Disebut sebagai desa yang inovatif, Desa Penglipuran tetap menjaga budaya asli tempat itu. Warga yang tinggal di desa itu melakukan usahanya di rumahnya sendiri. Beragam produk budaya dan jasa menjadi komoditas yang mendatangkan keuntungan, dan menjadi mesin penggerak kehidupan di desa itu.
Penglipuran menjadi salah satu desa di Kabupaten Bangli yang masih kental ekspresi seninya. Di waktu-waktu tertentu, pementasan beberapa tari-tarian sakral diselenggarakan bersamaan dengan upacara keagamaan.