Indonesia.go.id - Masa Depan Hijau di Jantung Ibu Kota Nusantara

Masa Depan Hijau di Jantung Ibu Kota Nusantara

  • Administrator
  • Senin, 23 September 2024 | 14:30 WIB
IBU KOTA NEGARA
  Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kedua kanan), dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kiri) menandatangani tugu saat mencanangkan hutan pendidikan Wanagama Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024). ANTARA FOTO/ M Risyal Hidayat
Menghadirkan kembali hutan tropis di tengah modernisasi ibu kota, Wanagama Nusantara menjadi simbol komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian alam dan keberlanjutan.

Fasilitas hijau Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali bertambah, saat Presiden Joko Widodo  (Jokowi) meresmikan kawasan Wanagama Nusantara yang berada di Zona Rimba Kota B Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), IKN, pada Jumat (13/9/2024). Pencanangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kelestarian lingkungan dan pendidikan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Ova Emilia mengatakan bahwa Wanagama Nusantara merupakan bagian dari strategi besar pengelolaan hutan dan restorasi yang diterapkan di Kalimantan. Ia juga menambahkan bahwa hutan ini akan menjadi hub untuk pendidikan dan penelitian terkait keberlanjutan serta perubahan iklim.

“Wanagama Nusantara ini adalah suatu ekosistem yang mereplikasi Wanagama di Yogyakarta, di mana utamanya adalah melakukan restorasi dan reforestasi dari hutan yang diharapkan untuk dilakukan di Kalimantan,” ujar Profesor Ova.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama antara Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono dan Universitas Gadjah Mada, yang diwakili oleh Rektor UGM Profesor Ova. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun ekosistem lingkungan yang berkelanjutan di kawasan hutan Wanagama Nusantara, yang terinspirasi dari konsep Wanagama UGM di Yogyakarta.

Setelah penandatanganan kerja sama, Presiden Jokowi bersama rombongan melakukan penanaman pohon Tengkawang (Shorea pinanga) di sekitar area Wanagama Nusantara IKN sebagai simbol dukungan terhadap upaya restorasi hutan di Kalimantan. Penanaman pohon ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di IKN.

Wanagama Nusantara yang diinisiasi UGM merupakan wujud komitmen mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai kota hutan cerdas atau smart forest city. Hutan yang berlokasi di KIPP IKN, Kalimantan Timur itu memiliki luas 621 hektare.

Pihak UGM berharap Wanagama Nusantara mendukung visi IKN sebagai Forest City, yang merupakan salah satu prioritas Presiden Joko Widodo sesuai dengan amanat Pasal 22 UU 3/2022 tentang Ibu Kota Negara. Menurut Rektor UGM, keberadaan Wanagama Nusantara juga sebagai bagian dari komitmen UGM mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang berkelanjutan.

“Kita berharap Wanagama Nusantara dapat menjadi window of the tropical world dengan program utama meliputi pengembangan zonasi hutan pendidikan, pengembangan Institute for Future Life, restorasi, reforestasi, dan enrichment planting,” kata dia.

Sejauh ini, sebagai hutan pendidikan dan penelitian, Hutan Wanagama Nusantara terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu dan fakultas di UGM. Hutan ini, menurut Rektor UGM, diharapkan dapat menjadi model restorasi hutan hujan tropis dalam mengatur hidrologi dan iklim mikro di IKN serta konservasi jenis-jenis tanaman asli (native species) hutan hujan tropis dari kepunahan di masa mendatang.

Wanagama Nusantara hendak mereplikasi keberhasilan UGM dalam merehabilitasi lahan kritis, baik dari sisi ekologis dan sosial ekonomi melalui Hutan Pendidikan Wanagama di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wanagama di Gunungkidul pada 1963 diinisiasi oleh para tokoh dari Fakultas Kehutanan UGM, yang bertujuan memberikan contoh rehabilitasi lahan kritis baik dari sisi ekologis maupun sosial ekonominya.

Sebagai sarana pengembangan beberapa klaster ilmu yang mendukung ekosistem IKN, pihak UGM juga tengah merancang untuk mendirikan Institute for Future Life sebagai salah satu fasilitas pendidikan dan penelitian dengan konsep smart and green building di Wanagama Nusantara.

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Pungky Widia Rianto menambahkan Hutan Wanagama Nusantara secara keseluruhan memiliki luas 621 hektare, dan untuk tahap awal dikembangkan seluas 28 hektare.

Dari keseluruhan luasan, kata dia, ke depannya akan dilakukan ekspansi dengan melakukan deforestasi berdasarkan pembagian zona, mulai dari zona hutan tropis, hutan energi, hutan untuk farmasi dan hutan untuk eco-tourism.

"Jadi selain untuk peneliti dan mahasiswa, hutan ini nantinya juga bisa untuk belajar masyarakat umum dan adik-adik mahasiswa di semua jenjang pendidikan," ujar Direktur Pungky Widia Rianto.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/TR