Sekolah Rakyat resmi dimulai pada 14 Juli 2025. Pemerintah memastikan 63 titik lokasi Sekolah Rakyat sudah rampung direnovasi dan siap digunakan pada tahun ajaran pertama 2025/2026.

Penanganan Sekolah Rakyat Tahap I dan II dilakukan dengan merenovasi ruang-ruang sentra terpadu bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, bangunan gedung aset pemerintah daerah (provinsi/kab/kota), dan perguruan tinggi.

Pada foto, Calon murid melintas di lokasi yang akan dijadikan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta, Minggu (29/6/2025). Sekolah Rakyat Sentra Handayani yang menampung 75 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut menjadi salah satu lokasi dari 100 Sekolah Rakyat tahap petama yang rencananya beroperasi pada 14 Juli 2025. ANTARA FOTO/Fauzan

Naskah : Bismo Agung

Program ini menargetkan 100 titik sekolah rampung pada akhir Juli 2025. Tahap awal mencakup 395 rombongan belajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan titik terbanyak (48 titik), disusul Sumatra (22), Sulawesi (15), Bali-Nusa Tenggara (4), Kalimantan (4), Maluku (4), dan Papua (3).

Pada foto, pekerja membawa kursi di ruang perpustakaan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2025). Mebeler untuk Sekolah Rakyat seperti meja, kursi, rak buku dan tempat tidur saat ini masih dalam proses pemasangan dengan target selesai sebelum tanggal 13 Juli 2025. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Pelaksanaan Sekolah Rakyat dikoordinasikan Kementerian Sosial. Sedangkan rekrutmen guru dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Kemendikdasmen serta Kementerian Agama (Kemenag).

Pada foto, Kepala Sekolah Rakyat mengikuti retreat di Pusdiklatbangprof Marga Guna, Jakarta, Sabtu (5/7/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Para kepala sekolah dan guru yang akan berperan dalam sekolah rakyat disiapkan oleh pemerintah. Agar sejalan dengan visi yang digemakan oleh Presiden Prabowo Subianto, mereka para pengajar diikutkan dalam reatreat di sejumlah tempat. 

Pada foto, sejumlah peserta retret Kepala Sekolah Rakyat meneriakkan yel-yel saat penutupan retret Kepala Sekolah Rakyat tahap satu di Batalyon Arhanud 10/ABC, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (20/6/2025). Kegiatan retret yang diikuti oleh 52 Kepala Sekolah Rakyat tersebut berlangsung pada 16 - 20 Juni 2025 dengan materi yang meliputi pengenalan konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, serta pelatihan kedisiplinan. ANTARA FOTO/Fauzan

Mengutip laman Kementerian Sosial Republik Indonesia, kriteria siswa yang dapat turut dalam sekolah rakyat ini adalah siswa dari keluarga miskin dan keluarga miskin ekstrem yang termasuk dalam kategori desil 1 (10 persen dari bawah) dan/atau desil 2 (20 persen dari bawah) dari data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN). Selain itu mereka yang siswa yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan berkembang meskipun prestasi akademik sebelumnya terbatas diberikan peluang belajar di program ini.

Pada foto, calon murid dan wali calon murid melihat ruangan asrama di lokasi yang akan dijadikan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta, Minggu (29/6/2025). Sekolah Rakyat Sentra Handayani yang menampung 75 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut menjadi salah satu lokasi dari 100 Sekolah Rakyat tahap petama yang rencananya beroperasi pada 14 Juli 2025. ANTARA FOTO/Fauzan

Agar program ini berlangsung baik, pemerintah meminta agar orang tua/wali siap bekerja sama dengan pihak sekolah dalam mendukung keberhasilan siswa.
Sebaliknya, orang tua siswa berharap pada Sekolah Rakyat ini, anak-anak mereka mendapat pembentukan mental, karakter, dan pengetahuan anak, serta pengembangan potensi dan bakat mereka agar menjadi generasi penerus yang tangguh dan berakhlak mulia. Orang tua juga berharap sekolah dapat membantu anak-anak mereka meraih cita-cita dan mengurangi beban ekonomi keluarga. 

Pada foto, sejumlah wali calon siswa Sekolah Rakyat melihat asrama yang menjadi salah satu lokasi Sekolah Rakyat usai acara sosialisasi dan dialog dengan calon siswa Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Marga Guna, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan program Sekolah Rakyat tahap pertama akan dimulai dengan masa orientasi pada 14 Juli 2025 yang dilaksanakan di 100 titik dengan kapasitas lebih dari 9.700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). ANTARA FOTO/Fauzan