Indonesia.go.id - Karya Lokal Sambut Paus Fransiskus, Kursi Rotan dan Popemobile Maung

Karya Lokal Sambut Paus Fransiskus, Kursi Rotan dan Popemobile Maung

  • Administrator
  • Rabu, 28 Agustus 2024 | 08:02 WIB
HUMANIORA
  Maung, mobil angkut personel militer buatan PT Pindad akan menjadi mobil yang digunakan Paus Framsiskus saat menyapa umat Katholik di Jakarta. PINDAD
PT Pindad mendesain sebuah kendaraan khusus bagi Paus untuk digunakan berkeliling menyapa umatnya dalam misa akbar yang digelar di stadion di Jakarta.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus dalam kunjungan keagamaan sekaligus kenegaraan atau apostolik ke Indonesia pada 3--6 September 2024 akan menjajal sejumlah karya terbaik putra-putri bangsa. Setidaknya ada dua jenis karya yang bakal digunakan pemimpin Gereja-Gereja Katolik ke-266 tersebut. Pertama, bangku kayu yang menjadi singgasana pada misa akbar. Dan kedua, kendaraan khusus yang akan dipakai berkeliling stadion untuk menyapa umatnya.

Bangku kayu bagi Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu digunakan saat memimpin doa bersama dalam misa akbar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya. Kegiatan itu dilakukan di lingkungan Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 4 September 2024.

Ada dua bangku kayu disiapkan, masing-masing berbahan anyaman rotan dan kayu jati dengan bantalan warna putih yang di bagian sandaran punggung tercantum lambang kebesaran Paus Fransiskus. Itu dilengkapi dengan tulisan miserando atque eligendo yang merupakan moto Bapa Suci kelahiran Argentina tersebut.

Kedua bangku itu dibuat oleh tangan-tangan terampil dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka terdiri dari delapan siswa dibantu guru dan karyawan dari sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol nomor 96, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara.

Mereka berlatar keyakinan yang berbeda-beda karena ada yang pemeluk Katolik, Protestan, dan Islam. Menurut Kepala SMK PIKA FX Marsono, seperti dikutip dari Kompas, pada Februari 2024 dirinya mendapat informasi dari Pastor Gereja Katedral Jakarta Albertus Hani Rudi Hartoko bahwa Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia. Masa produksi menghabiskan waktu sekitar 3,5 bulan dengan bentuk akhir dua kursi berdesain megah.

Namun, pihak Vatikan meminta agar dibuatkan yang lebih sederhana sesuai keinginan Paus berusia 87 tahun itu. Akhirnya, Marsono bersama seluruh tim kembali melakukan perubahan sebelum akhirnya dapat dirampungkan sekitar Mei 2024 dan langsung dikirimkan ke Museum Katedral Jakarta. Pihak Marsono tidak menghitung berapa biaya yang telah dihabiskan untuk membuat dua kursi istimewa bagi Bapa Suci tersebut.

Menariknya, pada bagian belakang bantalan kedua kursi salah satu sudut kursi ditorehkan kalimat dalam aksara Jawa yang artinya "Persembahan dari keluarga besar SMK PIKA Semarang" sebagai bentuk kenang-kenangan. "Kursi ini dibuat sepenuh hati sebagai persembahan bagi Bapa Suci," ucap Marsono.

Sedangkan Wakil Ketua Museum Katedral Gregorius Indra mengatakan, kedua kursi kayu itu akan digunakan Paus di stadion dan Katedral. Dirinya menduga, kursi dengan lambang Paus Fransiskus akan ditempatkan di SUGBK dan kursi rotan di Katedral.

Selain kursi kayu buatan dalam negeri, Paus Fransiskus juga akan memakai kendaraan khusus. Biasanya dikenal sebagai popemobile atau mobil Paus dengan ciri khas diberi cat warna putih polos dan berkonsep terbuka. Ketika era Paus Yohanes Paulus II, popemobile diberi rumah kaca antipeluru. 

Sedangkan popemobile yang akan digunakan Paus yang telah 11 tahun memimpin Takhta Suci Vatikan itu bermerek Maung buatan PT Pindad. Seperti dikutip dari salah satu akun di media sosial (medsos) Instagram, ditayangkan sebuah video yang memperlihatkan Maung warna putih dengan pelat SCV 1 sedang diuji coba di sebuah bengkel besar.

SCV sendiri seperti ditulis dalam penjelasan di akun medsos tersebut adalah singkatan dari bahasa Latin Status Civitatis Vaticanae yang artinya Negara Kota Vatikan. Maung yang khusus dibuat untuk membawa Paus Fransiskus berkeliling stadion menyapa umatnya itu berdesain semiterbuka dengan penutup khusus di bagian depan. Sedangkan bagian belakang terdapat pintu dan tangga kecil yang bisa digunakan Paus Fransiskus sebagai akses naik-turun kendaraan.

Kendaraan buatan Pindad itu, seperti dikutip dari website resminya, merupakan kendaraan taktis (rantis) angkut personel ringan untuk mendukung operasi di medan sulit. Kendaraan buatan Kota Bandung tersebut memiliki panjang 4,8 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,8 meter.

Maung dapat mengangkut 4 penumpang dan ditenagai oleh mesin diesel berkekuatan 1.900 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 136 tenaga kuda. Mobil tempur ini dapat melaju hingga 650 kilometer (km) dan melaju pada kecepatan maksimal 120 km per jam.

Semoga kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia bisa berjalan lancar dan meninggalkan kenangan indah bagi umat Katolik di tanah air.

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari