Kominfo menargetkan pembangunan menara BTS di 4.519 titik di Papua pada 2021-2022. Sebanyak 100 kontainer berisi material BTS juga telah berada di Pelabuhan Jayapura dan siap dipasang di kawasan pegunungan hingga ketinggian 4.000 Mdpl.
Seluruh masyarakat diminta untuk ikut mendukung terlaksananya Pekan Olahraga Nasional, pada 2--15 Oktober, serta Pekan Paralimpiade Nasional, 2--15 November 2021 di Papua. Adanya Media Center Kominfo di Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peliput PON Papua.
Di antaranya sebagai sarana membangun narasi-narasi positif kepada masyarakat akan pencapaian pesta olahraga multicabang empat tahunan tersebut seperti sukses penyelenggaraan, dan sukses prestasi dari para atlet-atletnya. Di samping sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua pada umumnya.
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ketika berkunjung ke Media Center Kominfo PON Papua Klaster Jayapura di Hotel Grand Allison, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (23/9/2021). Menteri didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong dan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw serta Direktur Utama BAKTI Anang Latief.
Pada kesempatan itu Menteri Johnny juga menyampaikan komitmen pihaknya untuk membantu pembangunan sektor teknologi informasi komunikasi (TIK) di Bumi Cenderawasih. Terlebih pascaputusnya sistem komunikasi kabel laut (SKKL) di ruas Biak-Jayapura sepanjang 280 kilometer yang ditanam pada kedalaman 4.050 meter di bawah permukaan laut pada 30 April 2021 lalu. Kabel tersebut merupakan bagian dari jaringan kabel optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS).
Saat itu, akibat putusnya jaringan kabel serta optik bawah laut Biak-Jayapura, kapasitas internet sebesar 154 gigabita per detik (Gbps) terganggu di empat wilayah, yakni Jayapura, Abepura, Sentani, serta Sarmi. Alhasil, akses internet selama sebulan praktis tak dapat dimanfatkan oleh sebagian masyarakat Papua.
Menteri menyebut, gangguan akibat terputusnya jaringan kabel bawah laut di utara Papua tersebut lebih disebabkan faktor alam, yaitu aktivitas vulkanis bawah laut. "Kabel bawah laut itu tidak hanya ditanam pada kedalaman 4 meter atau 20 meter. Melainkan, juga pada kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut dan tidak mungkin dengan bantuan manusia karena oksigennya tipis. Apalagi di wilayah pemasangan kabel itu terdapat aktivitas vulkanis sehingga dapat mengganggu kabel," kata Johnny.
Oleh sebab itu, pihaknya bersama PT Telkom Indonesia Tbk mencari cara agar jaringan kabel bawah laut tersebut tidak lagi melewati jalur lama dan jaringan telekomunikasi selama PON berlangsung tidak terganggu. "Kita memanfaatkan teknologi satelit untuk membantu PON Papua," katanya.
Papua menjadi istimewa bagi Kementerian Kominfo karena dalam rentang 2021-2022 pembangunan TIK secara masif dilakukan di Bumi Cenderawasih. Kominfo bersama BAKTI sedang mendirikan 4.000 lebih menara telekomunikasi (base transceiver station/BTS) dan infrastruktur jaringan tulang punggung (backbone) telekomunikasi Palapa Ring Timur untuk cadangan jaringan yang sudah dimiliki Telkom.
"Kita sudah kirim 100 kontainer berisi besi-besi untuk BTS. Semua sudah ada di Pelabuhan Jayapura tinggal kirim ke lokasi-lokasi memakai truk, seperti ke pegunungan di ketinggian 4.000 meter dari atas permukaan laut," kata Johnny.
Dirut BAKTI Anang Latief mengatakan, pihaknya memiliki prioritas percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk menjangkau 12.548 titik yang tidak terjangkau sinyal seluler (blankspot) di Indonesia. Dari jumlah tersebut, menurut Dirut Anang, terdapat 4.519 titik yang berada di Papua.
"Untuk 2021, BAKTI Kominfo menargetkan pembangunan menara BTS di 4.200 titik yang merupakan wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, termasuk di Papua. Pemerintah menyatakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua terus berlanjut dan dipercepat meski acara PON Papua telah selesai nantinya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Johnny juga menyatakan dukungannya agar Media Center Kominfo dapat diteruskan untuk kegiatan Perpanas 2021. "Saya lihat fasilitasnya sudah sangat mendukung kerja para awak media," ujarnya. Pelaksanaan Perpanas hanya akan dipusatkan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dengan menggelar 12 cabang olahraga.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari