Indonesia.go.id - Infrastruktur Adalah Fondasi untuk Pembangunan Inklusif

Infrastruktur Adalah Fondasi untuk Pembangunan Inklusif

  • Administrator
  • Rabu, 11 Juni 2025 | 14:32 WIB
INFRASTRUKTUR
  Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) Agus Harirmurti Yudhoyono (AHY) saat membuka International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (11/6/2025). Foto: Agus Siswanto/InfoPublik.ID
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan agenda pembangunan yang jelas dan berani. Indonesia harus mengamankan masa depan bangsa kita dengan memperkuat ketahanan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi melalui infrastruktur yang terpadu, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, negara dengan ekonomi berpendapatan menengah yang sedang berkembang, dan jembatan penting antara Samudra Hindia dan Pasifik. Karena itu, infrastruktur menjadi fondasi yang inklusif bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan tinggi yang berkualitas.

"Jika kami membangun dengan bijaksana, dengan ketangguhan, ekuitas, dan urgensi, kita tidak hanya akan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga mempertahankannya selama beberapa generasi," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harirmurti Yudhoyono (AHY) saat membuka International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (11/6/2025).

Menko IPK menuturkan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan agenda pembangunan yang jelas dan berani. Indonesia harus mengamankan masa depan bangsa kita dengan memperkuat ketahanan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi melalui infrastruktur yang terpadu, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Indonesia juga telah menetapkan target nasional yang ambisius yakni mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan.

"Untuk mencapainya, kita tidak dapat mengandalkan konsumsi dalam negeri saja. Kami harus membuka seluruh potensi ekonomi dimana selama ini masih ada yang terkunci, dari pertanian hingga pabrik, dari pelabuhan hingga platform digital," ujar AHY.

Membuka potensi yang terkunci, lanjut AHY, berarti berani mempertebal investasi dalam penyediaan infrastruktur. Investasi perlu dipertebal untuk membangun infrastruktur yang mengurangi biaya logistik dan meningkatkan produktivitas, membangun infrastruktur yang menjamin air untuk pertanian, energi untuk industri, dan perumahan bagi pekerja, dan membangun infrastruktur yang meningkatkan mobilitas perkotaan, menghubungkan daerah pedesaan, dan menarik investasi yang sejalan dengan iklim.

AHY mengakui bahwa pihakya mengincar investasi swasta untuk puluhan sektor infrastruktur melalui ajang ICI 2025. Beberapa proyek yang membutuhkan investasi dalam bentuk pembiayaan dari swasta, di antaranya ketahanan pangan, perumahan, sampai energi terbarukan.

"Kami menyambut investor global bukan hanya untuk keuntungan, tetapi juga untuk berpartner dalam transformasi jangka panjang. Ini adalah topik utama yang akan kami jelajahi bersama selama dua hari berikutnya di ICI 2025," ujar AHY.

Pada sektor jalan tol, ICI 2025 mengincar investasi untuk Tol Gilimanuk-Mengwi dengan investasi Rp25,4 triliun, Tol Pejagan-Cilacap dengan investasi Rp27,59 triliun, dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan investasi senilai Rp34,75 triliun.

Di samping itu, infrastruktur yang diincar untuk mendapat investasi adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Manggar di Balikpapan senilai USD115,31.

Investasi juga diharapkan hadir guna membiayai infrastruktur energi bersih seperti Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Tapin senilai USD5 juta, PLTM Bendungan Leuwikeris senilai USD16 juta, PLTM Bendungan Cipanas senilai USD4,81 juta dan PLTM Bendungan Karalloe senilai USD7,94 juta.

"Energi Indonesia di masa depan seharusnya aman dan berkelanjutan. Kami mengembangkan solar, hidro, geothermal, dan waste-to-energy, bersama dengan grid pintar dan elektrifikasi rural. Keberadaan mobil listrik, permintaan industri, dan infrastruktur digital akan meningkatkan permintaan energi," ujar AHY.

 

Penulis: Ismadi Amrin

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/923737/infrastruktur-adalah-fondasi-untuk-pembangunan-inklusif