Prancis menjadi satu-satunya peserta di Grup E yang sudah sempat mencicipi titel juara Piala Dunia U-17 di tahun 2001 silam. Mereka siap mengulanginya lagi di Indonesia. Hal sama juga menjadi tekad Burkina Faso yang ingin meraih hasil tertinggi di Indonesia.
Piala Dunia U-17 tahun 2023 digelar di Indonesia mulai 10 November 2023 sampai 2 Desember 2023. Sebanyak 24 negara lolos ke putaran Piala Dunia U-17 edisi ke-19 kalinya ini. Mereka terbagi ke dalam enam grup, A sampai F yang akan memainkan laga di empat stadion yakni Si Jalak Harupat, Jakarta International Stadium (JIS), Manahan, dan Gelora Bung Tomo (GBT).
Salah satunya adalah Grup E yang akan memainkan seluruh laganya di JIS, stadion berkapasitas 82 ribu penonton. Sebanyak empat negara akan saling mengalahkan untuk lolos ke babak 16 besar. Mereka adalah Amerika Serikat, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Prancis dan mewakili gaya permainan khas benua masing-masing. AS dipastikan menampilkan permainan sepak bola khas Amerika dengan taktik serangan balik cepat dan umpan-umpan panjang.
Baby Nats, demikian skuad asal negara Paman Sam biasa dijuluki, tentu akan menampilkan kepercayaan diri tinggi. Terlebih lagi, AS sejauh ini telah 17 kali tampil di ajang Piala Dunia U-17 dengan torehan terbaik menembus semifinal pada tahun 1999. AS merupakan tim paling berpengalaman di Grup E karena total keikutsertaannya di Piala Dunia U-17.
Pelatih Gonzalo Sagares tak ingin jumawa dengan anak-anak asuhnya. Apalagi, mereka sempat berduel dengan sejumlah tim nasional dalam sejumlah turnamen atau ketika laga persahabatan sebagai persiapan menuju ke Indonesia. Hasilnya memang tidak selalu menyenangkan.
Dua kali menghadapi juara bertahan Piala Dunia U-17 yakni Brasil pada 4--5 Oktober 2023 menuai hasil berbeda. Pada laga pertama, mereka mampu menahan imbang dengan skor kacamata, 0-0. Sayangnya, sehari kemudian mereka disikat tuan rumah dengan skor 0-3. Skuad AS juga bermaterikan Tyler Hall, rekan setim Lionel Messi di Inter Miami. Mereka juga punya Keyrol Figueroa yang kini merumput di Liverpool, klub di Liga Primer Inggris.
"Kami dalam kondisi siap tempur. Lawan-lawan kami di Grup E tak bisa dianggap enteng. Burkina Faso, Korea Selatan, dan Prancis punya gaya permainan masing-masing. Mereka tim yang sulit dikalahkan. Tapi kami siap merebut poin," kata Sagares seperti dikutip dari laman Federasi Seoak Bola AS (USSF).
Demikian halnya dengan Prancis yang menguasai permainan sepak bola klasik khas Eropa. Sebagian pemain di Les Bleuets, julukan tim nasional muda usia Prancis ini, adalah anak-anak imigran Timur Tengah dan Afrika Barat yang bertalenta sangat baik. Prancis tercatat telah tujuh kali lolos Piala Dunia U-17 dan satu di antaranya dikunci dengan titel juara pada 2001.
Ini menjadikan Prancis sebagai satu-satunya peserta di Grup F yang pernah mencicipi titel juara dunia. Pelatih Jean Luc Vannuchi membawa 21 pemain ke Indonesia yang seluruhnya merumput di liga dalam negeri. Mereka akan tampil percaya diri, terlebih bermodal sebagai finalis Piala Eropa U-17 2022. Vannuchi akan banyak mengandalkan serangan kepada sosok striker Mathis Lambourde.
Pemain tersebut sudah 15 kali membela Timnas Prancis U-17 dengan capaian sembilan gol. Pemain kelahiran 9 Jan 2006 ini memiliki tinggi 179 sentimeter dan membuatnya memiliki fisik yang kokoh serta kecepatan dalam menggiring bola. Ia memiliki insting haus gol sebagai ciri khas seorang striker.
Incar Juara
Faktor cuaca akan menjadi salah satu tantangan Prancis dan AS selama berlaga di Indonesia. Tetapi hal tersebut bukan perkara sulit bagi Burkina Faso yang kondisi alamnya tak jauh beda dengan Indonesia. Mereka diprediksi bakal cepat beradaptasi dengan cuaca tropis Nusantara. Bermodalkan prestasi lima kali lolos Piala Dunia U-17, Les Etalons yang menjadi julukan Burkina Faso, siap berlari kencang menembus babak selanjutnya.
Pelatih Brahima Traore yang pernah merumput di Liga indonesia, telah menyiapkan amunisi terbaiknya. Salah satunya adalah Souleymane Alio, perebut gelar Pemain Terbaik pada Piala Afrika U-17 2023. Lebih dari itu, seperti umumnya negara Afrika, Burkina Faso juga akan banyak mengandalkan bakat alami para pemainnya. Selain itu, serangan cepat mematikan khas Afrika juga bakal menjadi senjata pamungkas.
