Indonesia.go.id - Rangkaian Kegiatan HUT RI Sebulan tanpa Jeda

Rangkaian Kegiatan HUT RI Sebulan tanpa Jeda

  • Administrator
  • Minggu, 14 Agustus 2022 | 09:12 WIB
HUT RI
  Suasana zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2022). Zikir kebangsaan tersebut sebagai rangkaian perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menyambut HUT ke-77 RI bertajuk “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, disiapkan serangkaian kegiatan sebulan penuh.

Sang saka Merah Putih mulai berkibar di antero Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pada Minggu (31/7/2022), Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, menggelar Gerakan Pembagian Satu Juta Bendera Merah Putih, di halaman Stadion HM Sanusi Pulang Pisau.

Gerakan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI pada 17 Agustus 2022. Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta  mewajibkan pengibaran bendera merah putih seluruh di kantor pemkab dan maupun instansi pemerintah lainnya.

Masyarakat pun diimbau untuk mengibarkan bendera merah putih di rumah maupun tempat kerjanya masing-masing, sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2022. Tidak hanya di Pulang Pisau, di beberapa daerah lainnya juga digelar pembagian massal bendera merah putih kepada instansi pemerintah maupun masyarakat.

Setelah dua tahun pandemi Covid-19, memang baru kali ini masyarakat diizinkan untuk berkegiatan di luar ruang dalam rangka memeriahkan peringatan 77 tahun Indonesia merdeka. Tentunya, kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat pandemi belumlah usai.

Dalam rangka menyambut HUT ke-77 RI yang bertajuk “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, pemerintah memang menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan selama sebulan penuh pada Agustus 2022. Kegiatan tersebut dimulai dengan acara “Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka”: yang dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (1/8/2022). Hadir dalam acara itu, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, alim ulama, tokoh lintas agama, dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmensetneg) Setya Utama, dalam keterangan pers Bulan Kemerdekaan 2022, di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (1/8/2022), perayaan kemerdekaan negeri ini juga dimeriahkan Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan di Sarinah, Jakarta, pada 13--22 Agustus.

Pada pameran yang mengusung tema “Indonesia Menjawab” ini para pengunjung akan disuguhkan arsip kiprah presiden dari masa ke masa berupa dokumentasi foto, video, dan dokumen-dokumen lain. “Kita akan lebih menekankan bagaimana para presiden, tujuh presiden ini, menjawab krisis dan tantangan di zamannya masing-masing. Katakanlah di zaman Pak Soekarno, bagaimana beliau menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Masing-masing presiden punya tantangannya sendiri, masing-masing presiden ini punya krisis yang harus dijawab. Dan yang terakhir di Presiden ke-7, Pak Presiden Jokowi menjawab tantangan krisis global, bagaimana menjawab pandemi Covid-19 ini,” ujar Setya Utama.

Pameran Kendaraan

Dalam ajang pameran mobil-mobil, yang menjadi salah satu acara dalam rangkaian HUT itu, dipamerkan kendaraan yang pernah digunakan para Presiden RI mulai zaman Presiden Soekarno, Soeharto, hingga Presiden Jokowi. Agenda selanjutnya adalah Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada 10 Agustus, yang diikuti dengan Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-61 di Istana Negara pada 11 Agustus.

Kemudian pada 12 Agustus dilaksanakan Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI di Istana Negara. Selanjutnya, pada 16 Agustus akan ada rangkaian acara kenegaraan yang setiap tahun rutin dilaksanakan, yaitu Pidato Kenegaraan dan Pidato Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023. Rangkaian acara itu akan bertempat di Gedung MPR/DPR/DPD RI.

Acara inti tentu saja akan digelar pada 17 Agustus 2022, yaitu Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di pagi hari dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada sore hari. Upacara pada tahun ini akan digelar secara hibrida, dengan mengundang masyarakat untuk hadir secara fisik di Istana Merdeka maupun secara virtual.

Pihak Sekretariat Presiden menyediakan kuota 2.500 bagi masyarakat yang ingin mengikuti Peringatan Kemerdekaan RI secara fisik di Istana Merdeka. Selain itu, Setpres juga membuka 77 ribu undangan bagi yang ingin mengikuti upacara secara virtual. Masyarakat bisa mendaftar secara online di https://pandang.istanapresiden.go.id mulai Selasa 2 Agustus 2022, pukul 10.30 WIB.

Kemudian pada 18 Agustus 2022, akan ada peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Sebagai penutup, akan digelar festival Rhapsody of Archipelago (RoAr), sekaligus untuk menyambut para tamu-tamu G20 dan peluncuran Taman Mini Indonesia Indah yang saat ini sedang direnovasi.

Makna Logo Kemerdekaan

Tema HUT ke-77 RI mencerminkan rasa optimistis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas. Sebuah refleksi dari nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa Indonesia dalam mewujudkan harapan untuk bersama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju.

Seperti dilansir dari laman Kemensetneg, dapat dilihat logo berlatar merah dengan angka 77 berwarna putih. Kemudian terdapat tulisan “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” di bawah angka 77. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Indonesia menjadi salah satu anggota dalam forum G20. Sehingga terdapat logo G-20 dan Kemensetneg di bagian kanan atas gambar.

Secara keseluruhan logo HUT RI kali ini didominasi dengan warna merah dan putih. Apa saja makna dari desain logo HUT ke-77 RI itu? Setidaknya, ada tujuh makna dari desain logo tersebut.

Pertama, bentuk angka 77 menyerupai dua panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Kedua, dua garis mendatar membentuk tangga yang mengarah ke atas melambangkan progres dan pembangunan segala sektor di Indonesia.  Ketiga, bagian atas terpotong melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global untuk bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia.

Keempat, garis miring dan sudut runcing, yang terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Burung Garuda, melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh. Kelima, dua garis melengkung melambangkan sinergi pemerintah dan masyarakat dalam bergotong royong dan bergerak berdampingan secara fleksibel dan dinamis menuju satu arah, menuju Indonesia Maju.

Keenam, sudut penghubung melambangkan peran Indonesia pada forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia. Terakhir, siluet angka satu melambangkan semangat persatuan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang besar, kuat, dan bersatu.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari