Indonesia.go.id - Diplomasi Budaya dan Pariwisata: Pilar Kuat Kerja Sama Indonesia-Prancis di Borobudur

Diplomasi Budaya dan Pariwisata: Pilar Kuat Kerja Sama Indonesia-Prancis di Borobudur

  • Administrator
  • Sabtu, 31 Mei 2025 | 10:20 WIB
DIPLOMASI BUDAYA
   Foto: Dok Biro Komunikasi Kemenpar
Presiden Macron dan Ibu Negara mengunjungi Candi Borobudur, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang menjadi simbol kebudayaan dan spiritualitas Indonesia, serta Manohara Resort yang terletak di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron beserta Ibu Negara Brigitte Macron ke Indonesia pada Kamis (29/5/2025), menegaskan pentingnya diplomasi budaya dan pariwisata sebagai pilar utama dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Presiden Macron dan Ibu Negara mengunjungi Candi Borobudur, salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang menjadi simbol kebudayaan dan spiritualitas Indonesia, serta Manohara Resort yang terletak di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, turut menyambut kedatangan Presiden Macron dan Ibu Negara di Candi Borobudur, sekaligus mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron dalam program Spouse yang diadakan di Manohara Resort.

Resort itu bukan hanya akomodasi eksklusif dengan pemandangan langsung ke Candi Borobudur, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan yang menampilkan pameran kebudayaan dan keagamaan Indonesia kepada delegasi Prancis.

Kunjungan ke Candi Borobudur menegaskan apresiasi Prancis terhadap warisan budaya Indonesia yang diakui secara internasional. Candi Borobudur, yang dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, merupakan mahakarya arsitektur dan spiritual yang memadukan seni, sejarah, dan tradisi dalam harmoni yang agung.

Dengan luas sekitar 123 meter persegi dan sembilan tingkat yang membentuk mandala raksasa, Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya, tetapi juga simbol pencerahan dan kebijaksanaan nenek moyang Indonesia.

Penguatan Kerja Sama melalui Joint Vision 2050

Dalam kunjungan itu, Indonesia dan Prancis memperbarui komitmen kerja sama bilateral melalui penandatanganan inisiatif Joint Vision 2050. Inisiatif ini menegaskan fokus kedua negara dalam mengembangkan sektor pariwisata dan budaya sebagai kekuatan strategis dalam geopolitik dan ekonomi global.

Melalui Joint Vision 2050, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang terstandarisasi secara internasional, memperkuat konektivitas, serta mendorong pertukaran wisatawan yang lebih intens.

Selain itu, dalam Cultural Declaration yang turut ditandatangani, Indonesia dan Prancis sepakat untuk memperkuat kolaborasi di bidang gastronomi dan warisan budaya.

Promosi bersama melalui kampanye gastronomi dan pengenalan wastra tradisional Indonesia di pasar internasional, khususnya melalui Pekan Gastronomi Indonesia yang akan diselenggarakan di Prancis, menjadi bagian dari strategi diplomasi budaya yang mengedepankan keberagaman dan kekayaan budaya kedua negara.

Data terbaru menunjukkan tren positif dalam sektor pariwisata Indonesia. Pada 2024, Indonesia mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 13,9 juta, meningkat dari 11,7 juta pada 2023, dengan pertumbuhan sebesar 19 persen. Khusus untuk wisatawan Prancis, tercatat sebanyak 346.337 pengunjung pada 2024, dengan rata-rata lama menginap 16,85 malam dan pengeluaran rata-rata per kedatangan sebesar $1.900.

Wisatawan Prancis sangat tertarik pada wisata bahari, seni, budaya, alam, kuliner, anggur, dan wisata sejarah di berbagai kota dan situs bersejarah Indonesia. Kunjungan Presiden Macron diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan pelestarian warisan budaya dan alam Indonesia.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan kebanggaannya dapat mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron dalam kunjungan ini.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya mempromosikan destinasi wisata Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara yang saling menghargai keberagaman budaya masing-masing.

“Saya sangat terhormat bisa mendampingi Ibu Negara Brigitte Macron dalam acara ini. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menunjukkan kepada dunia keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui acara ini, kita tidak hanya mempromosikan destinasi wisata, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara yang saling menghargai keberagaman dan budaya masing-masing negara,” ujar Menteri Widiyanti.

Kunjungan Presiden Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron ke Candi Borobudur dan Manohara Resort menjadi simbol kuat diplomasi budaya dan pariwisata sebagai pilar kerja sama strategis Indonesia-Prancis.

Melalui program Spouse, penandatanganan Joint Vision 2050, dan berbagai inisiatif kolaborasi, kedua negara berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata dan budaya sebagai kekuatan geopolitik dan ekonomi global yang berkelanjutan.

Diplomasi budaya ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan yang kaya akan warisan budaya dan keindahan alam.

 

Penulis: Untung Sutomo

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/sorot-sosial-budaya/922222/diplomasi-budaya-dan-pariwisata-pilar-kuat-kerja-sama-indonesia-prancis-di-borobudur

Berita Populer