Sastrawan Seno Gumira Adjidarma (SDA) dalam buku romannya mengisahkan seorang pengembara yang singgah di sebuah negeri yang tidak pernah mengalami pagi, atau siang, atau malam. Seluruh hari yang dia lalui adalah senja berwarna jingga yang keindahannya tidak pernah ditemukan di negeri-negeri lain yang pernah disinggahinya.