Indonesia.go.id - Inilah Lima Capaian Kalsel di CAEXPO-CABIS 2025

Inilah Lima Capaian Kalsel di CAEXPO-CABIS 2025

  • Administrator
  • Kamis, 2 Oktober 2025 | 12:30 WIB
PRODUK EKSPOR
  Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Ahmad Bagiawan memberikan cenderamata kepada Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid yang mengarahkan perjanjian kerja sama dagang Pavilion Indonesia di ajang CAEXPO dan CABIS 2025 di Guangxi, Tiongkok 17-21 September 2025. (Foto: Pemprov Kalsel)
Hingga saat ini Tiongkok masih menjadi mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral lebih dari USD127 miliar pada 2024. Provinsi Kalsel berkontribusi besar lewat ekspor batu bara, CPO, dan karet, dengan lebih dari 30 persen ekspor Kalsel ditujukan ke Tiongkok.

Meski baru pertama kali di ajang China–ASEAN Expo (CAEXPO) dan China–ASEAN Business & Investment Summit (CABIS), delegasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menorehkan sukses besar. Tidak hanya membukukan kontrak bisnis jutaan dolar namun juga mampu mengenalkan seni dan budaya khas Banua ke masyarakat Tiongkok.

CAEXPO dan CABIS ke-22 ini digelar di Nanning International Convention & Exhibition Center (NICEC), Guangxi, Tiongkok, 17–21 September 2025. Delegasi Kalsel ini memberikan kontribusi terbesar dari seluruh capaian delegasi Indonesia di ajang tersebut. Menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, total potensi transaksi produk perdagangan Indonesia di "The 22nd CAEXPO 2025" sebesar USD70,2 juta atau setara Rp1,16 triliun.

Tahun ini, Kalsel mendapat kehormatan tampil sebagai City of Charm Indonesia di Hall B2 NICEC. Paviliun bergengsi itu menampilkan potensi unggulan daerah, mulai dari batu bara, crude palm oil (CPO) dan turunannya, hasil laut, albumin ikan haruan, hingga kerajinan dan kuliner khas Banua. Paviliun Kalsel pun ramai dikunjungi ribuan pengunjung.

Mewakili Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Ahmad Bagiawan, yang memimpin langsung delegasi, menyebut capaian ini sebagai momentum emas. "CAEXPO–CABIS 2025 menjadi momentum emas bagi Kalsel. Selain memperkenalkan potensi Banua, kami berhasil menjalin berbagai kerja sama strategis bernilai besar yang akan membawa dampak positif bagi perdagangan dan investasi," ujar Ahmad Bagiawan dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025).

Adapun, kehadiran delegasi Kalsel di ajang tersebut makin kuat dengan dukungan tiga perusahaan besar Jhonlin Group: PT Jhonlin Agro Raya Tbk, PT Jhonlin Baratama, dan PT Jhonlin Marine Trans. Mereka aktif dalam forum bisnis dan penjajakan peluang investasi. "Banyak pihak antusias untuk berkolaborasi. Walaupun belum semua menghasilkan MoU, peluang kerja sama dengan mitra China sangat terbuka lebar," jelas General Manager PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Mathirlan Romadhoni.

Capaian Delegasi Indonesia

Hingga saat ini Tiongkok masih menjadi mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral lebih dari USD127 miliar pada 2024. Provinsi Kalsel berkontribusi besar lewat ekspor batu bara, CPO, dan karet, dengan lebih dari 30 persen ekspor Kalsel ditujukan ke Tiongkok. "Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dan layak diperhitungkan di kancah global. Dengan dukungan kerja sama dan investasi, ekonomi Banua akan semakin tumbuh," tegas Gubernur H. Muhidin dalam pesannya.

Keikutsertaan di CAEXPO–CABIS 2025 membuktikan Kalsel bukan sekadar lumbung energi dan perkebunan, tapi juga mitra strategis dalam perdagangan internasional. Paviliun City of Charm menjadi bukti nyata Banua siap mendunia.

Selama pameran dan forum bisnis, delegasi Kalsel bersama mitra usaha yang tergabung dalam delegasi Indonesia yang dipimpin Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid berhasil membangun sejumlah kesepakatan penting, antara lain:

  • Di bidang pertambangan dan perkebunan: CAMEX Co. Ltd – PT Bangun Banua, perdagangan batu bara dan CPO dengan potensi pemasaran senilai USD5 juta per tahun, Yunhong Group – PT Bangun Banua, perdagangan batu bara dan CPO senilai USD5 juta per tahun, dan CAMEX – GAPKI, promosi pemasaran produk turunan CPO.
  • Di bidang kerja sama perdagangan: CCPIT Guangxi – Dinas Perdagangan Kalsel, kerja sama promosi perdagangan dengan potensi transaksi tahunan yang signifikan dan CCPIT Zhejiang – Dinas Perdagangan Kalsel, kesepakatan promosi perdagangan berkelanjutan untuk memperluas jaringan ekspor.
  • Di bidang agroindustri dan pertanian: CV Menata Citra Selaras – Guangxi Kehong Pest Control Co. Ltd, kerja sama teknologi untuk investasi proyek integrated rice mills, smart farming, dan agro energy di Tapin.
  • Di bidang produk halal: KADIN Pusat – Guangxi Institute of Product Quality Inspection, pembangunan laboratorium sertifikasi halal di Guangxi dengan nilai investasi USD20 juta. Potensi turnover perdagangan produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik menuju negara Muslim Asia Tenggara dan Teluk diperkirakan mencapai USD60 juta.
  • Di bidang pendidikan tinggi, Pemkab Tanah Bumbu – Guangxi University & Liuzhou Polytechnic University, penjajakan pengiriman mahasiswa Kalsel ke perguruan tinggi di Tiongkok melalui program beasiswa.
  • Di bidang teknologi informatika: ASTEL – China ASEAN Business Council, keanggotaan tetap dalam Komite Artificial Intelligence dan MASTEL – China ASEAN Artificial Intelligence Center, kerja sama pengembangan aplikasi Artificial Intelligence berbahasa Indonesia.
  • Di bidang pengelolaan limbah: PT Astatek – Green Environment Co. Ltd, kemitraan strategis untuk proyek smart water management di Indonesia dan ASEAN.

Tentunya, forum bisnis ini juga membuka peluang bagi pemerintah kabupaten di Kalsel. Seperti, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang aktif menjajaki kerja sama pendidikan dan pertanian dengan kalangan investor maupun kampus di Tiongkok. "Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Satu kesempatan bagus yang mempertemukan industri, perusahaan, dan investor," ujar Hendro Satria, Pengawas Perdagangan Kabupaten Tanah Bumbu.

Kesuksesan Kalsel di CAEXPO–CABIS 2025 menegaskan Banua bukan hanya lumbung energi dan perkebunan, tetapi juga mitra strategis dalam perdagangan internasional. Dengan capaian ini, Kalsel pulang dari Guangxi membawa optimisme baru. Paviliun City of Charm bukan hanya etalase promosi, melainkan pijakan nyata untuk menjadikan Banua makin mendunia.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Untung S

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/939920/inilah-lima-capaian-kalsel-di-caexpo-cabis-2025

Berita Populer