Indonesia.go.id - Menanamkan Landasan Kebangkitan Bangsa

Menanamkan Landasan Kebangkitan Bangsa

  • Administrator
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 13:04 WIB
KINERJA PRABOWO-GIBRAN
  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bersama tokoh filantropi dunia Bill Gates berkunjung ke SD Jati 03, Jakarta, pada Rabu, 7 Mei 2025, guna meninjau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Pelaksanaan program MBG ini telah dijalankan di sejumlah sekolah di Indonesia sejak bulan Januari lalu. SETPRES
Hal fundamental yang telah dicapai dalam enam bulan pemerintahan Prabowo Subianto meliputi penguatan fondasi ekonomi, memperkokoh ketahanan fiskal, dan menjalankan berbagai program strategis sebagai lompatan menuju Indonesia Emas 2045.

Enam bulan adalah rentang waktu yang relatif singkat. Meski demikian, pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam masa 180 hari ini telah menorehkan sejumlah capaian penting dan dirasakan rakyat langsung.

Hal tersebut terungkap saat Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025) untuk mengevaluasi kinerja enam bulan pertama Kabinet Merah Putih.

Saat  membuka rapat itu, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa enam bulan pertama masa pemerintahannya telah menghasilkan capaian-capaian yang signifikan dan fundamental untuk memperkuat landasan kebangkitan bangsa. Ia menyebutkan hingga saat ini pemerintah telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang berhubungan langsung dengan hajat hidup rakyat, disertai lebih dari 100 hingga hampir 200 produk hukum.

“Kalau kita lihat secara objektif, saya mau katakan bahwa dalam enam bulan kita memerintah, kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti, hal-hal yang bersifat fundamental, memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa,” ujar  Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya evaluasi yang objektif agar pemerintahan tidak terjebak dalam sikap merasa puas diri. Ia menganalogikan pentingnya akurasi dalam pemerintahan layaknya pendulum atau azimut kompas: sedikit deviasi di awal dapat menyebabkan penyimpangan besar di kemudian hari.

Tentunya, Kepala Negara mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja sama dan dedikasi selama enam bulan pertama masa pemerintahan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui beberapa hal fundamental yang telah dilakukan tersebut meliputi penguatan fondasi ekonomi, memperkokoh ketahanan fiskal, dan menjalankan berbagai program strategis sebagai lompatan menuju Indonesia Emas 2045.

Disebutkan pula oleh Kepala Negara, sejumlah capaian dalam enam bulan pertama pemerintahan, antara lain penyelenggaraan mudik yang menurutnya berjalan dengan lancar. “Angka kecelakaan terendah sepanjang sejarah, turun 30 persen, dan meningkat yang mudik lebih besar dari tahun lalu,” ujar Presiden.

Hal lainnya yang membanggakan Kepala Negara ialah pelaksanaan penghematan besar-besaran anggaran negara yang menurut Presiden memungkinkan pemerintah bisa melaksanakan program-program strategis. Setidaknya ada anggaran negara lebih dari Rp500 triliun yang bisa digulirkan untuk mengentaskan rakyat dari kemiskinan. Ini dibuktikan keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil, seperti penghapusan utang petani kecil,nelayan, UMKM, dan pengendalian pinjaman berbunga tinggi.

Konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor penggerak utama ekonomi nasional. Kebijakan pemerintah seperti pemberian THR, Bantuan Hari Raya, Program Mudik Gratis, dan diskon belanja terbukti mampu meningkatkan daya beli masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.

Seperti program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini total penerima manfaatnya telah mencapai 3,4 juta orang. Lalu di akhir Agustus 2025 ditargetkan bisa tembus 22 juta sehingga di akhir November akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat.

Program sekolah berasrama bagi anak-anak kurang mampu atau Sekolah Rakyat akan dibuka sedikitnya 100 unit dan sebanyak 53 unit akan dioperasikan di beberapa daerah pada tahun ajaran baru Juli ini.

Selanjutnya, di sisi ketahanan pangan, produksi beras dan jagung pun menunjukkan hasil signifikan. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut dia produksinya menjadi salah satu yang tertinggi. Serapan beras yang ada di tangan pemerintah, jumlah tonasenya juga saat ini tertinggi dalam 58 tahun terakhir.

Berdasarkan data serapan oleh Bulog pada Minggu (11/5/2025) pukul 16.51 WIB, tercatat total realisasi serapan gabah setara beras di tahun 2025 sebanyak 2.052.541 ton. Jumlah serapan selama Januari-Mei merupakan capaian luar biasa dan tertinggi sepanjang 58 tahun berdirinya Bulog.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut capaian ini berasal dari hasil panen petani dalam negeri, tanpa impor beras medium sejak awal 2025. Dengan serapan lebih dari 2 juta ton tersebut, Kementan optimistis stok cadangan beras pemerintah (CBP) dapat menembus 4 juta ton pada akhir Mei 2025.

Lonjakan produksi beras itu juga berkat langkah pemerintah memangkas distribusi pupuk yang ruwet sehingga bisa tersalurkan langsung dari pabrik ke kelompok tani. Pemerintah telah mencabut 144 peraturan termasuk tidak lagi memerlukan izin bupati maupun gubernur dalam hal distribusi pupuk bersubsidi untuk petani.

Pemerintahan kali ini pun mampu menjaga stabilitas harga pangan, terutama pada momen-momen penting seperti Hari Raya Natal, akhir tahun, Ramadan dan Hari Raya Lebaran.

 

Disiplin Fiskal dan Anggaran

Salah satu capaian strategis lainnya adalah menjaga pertumbuhan  ekonomi nasional. “Salah satu tonggak pemerintahan di setiap negara adalah mampu atau tidak kita menjaga inflasi? Inflasi kita salah satu terendah di dunia. Mungkin di antara lima negara yang terendah di dunia,” kata Presiden Prabowo.

Dalam rapat kabinet juga disampaikan Presiden bahwa keberhasilan dalam pengendalian inflasi tidak lepas dari fondasi yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Dua tahun terakhir perfoma inflasi Indonesia termasuk paling stabil di Indonesia. Angkanya berkisar antara 1,5-2,5 persen. Inflasi Indonesia sepanjang 2024 rata-rata mencapai 1,57 persen. Salah satu terendah di dunia. Bersaing dengan Swiss, Jepang, Singapura, dan Tiongkok. 

Disiplin fiskal Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) saat ini. Beberapa negara UE banyak melanggar standar defisit yang mereka tetapkan sendiri dalam Perjanjian Maastricht yang membatasi defisit anggaran di angka 3 persen.

Capaian lainnya adalah pembentukan dana investasi nasional Daya Aganata Nusantara (Danantara) yang resmi diluncurkan Februari 2025. Ini merupakan salah satu langkah besar dalam konsolidasi aset negara. Setelah dikonsolidasikan aset under management dari BUMN besar dan lembaga sovereign wealth fund nasional mencapai USD982 miliar. Bahkan, diperkirakan bisa menembus USD1 triliun.

Ke depan, pemerintah akan terus mendorong pengelolaan aset negara secara profesional dan transparan, sekaligus mengingatkan tentang potensi aset negara yang selama ini tersembunyi. Khususnya aset-aset lahan maupun perkebunan yang sudah habis masa izinnya.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya menjaga semangat kerja sama dan gotong royong antarpemimpin, lintas jabatan dan partai demi kepentingan rakyat. “Enam bulan pertama ini sudah membuktikan bahwa kalau kita kerja sama, kita bisa capai banyak hal.”

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto

Redaktur: Untung S