Indonesia.go.id - Indonesia Tambah Koleksi Emas SEA Games Hanoi

Indonesia Tambah Koleksi Emas SEA Games Hanoi

  • Administrator
  • Minggu, 15 Mei 2022 | 22:00 WIB
SEA GAMES 2021
  Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi beraksi di balok keseimbangan pada nomor tunggal putri semua alat (all round) Senam Artistik SEA Games 2021 Vietnam di Quan Ngua Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5/2022). Rifda berhasil meraih emas dengan mengumpulkan 49.650 poin. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.
Tim nasional U-23 Indonesia berhasil lolos ke semifinal cabang sepak bola setelah mengempaskan Myanmar 3-1 dalam laga akhir penyisihan Grup A, Minggu (15/5/2022).

Kontingen Merah Putih yang berlaga di pesta olahraga multicabang Asia Tenggara, SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, berhasil menambah perbendaharaan medali emas selama dua hari. Terjadi panen 11 emas, masing-masing tujuh emas di Sabtu (14/5/2022) dan lima lainnya, Minggu (15/5/2022). Di cabang dayung putra, Indonesia menyapu bersih emas dan dua emas dari matras wushu serta sekeping lainnya dari kolam renang, balap sepeda, dan catur.

Ratu sepeda gunung downhill Indonesia, Tiara Prastika Andini merebut emas setelah mencatat waktu tercepat di final nomor downhill individual putri yang diadakan di Hoa Binh Gymnastics and Sports Center, Minggu (15/5/2022). Juara Asian Games 2018 ini mencatat tiga menit 31,531 detik dan menjadi rekor baru SEA Games. Ia sekaligus memperbaiki prestasi SEA Games sebelumnya yang hanya membawa pulang sekeping perak.

Indonesia kembali menambah koleksi emas dari matras wushu setelah sebelumnya Alisya Mellynar membuka keran juara dari kelas taolu taijiquan putri. Dalam final kelas taolu daoshu/gunshu putra di Ciau Giay Sporting Hall, Seraf Naro Siregar akhirnya menuntaskan perjuangannya dengan merebut sekeping emas.

Semula dari nomor taolu changquan yang diadakan Jumat (13/5/2022), ia hanya sanggup merebut sekeping perunggu. Seolah tak ingin kalah dengan Seraf, Junita Malau ikut menyumbang emas ketiga Indonesia dari final kelas sanda 48 kilogram.

Dari kolam renang My Dinh Aquatics Center, kejutan dibuat Masniari Wolf yang menyabet emas final nomor gaya punggung 50 meter putri dengan catatan waktu 29,21 detik. Di nomor ini, Anak Agung Istri Ratih Atmaja turut menyumbang sekeping perunggu. Dari arena catur di Quang Ninh Exhibition Center, Halong City, Master Internasional Putri (WIM) Dewi Citra Ardhiani Anastasia merebut emas pertama tepat di hari ulang tahunnya.

Tak hanya itu, ia juga merebut norma ketiga Grandmaster Putri (WGM) dan sudah sah menyandangnya. Ia menjadi WGM ketiga Indonesia setelah Irene Kharisma Iskandar dan Medina Warda Aulia. Ia memastikan sekeping emas untuk Indonesai setelah berain remis melawan WGM WGM Janelle Mae Frayna dari Filipina di langkah ke-30. 

Pelatih kepala tim catur Indonesia, Kristianus Liem dalam siaran persnya mengatakan, Citra pernah mencapai elo rating 2300 dalam live rating turnamen Third Saturday di Novisad, Serbia, 2017 lalu. "PB Percasi hanya perlu mengklaim ke Federasi Catur Internasional (FIDE) dan melampirkan data-data pendukungnya," kata Kristianus. 

Dari arena esports, regu putra Merah Putih yang terdiri dari Shahin Taskhir, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Ibnu Nasir Ramdani, dan Victor Innosensius merebut emas di kelas free fire.

Sedangkan tim nasional sepak bola putra Indonesia sukses lolos ke semifinal setelah dalam laga terakhir penyisihan grup menumbangkan Myanmar 3-1 di Stadion Viet Tri. Tiga gol timnas dicetak Egy Maulana Vikri menit keempat, Witan Sulaeman (menit 10) dan Marselino Ferdinan (menit 47). Gol semata wayang lawan diceploskan penyerang Win Naing Tun menit 66.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Sabtu (14/5/2021), pesenam Rifda Irfanalutfi mengulangi sukses emas tiga tahun lalu di Manila. Dalam final senam artistik yang diadakan di Ba Dinh, pesenam Rifda Irfanaluthfi kendati dalam kondisi cedera, mampu menjadi yang terbaik di nomor individual all around putri.

Mahasiswi tingkat akhir Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini sekaligus menjawab tantangan yang diberikan Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) yang keukeuh mempertahankannya untuk berangkat ke Hanoi.

Alasannya karena pesenam putri berusia 23 tahun itu sarat pengalaman serta prestasi ketimbang pesenam Indonesia lainnya yang masih minim prestasi di tingkat internasional. Ini merupakan SEA Games keempat kalinya bagi Rifda sejak 2015.

SEA Games 2021 Hanoi ini pun merupakan yang keempat bagi Rifda sejak 2015. "Saya bertekad menutup karier saya di senam dengan indah. Alhamdulillah saya mampu mewujdukannya, sekaligus membayar kepercayaan pemerintah dan emas ini saya persembakan untuk masyarakat Indonesia," ujar Rifda yang ingin pensiun dari olahraga senam.

Seperti diketaui, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali telah menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan perubahan paradigma olahraga. Melalui panduan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Keolahragaan, SEA Games dan Asian Games kini hanya menjadi sasaran antara menuju target utama yakni Olimpiade.

Beberapa waktu lalu, Menpora Amali pun menegaskan bahwa atlet-atlet yang dikirim adalah mereka yang berprestasi dengan rekomendasi Tim Review berdasarkan data yang ditorehkan sebelumnya. Ketua Komite Olahraga Indonesia/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari yang menyebut SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam ini terbilang unik dan di luar kebiasaan. Karena yang terpilih untuk berangkat telah melalui proses seleksi ketat Tim Review PPON yang terdiri dari unsur KOI, KONI hingga para pakar keolahragaan.

Indonesia menerjunkan 499 atlet yang bertanding di 32 dari 40 cabang olahraga. Dalam klasemen sementara seperti dikutip dari website resmi SEA Games ke-31, Vietnam masih berada di puncak dengan 66 emas, 46 perak, dan 41 perunggu diikuti Thailand (24 emas, 24 perak, 41 perunggu), dan Filipina (20 emas, 27 perak, 37 perunggu) serta Indonesia di peringkat keempat dengan 18 emas, 26 perak, dan 20 perunggu.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari