Di Jepara, Jawa Tengah, ada sebuah kain yang lahir dari sebuah kebiasaan berkumpul dan berkegiatan sebuah keluarga secara turun temurun dan berkembang menjadi bagian dari kerajinan tradisi sebuah wilayah. Kain itu bernama Troso. Kain tenun ini telah ada pada tahun 1935. Kerajian tenun Troso mulai menyebar di daerah Troso yang mana daerah ini sekaligus menjadi sentra kerajinan tenun Troso.
Kain troso memiliki harga jual mulai Rp75.000 hingga Rp500.000 per potong dan dipasarkan tidak hanya ke berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga ke Myanmar, Thailand, dan Australia.
Pada foto, perajin menyelesaikan proses pewarnaan benang untuk pembuatan kain tenun ikat Troso di rumah produksi Aida Tenun, Desa Troso, Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (2/10/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar