Forum Industri Hijau bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan tentang pentingnya implementasi industri hijau
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi, menyampaikan bahwa Forum Industri Hijau tingkat provinsi yang digelar Rabu (30/4/2025) merupakan bagian dari rangkaian kegiatan tahunan Indonesia Green Industry Summit (IGIS) ke-2. Forum itu menjadi tonggak penting menuju target net zero emission sektor manufaktur pada 2050.
Dalam sambutannya, Andi mengungkapkan bahwa IGIS 2025 telah dimulai sejak Desember 2024 melalui kick-off yang dipimpin Wakil Menteri Perindustrian. Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada 20–22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
“Forum ini adalah bagian dari perjalanan menuju IGIS kedua. Alhamdulillah, pada IGIS pertama tahun lalu kita berhasil meraih sertifikat bebas emisi. Tahun ini, seluruh rangkaian kegiatan pun dirancang sebagai event bebas emisi,” ujarnya di hadapan ratusan peserta, Rabu (30/4/2025).
Forum yang digelar bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini menargetkan 200 peserta luring dan telah diikuti lebih dari 300 peserta daring. Para peserta terdiri dari dinas perindustrian tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pelaku industri, kawasan industri, lembaga sertifikasi, dan mitra pembangunan.
Andi menegaskan, tujuan utama forum ini adalah untuk satu, Meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan tentang pentingnya implementasi industri hijau, dua, Mengidentifikasi peluang dan tantangan kolaborasi antar pihak terkait, tiga, Memberikan panduan praktis bagi industri kecil menengah (IKM) dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan. Empat, Mendorong pengembangan pelatihan tenaga kerja di sektor industri hijau.
“Forum ini dirancang bersama knowledge partner seperti World Resources Institute (WRI) dan Asosiasi Industri Sekuriti Ramah Lingkungan (AISR), melalui diskusi panel lintas sektor,” ungkapnya.
Forum ini juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis terkait dekarbonisasi industri serta mendorong penerapan prinsip industri hijau di kalangan IKM, yang selama ini menghadapi tantangan akses terhadap teknologi dan pembiayaan.
“Semoga forum ini membuahkan pemahaman menyeluruh tentang industri hijau dan menjadi langkah konkret menuju dekarbonisasi sektor industri nasional,” imbuh Andi.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk Pemprov Jawa Barat, narasumber, moderator, sponsor, dan seluruh peserta forum.
“Mari kita bersinergi demi mencapai target net zero emission sektor manufaktur pada tahun 2050 seperti yang dicanangkan Bapak Menteri Perindustrian,” pungkasnya.
Forum Industri Hijau 2025 tingkat provinsi ini menjadi bagian dari konsolidasi nasional dalam membangun ekosistem industri berkelanjutan. Langkah ini juga mendukung visi besar Indonesia untuk menjadi salah satu pemimpin ekonomi hijau global menjelang 2045.
Penulis: Wandi
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/917096/kemenperin-dorong-kolaborasi-daerah-dalam-penerapan-industri-hijau-menuju-net-zero-emission-2050