Meski candi Cangkuang dikenal sebagai candi Hindu, toleransi budaya dan masyarakat di lingkungan candi cukup kuat. Masyarakat di sana sadar bahwa keberadaan candi merupakan potensi kultural yang wajib dijaga. Meski mayoritas masyarakat di sekitar sudah memeluk agama Islam, kultur Hindu tua tetap dipertahankan dan dijaga.