. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar

Pemilik Mango Dive & Bungalow, George berpose di antara peralatan selam. George mengatakan selama pandemi omset untuk jasa penyelaman sangat menurun drastis dan berharap berangsur-angsur dapat pulih, sehingga wisatawan asing dapat berkunjung kembali ke Gili Trawangan. ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar