Indonesia.go.id - Industri Pariwisata Siap ‘Ngegas’ Lagi

Industri Pariwisata Siap ‘Ngegas’ Lagi

  • Administrator
  • Kamis, 2 Februari 2023 | 15:31 WIB
PARIWISATA
  Wisatawan mancanegara asal Tiongkok disambut tarian tradisional Bali di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). ANTARA FOTO/ Fikri Yusuf
Untuk mendongkrak kedatangan wisatawan, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah dengan memperbanyak jumlah acara.

Pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara resmi per 30 Desember 2022. Pasalnya, pandemi Covid-19 di negeri dipandang telah melandai dan terkendali.

Dicabutnya kebijakan PPKM tentu menjadi oase bagi pelaku ekonomi negara ini, termasuk bagi industri pariwisata. Adanya berkah itu dibenarkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga menegaskan, pencabutan PPKM akan semakin meningkatkan minat wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) untuk berwisata. Apalagi pada 2023 target sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah  menghasilkan kinerja yang cukup tinggi atau naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2022, target pencapaian sektor pariwisata dan ekonomi, khususnya untuk wisman, sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta orang dengan devisa sekitar USD500 juta hingga USD1,5 miliar. Kemudian, untuk jumlah wisnus ditargetkan 550 juta pergerakan.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Sandiaga menyebutkan, hingga Oktober 2022 jumlah wisman ke Indonesia telah mencapai 3,92 juta orang atau melampaui target yang telah ditetapkan. Sementara itu, jumlah pergerakan wisnus tercatat mencapai 703 juta pergerakan.

Pada tahun ini, Kemenparekraf menargetkan sekitar 3,5 juta hingga 7,4 juta wisman datang ke Indonesia, sedangkan pergerakan wisnus dipatok hingga 1,4 miliar pergerakan.

Meski target tahun ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, tapi Sandiaga mengungkapkan bahwa Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai upaya untuk mencapai target 7,4 juta wisman. “Saya yakin dengan inovasi, adaptasi, dan terpenting kolaborasi kita bisa mencapai 7,4 juta, kita akan perkuat aksesibilitas,” ujar Sandiaga, seusai pembukaan Indonesia Tourism Outlook 2023 di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Tidak itu saja, target kedatangan 7,4 juta wisman seperti yang disampaikan Sandiaga tentu bukan sebuah target yang ambisius. Seiring dengan mulai dibukanya kembali perbatasan wilayah Tiongkok tentu menjadi berkah bagi Indonesia.

Menurut Sandiaga Uno, pihaknya sangat gembira dengan pembukaan perbatasan oleh Pemerintah Tiongkok sehingga wisatawan asal negeri tirai bambu itu bisa kembali berkunjung ke Indonesia. Sandiaga pun optimistis kedatangan kembali wisatawan Tiongkok bisa mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023 sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.

"Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman Tiongkok semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka," ujar Sandiaga.

Menurutnya, Tiongkok merupakan salah satu negara pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia. Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan Tiongkok sebanyak 255.300 orang.

"Kami juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas Covid-19 dan Kemenkes dalam kedatangan wisman Tiongkok. Per hari ini tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari Tiongkok, semua mengikuti standar yang sudah ada," ujarnya.

Komentar itu disampaikan Sandiaga, menyusul kedatangan wisman asal Tiongkok pertama pascabadai Covid-19 sebanyak 210 orang. Mereka mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu siang (21/1/2023).

Mereka yang terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong itu disambut dengan pengalungan bunga, tarian tradisional Bali, serta kesenian Barongsai oleh Kemenparekraf. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini, yang turut menyambut para wisatawan Tiongkok, mengatakan bahwa Bali dipilih menjadi destinasi pertama dalam menyambut wisman Tiongkok karena berdasarkan data Online Travel Agent (OTA), terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Dari data itu, Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen.

Terkait aksesibilitas, pemerintah juga berencana untuk menambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi penumpang. Sandiaga mengeklaim, setiap hari dirinya melakukan komunikasi dengan maskapai besar, baik itu maskapai dalam negeri maupun luar negeri untuk merealisasikan rencana tersebut.

Khusus soal upaya dan strategi pemerintah untuk mendongkrak 1,4 miliar pergerakan wisnus, Kemenparekraf juga telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah dengan memperbanyak jumlah acara. “Saya melihat bahwa pergerakan wisatawan nusantara yang 1,4 miliar ini akan banyak dipicu oleh kegiatan sport, music, and creative event,” ujarnya.

Pemerintah juga akan melakukan revitalisasi terhadap sejumlah destinasi dan mempersiapkan infrastruktur yang baik untuk menyambut wisman dan wisnus. Kemudian dari segi sumber daya manusia, Kemenparekraf akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan. Sandiaga Uno juga memastikan, destinasi wisata Indonesia sudah siap untuk menyambut kedatangan para wisatawan.

Meski PPKM telah dicabut, Sandiaga menegaskan, tempat-tempat wisata yang ada akan tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi Covid-19 secara ketat. “Terkait kesiapan tempat wisata pascapencabutan PPKM, kami pastikan kita tetap mempertahankan dan menerapkan standar yang sudah kita jalankan selama dua tahun ini,” ujarnya.

 

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari