Harapan yang sama juga disematkan pada pesawat N219 Nurtanio. Dengan potensi kontrak yang mencapai 157 unit dalam lima tahun ke depan, sudah menjadi keharusan rencana produksi massal pada tahun 2023 terwujud.

Pada foto,  teknisi PT Dirgantara Indonesia  memeriksa kesiapan pesawat terbang N212i buatan PTDI. ANTARA FOTO/ Novian Arbi

Sebuah harapan untuk PTDI sebagai sebuah industri dirgantara Indonesia yang menghasilkan produknya untuk mendukung kebutuhan penerbangan, dan mengupayakan konektivitas kebutuhan perintis di Indonesia. Kebangkitan industri dirgantara dapat turut membangun dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih merata serta menjangkau dunia.

Pada foto, pesawat terbang CN235 produksi PTDI di pamerkan dalam pameran dirgantara di Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/ Novian Arbi

Tercatat, PTDI telah mengirimkan lebih dari 50 unit pesawat baik CN235 maupun NC212i dengan berbagai konfigurasi ke banyak negara seperti, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Vietnam, Nepal dan Senegal.

Pada foto, Teknisi menyelesaikan pembuatan pesawat terbang di PTDI. ANTARA FOTO/ Novian Arbi

Bangkitnya industri dirgantara mendukung penguatan alutsista militer Indonesia, upaya konektivitas bagi keterisolasian daerah terpencil, penyerapan tenaga kerja hingga menambah devisa negara sebesar 4,53 miliar rupiah dalam lima tahun.

Pada foto, teknisi menyelesaikan pembuatan pesawat terbang di PTDI. ANTARA FOTO/ Novian Arbi

Dalam lima tahun ke depan, sedikitnya ada tujuh unit Pesawat CN235 yang masuk ke dalam keranjang pemesanan guna penguatan poros maritim.

Pada foto, teknisi melakukan pengecekan kabin pesawat terbang CN235 prototipe pertama buatan PTDI. ANTARA FOTO/ Novian Arbi

Sejalan dengan daya tarik pesawat CN235 tersebut, PTDI terus injak pedal gas dalam peningkatan kapasitas produksi pesawat CN235 dari empat unit menjadi delapan unit per tahun.

Pada foto, teknisi menyelesaikan pembuatan pesawat terbang di PTDI. ANTARA FOTO/ Novian Arbi

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan 17.508 pulau di dalamnya. Saking luasnya wilayah Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote dibutuhkan teknologi kedirgantaraan yang diharapkan mampu mewujudkan konektivitas. Kondisi itu menjadi dorongan untuk memajukan Industri dirgantara pada awalnya. Dan kini tentu saja harapan berkembang. 

Pada foto, Uji terbang pesawat  N212i produksi PTDI  di Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/ Novian Arbi