Indonesia.go.id - KTT AIS 2023 Upaya Indonesia Memperkuat Kolaborasi Negara-Negara Kepulauan

KTT AIS 2023 Upaya Indonesia Memperkuat Kolaborasi Negara-Negara Kepulauan

  • Administrator
  • Rabu, 20 September 2023 | 11:35 WIB
KTT AIS FORUM 2023
  Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong (kiri) berbincang dengan Staf Ahli Menteri PUPR bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana (kanan) saat Media Briefing terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 dan World Water Forum (WWF) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (9/8/2023). ANTARA FOTO/ Fikri Yusuf
KTT AIS Forum 2023 bakal dihadiri perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau, dengan target 25 perwakilan setingkat kepala negara/pemerintahan dan 30 sampai 47 perwakilan setingkat menteri.

Indonesia tahun ini didaulat sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, lewat forum ini Indonesia diharapkan menjadi inisiator dalam menangani isu-isu global terkait kelautan.

Ajang KTT AIS Forum 2023 akan berlangsung di Bali, pada 10--11 Oktober 2023. Indonesia mengundang 51 negara pulau dan kepulauan serta sejumlah organisasi internasional. Tahun ini, AIS Forum 2023 mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future". Agenda pertemuan tersebut akan berfokus kepada tiga aspek penting, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.

Sebelumnya Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum 2022 juga digelar di Bali. Demikian disampaikan Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marinves) Sora Lokita pada konferensi pers yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) di Jakarta, Senin (18/9/2023).

“Ini adalah sebuah bentuk nyata, idenya dari Indonesia dan inisiatifnya dari Indonesia, kita pimpin dan kita coba jadikan ini sebagai sebuah sumbangsih positif Indonesia ke tataran global khususnya dalam konteks isu-isu kelautan,” kata Asdep Kemenko Marinves Sora Lokita.

Keterlibatan Indonesia dalam AIS Forum ini tak lepas dari peran serta aktif Indonesia dalam kancah diplomasi terkait dengan isu-isu kelautan global, melalui berbagai pertemuan internasional. Salah satunya saat penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) Tahun 1982 yang mengukuhkan prinsip negara kepulauan (archipelagic state).

KTT AIS Forum 2023 diharapkan tidak hanya sebuah ajang diskusi semata, melainkan juga akan memberikan dampak konkret dalam menjawab tantangan negara pulau dan kepulauan. Pertemuan itu juga diharapkan dapat menjadi sebuah forum antarnegara pulau dan kepulauan yang berkelanjutan seperti organisasi kawasan lainnya yang telah lebih dulu berdiri.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menjelaskan bahwa KTT AIS Forum 2023 diharapkan akan dihadiri peserta yang merupakan perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau, dengan target 25 perwakilan setingkat kepala negara/pemerintahan dan 30 sampai 47 perwakilan setingkat menteri.

KTT AIS Forum juga akan diikuti oleh sembilan pimpinan organisasi internasional, antara lain dari Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARICOM), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Selain itu, forum tersebut akan dihadiri oleh para kepala atau pimpinan dari organisasi antarpemerintah dan nonpemerintah, antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).

 

Registrasi Media Peliput AIS Forum

Kementerian Kominfo membuka pendaftaran atau registrasi media peliput KTT AIS Forum  2023 mulai Senin 18 September hingga Kamis 5 Oktober 2023. Pendaftaran langsung dilakukan melalui kanal http://media-registration.aisforum2023.id/.

Registrasi media peliput kami buka mulai sore ini atau malam nanti, dan akan berakhir pada 5 Oktober 2023. Jadi silakan teman-teman media untuk mendaftarkan diri,” ujar Dirjen IKP Usman Kansong, Senin (18/9/2023).

Nantinya, lanjut Usman, wartawan yang telah mendaftar akan diverifikasi terlebih dulu dan jika diakreditasi maka akan dikirimkan e-mail surat undangan dari Kominfo sebagai salah satu syarat pengambilan ID badge media.

Jurnalis yang terdaftar akan dimasukkan ke dalam grup WhatsApp Media Center KTT AIS Forum 2023. Grup ini akan menginformasikan berbagai hal termasuk konten-konten terkait AIS Forum termasuk siaran pers berbagai pertemuan.

Jurnalis dapat mengambil ID badge pada 6--9 Oktober 2023 di Hotel Santika Siligita, Nusa Dua, Bali mulai pukul 10.00 sampai 17.00 WITA. “Kami berharap teman-teman bisa menyebarkan informasi terkait dengan KTT AIS Forum 2023,” kata Usman.

Seperti pada gelaran-gelaran forum internasional sebelumnya, syarat jurnalis dan media lokal yang mendaftar adalah harus sudah terverifikasi atau terdata di Dewan Pers serta memiliki surat tugas peliputan KTT AIS Forum 2023 yang dikeluarkan oleh perusahaan media yang bersangkutan.

Jurnalis juga diwajibkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas diri lainnya serta menandatangani daftar hadir ketika mengambil ID badge peliputan KTT AIS FORUM 2023.

“Pengambilan ID badge dapat diwakilkan, jadi boleh diwakilkan, misalnya ada media yang mengirim dua wartawan atau lebih dari satu wartawan. Silakan salah satunya saja yang mengambil,” kata Usman Kansong.

Sementara, untuk media asing, Kementerian Kominfo membagi tiga kategori, yakni Official Travelling Press, Invited Press, dan Official Media.

 

Kemkominfo Siapkan Media Center

Kementerian Kominfo juga akan menyiapkan layanan Media Center di KTT AIS Forum 2023 yang rencananya berlokasi di dekat lokasi acara, yakni di Tanjung Benoa Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) lantai tiga. Media Center ini akan dibuka selama tiga hari, yakni pada 9--11 Oktober 2023.

Meski begitu Media Center diharapkan akan sudah beroperasi penuh pada 7 Oktober 2023 walaupun baru akan resmi dibuka pada 9 Oktober 2023.

Media Center AIS Forum 2023 akan disiapkan untuk melayani sekitar 500 jurnalis, seperti saat pelaksanaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di lokasi yang sama.

“Kami siapkan juga untuk kemungkinan katakanlah mencapai 700, perkiraan kami 500 jurnalis yang akan hadir,” tutur Usman.

Media Center juga akan membagikan siaran pers dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia), foto, dan video. Untuk video yang disiarkan sendiri bersifat clean fit atau tidak ada logo-logo dari host broadcaster. Juga terdapat ruang medis (medical room), media kit, dan tempat konferensi pers. Untuk keamanan website dan jaringan akan dibantu oleh PT Telkom, PDSI Kominfo, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Elvira Inda Sari