Indonesia.go.id - Melongok Jantung Kendali Balapan

Melongok Jantung Kendali Balapan

  • Administrator
  • Rabu, 16 Maret 2022 | 12:02 WIB
MANDALIKA
  Petugas mengawasi jalannya tes pramusim MotoGP 2022 hari kedua melalui layar monitor di ruang Race Control Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB. ANTARA FOTO
Di ruangan race control, semua hal terkait lomba bisa diawasi dan diputuskan kebijakannya. Apabila ada pembalap cedera serius karena kecelakaan di lintasan, maka keputusan balapan dihentikan atau tetap berlanjut ada di ruang ini.

Degup persiapan balap MotoGP bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah semakin terasa di lingkungan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Tak terkecuali, di sebuah ruangan yang berada di lantai satu gedung utama (pit building) sirkuit.

Berbeda dengan ruang lainnya, di sini mata kita akan langsung tertuju ke susunan monitor membentuk layar raksasa nyaris memenuhi tembok. Terdapat pula meja-meja lebar dan panjang dengan sejumlah colokan listrik di bagian tepi dan slot untuk memasang monitor mini, tepat menghadap ke layar raksasa tadi.

Tempat yang dilengkapi pendingin udara nan sejuk ini dikenal sebagai ruang kendali balap atau race control room. Ini adalah ruang yang wajib ada pada setiap balap otomotif di seluruh dunia tak terkecuali MotoGP. Di tempat ini kita bisa memantau kondisi sirkuit dari berbagai sudut dan posisi. Layar raksasa menampilkan tayangan dari 40 kamera di sepanjang lintasan sejauh 4,31 kilometer tersebut.

Seluruh kamera ditempatkan berderet untuk menghasilkan tangkapan gambar sirkuit tanpa putus, sejak pembalap lepas dari garis start hingga finish, dan ditempatkan pula di jalur keluar masuk pit serta dua lainnya di area pit.   

Kamera-kamera ini bisa berputar 360 derajat (rotate), dapat melihat secara detail apa saja yang tampak di lintasan bahkan bisa diperbesar (close up zoom) sampai ukuran tertentu. Kamera-kamera tadi diletakkan di sisi luar dan sisi dalam dari lintasan, di kiri dan kanan sejak garis start hingga finish. Posisi kamera berdiri sendiri, tidak menumpang atau berdekatan dengan stage kamera televisi yang menyiarkan lomba.

Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, mereka yang berada di ruang race control bisa mengikuti pembalap sejak ia keluar garasi (pit out) menuju lintasan, saat memacu kuda besi di aspal, hingga kembali lagi ke garasi (pit in). Gambar yang dihasilkan pun sangat jernih karena memakai teknologi video digital ultra definisi tinggi (high definition).

Intinya, tidak akan ada yang terlewat dari pantauan mata para pengawas di ruang kendali ini. Mereka akan memantau jalannya lomba dari gambar di kamera pengawas yang ditampilkan di layar raksasa tadi. Demikian diceritakan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria di Sirkuit Mandalika, Senin (14/3/2022).

Tidak sembarangan orang bisa masuk ke ruang yang dikenal sebagai jantungnya balapan. Ruang ini juga harus terkoneksi dengan pit lane dan garis start. Dalam Standard of Circuit 2021 yang merupakan buku manual lomba yang diterbitkan oleh Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM), race control harus berukuran minimal 120 meter persegi sebagai ruang kendali bagi 20 orang.

Mereka adalah komite balapan atau pimpinan balapan, terdiri dari race director, clerk of the course, chief of medical, dan chief of marshal. Mereka bisa bicara dengan para anggotanya di lapangan lewat radio komunikasi dua arah (dual band handy talkie/HT) apabila ada kejadian di lintasan yang memerlukan tindakan segera. Para pimpinan di race control umumnya memakai lebih dari satu unit HT untuk berkomunikasi dengan seluruh petugas di lapangan.

FIM selaku regulator serta Dorna Sports sebagai promotor MotoGP mempunyai spesifikasi khusus soal alat komunikasi ini. Pancaran gelombang radionya harus mempunyai penguat khusus yang ditempatkan di atap bangunan race control supaya dapat menjangkau seluruh sudut sirkuit dan menghasilkan suara lebih jernih.

Priandhi mencontohkan, dalam sebuah keadaan darurat, para pimpinan balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komprehensif. “Kalau ada kejadian misalnya kecelakaan, chief of medical bisa zoom dari jauh apakah ini insiden biasa ataukah cukup parah sehingga butuh lomba diberhentikan,” lanjutnya.

Melihat kondisinya seperti itu, maka race director bisa langsung mengambil sikap, apakah masuk kategori bendera kuning, merah atau hijau. Jika balapan dinyatakan bendera kuning karena ada pembalap terjatuh, direktur balapan akan memerintahkan clerk of the course berkomunikasi dengan flag marshal di lapangan agar segera mengibarkan bendera kuning.

Saat itu juga direktur balapan juga dapat memencet tombol kuning tanda bendera digital warna kuning menyala di beberapa sudut lintasan. Perintah juga langsung dapat diberikan kepada marshal rescue yang bertugas menolong pembalap yang terjatuh dan segera membersihkan lintasan dari serpihan atau pecahan badan motor.

Evakuasi masih berlanjut, kali ini giliran petugas evakuasi motor yang bertindak. Mereka harus membawa motor yang terjatuh kembali ke paddock melewati jalur service road luar yang dibatasi oleh pagar kawat setinggi 5 meter. Si pembalap dapat diboncengkan bersama petugas evakuasi balap (mototaxi marshal) untuk kembali ke garasi.

Jika kecelakaan itu menyebabkan si pembalap mengalami cedera serius, maka pimpinan balapan akan berdiskusi dengan chief of medical dan yang lainnya untuk menentukan status balapan, apakah diteruskan atau dihentikan. Saat itu juga akan diambil tindakan apakah bendera kuning atau merah.

Dari race control pula, chief of medical akan meminta petugas medis yang bersiaga di service road untuk masuk ke lintasan dan membawa pembalap memakai ambulans. Apabila kondisinya sangat darurat, helikopter bisa disiagakan untuk membawa pembalap ke rumah sakit rujukan.

Priandhi menjamin bahwa semua individu yang menjadi pimpinan di ruang kendali memiliki keahlian sesuai bidangnya masing-masing. Mereka juga sudah mengantongi lisensi FIM karena berurusan dengan risiko dan bahaya. "Semua bekerja dengan keahlian masing-masing dan berani memutuskan dengan pertimbangan profesional," jelas Priandhi.

Race control tidak bekerja sendirian karena mereka terkoneksi dengan ruangan time keeping di lantai dua, tepat di atas ruang kendali. Di ruang time keeping ini, semua yang terkait dengan catatan waktu masing-masing pembalap akan ditampilkan secara real time dan bersumber dari race control.

Produk dari ruang time keeping ini kita kenal sebagai catatan waktu yang kerap dicantumkan di salah satu sisi layar kaca saat lomba berlangsung. Data real time itu didapat dari sebuah transmisi yang ditanamkan di semua kuda besi pembalap dan dipancarkan oleh transponder pada masing-masing motor. Dorna menyiapkan sendiri transponder untuk dipasang di motor balap. Khusus untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, Dorna menambah beberapa sensor dan transponder.

Priandhi menyebut, untuk saat ini semua pimpinan di ruang race control masih diisi oleh tenaga asing termasuk dari Malaysia yang berpengalaman menggelar MotoGP. MGPA bersama Ikatan Motor Indonesia saat ini masih menyiapkan tenaga ahli dalam negeri untuk memegang posisi clerk of the course. Sehingga ke depannya, race control balapan di Sirkuit Mandalika bisa dipegang oleh tenaga ahli dari Indonesia.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari

Berita Populer