Masyarakat Minangkabau diwariskan oleh leluhurnya ilmu bela diri yang indah dan mematikan. Ilmu bela diri itu bernama Silek Tuo, seni bela diri kuno yang menjadikan alam dan hewan sebagai latar dalam banyak jurusnya.
Silek Tuo diwariskan secara turun-temurun dan masih dipelajari serta dilestarikan oleh masyarakat di berbagai daerah, seperti di Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hingga negeri Belanda.
Buya Hamka adalah salah satu tokoh yang dikenal mahir dalam ilmu bela diri ini. Silek Tuo dalam prakteknya lembut seperti angin dan cepat ketika menyerang seperti singa. Tak salah jika pada masa revolusi, ilmu silat ini digunakan juga sebagai cara bertahan atau pun menyerang.
Pada foto, pesilat dari sasaran Sewai Marantang menampilkan aksi Silek Tuo di Nagari Sungai Batang, Agam, Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra