ITCS mampu mendeteksi jenis kendaraan, pelat nomor, dan pelanggaran lalu lintas melalui Recognition System, dan memprediksi volume kendaraan dan mengatur waktu lampu lalu lintas secara otomatis lewat Predictive System.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengandalkan teknologi canggih berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mengurai kemacetan yang selama ini menjadi keluhan banyak warga. Sistem ini dikenal dengan nama Intelligent Traffic Control System (ITCS).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meninjau langsung cara kerja sistem ini di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/6/2025).
Melalui layar pemantauan, Gubernur bisa melihat kondisi lalu lintas secara real-time di seluruh wilayah Jakarta. “Sistem ini sudah cukup baik. Berdasarkan data TomTom Traffic Index, peringkat kemacetan Jakarta turun drastis dari urutan ke-30 menjadi ke-90. Ini artinya, kemacetan mulai terurai secara nyata,” ujarnya.
Apa Itu ITCS?
ITCS adalah bagian dari implementasi Sistem Manajemen Transportasi Cerdas, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 76 Tahun 2021.
ITCS mampu mendeteksi jenis kendaraan, pelat nomor, dan pelanggaran lalu lintas melalui Recognition System, dan memprediksi volume kendaraan dan mengatur waktu lampu lalu lintas secara otomatis lewat Predictive System.
Tak hanya membantu mengurai kemacetan, sistem ini juga menurunkan emisi karbon dan konsumsi BBM, sehingga lebih ramah lingkungan.
ITCS hingga kini sudah terpasang di 65 titik persimpangan jalan protokol dari total 321 titik. Gubernur DKI telah menginstruksikan agar pemasangan diperluas secara bertahap.
“Dengan titik yang terbatas saja, manfaatnya sudah terasa. Artinya, langkah kita sudah benar. Ke depan, sistem ini akan terus kami kembangkan,” tambah Pramono.
Selain memanfaatkan teknologi, Pemprov DKI juga menertibkan proyek jalan yang kerap menghambat lalu lintas. Gubernur menegaskan bahwa proyek-proyek yang mangkrak atau lambat pengerjaannya akan segera ditangani dan dipercepat.
“Saya sudah minta agar pekerjaan seperti penggalian jangka panjang yang sempat viral ditertibkan. Kita akan koordinasi dengan kementerian agar proyek yang belum selesai bisa segera dibuka kembali,” ujarnya.
Arah ke Depan: Terintegrasi dengan Tilang Elektronik
Ke depannya, ITCS juga dirancang untuk terintegrasi dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Jadi, pelanggaran lalu lintas bisa langsung terekam dan ditindak secara otomatis.
Pesan untuk Warga:
1. Tertib berkendara dan patuhi rambu lalu lintas.
2. Hindari pelanggaran, karena sistem AI akan merekam secara otomatis.
3. Gunakan jalan alternatif saat ada proyek konstruksi.
4. Dukung terus inovasi untuk Jakarta yang lebih lancar dan hijau.
Penulis: Juli
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://www.infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/924014/jakarta-terapkan-sistem-lalu-lintas-berbasis-ai-kemacetan-mulai-terurai