Sejak awal, Pelatih Traore sesumbar untuk merebut hasil tertinggi di Indonesia. "Kami tidak ingin sekadar menjadi pelengkap saja karena materi pemain yang kami bawa ke Indonesia tentu berbeda dengan tahun 2001. Kualitasnya jauh lebih baik. Kami ingin sampai final dan juara," tegasnya.
Tim terakhir di grup E adalah Korea Selatan. Tim nasional berjuluk Pasukan Taeguk ini adalah tim terkuat di Asia bersama Jepang. Mereka telah tiga kali menembus babak perempatfinal Piala Dunia U-17 yang dilakoni pada 1987, 2009, dan 2019. Tentu mereka berharap hasil lebih baik saat di Indonesia.
Pelatih Yun Do-yang diyakini memiliki jurus jitu dalam meramu strategi bermain bagi skuad Timnas Korea U-17. Jika ingin lolos ke babak selanjutnya, mereka pun harus berjuang habis-habisan menaklukkan tiga pilar kokoh Grup E. Kecepatan, kemampuan individu di atas rata-rata, dan serangan balik yang cepat menjadi ciri khas permainan Korea selama ini, baik di tim senior maupun kelompok umur.
Skuad Lengkap
Berikut ini adalah susunan lengkap 21 pemain dari keempat negara peserta babak penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023.
Prancis
Konfederasi: UEFA
Julukan: Les Bleuets
Status: 7 kali tampil
Prestasi Terbaik: Juara (2001)
Pelatih: Jean Luc Vannuchi
Kiper: Paul Argney, Mathys Niflore, Thimothe Viel.
Belakang: Titi Yvann, Nhoa Sangui, Bastien Meupiyou, Joachim Kayi Sanda, Yoram Zague, Aymen Sadi, Arthur Tchaotchet.
Tengah: Nolan Ferro, Saimon Bouabre, Ismail Bounneb, Fode Sylla, Mathis Amougou.
Depan: Joan Tincers, Mohamed-Amine Bouchenna, Tidiane Dialo, Tidiam Gomis, Mathis Lambourde, Yanis Issoufou.
Burkina Faso
Konfederasi: CAF
Julukan: Les Étalons
Status: 5 kali tampil
Prestasi Terbaik: Tempat Ketiga (2001)
Pelatih: Brahima Traore
Kiper: Isdore Traore, Amine Compaore, Abdoulaye Traore.
Belakang: Nouhoun Bamba, Aly Soukondou, Junior Traore, Faycal Traore, Lassina Traore, Landry Yameogo.
Tengah: Balde Bah, Arouna Ouattara, Cheick Camara, Abdoul Sambare, Bougasse Puabizan, Emmanuel Ouedraogo.
Depan: Appolinaire Bougma, Jack Diarra, Ousmane Camara, Aboubacar Camara, Souleymane Alio.
Korea Selatan
Konfederasi: AFC
Julukan: Taeguk Warriors
Status: 6 kali tampil
Prestasi Terbaik: Perempatfinal (1987, 2009, 2019)
Pelatih: Byun Sung-hwan
Kiper: Lee Gyung-jun. Hong Seong-min, Woo Gyujeong.
Belakang: Lee Su-ro, Lee Chang-woo, Kang Min-woo, You Min-jun, Base Seong-ho, Seo Jeong-hyeok, Kim Yu-geon.
Tengah: Cha Je-hoon, Yoon Do-yong, Jin Tae-ho, Yang Min-hyeok, Kim Hyun-min, Lim Hyun-sub, Kim Seong-ju.
Depan: Han Seok-jin, Baek Ga-on, Kim Myeong-jin.
Amerika Serikat
Konfederasi: Concacaf
Julukan: Baby Nats
Status: 17 kali tampil
Prestasi Terbaik: Tempat Keempat (1999)
Pelatih: Gonzalo Segares
Kiper: Adam Beaudry, Durann Ferree, Zackory Campagnolo.
Belakang: Oscar Verhoeven, Tahir Reid-Brown, Tyler Hall, Stuart Hawkins, Noahkai Banks, Airen Harangi.
Tengah: Matthew Corcoran, Cruz Medina, Taha Habroune, Santi Morales, Paulo Rudisill, Pendro Soma.
Depan: Jamison Bryce, Keyrol Figueroa, Peyton Miller, David Vazquez, Micah Burton, Nimfasha Berchimas.
Jadwal Pertandingan
12 November 2023
Prancis vs Burkina Faso, 16.00 WIB, Jakarta International Stadium
Korea Selatan vs Amerika Serikat, 19.00 WIB, Jakarta International Stadium
15 November 2023
Amerika Serikat vs Burkina Faso, 16.00 WIB, Jakarta International Stadium
Prancis vs Korea Selatan, 19.00 WIB, Jakarta International Stadium, 19.00 WIB
18 November 2023
Amerika Serikat vs Prancis, 19.00 WIB, Jakarta International Stadium
Burkina Faso vs Korea Selatan, 19.00 WIB, Jalak Harupat
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari