Indonesia.go.id - Peresmian KEK Sanur dan Bali International Hospital Perkuat Pariwisata Kesehatan di Indonesia

Peresmian KEK Sanur dan Bali International Hospital Perkuat Pariwisata Kesehatan di Indonesia

  • Administrator
  • Sabtu, 28 Juni 2025 | 17:07 WIB
PARIWISAT KESEHATAN
  Peresmian KEK Sanur dan Bali International Hospital oleh Presiden Prabowo Subianto di Sanur, Bali, Rabu (25/6/2025) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Istimewa/Biro Komunikasi Kemenpar
Bali International Hospital sebagai centerpiece KEK Sanur menghadirkan 12 Center of Excellence, mulai dari onkologi hingga kedokteran estetik. Yang unik, setiap kamar pasien dirancang oleh arsitek ternama dengan sentuhan budaya Bali, dilengkapi teknologi AI untuk pemantauan kesehatan 24 jam.

Matahari pagi menyinari megahnya bangunan Bali International Hospital yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (25/6/2025). Kawasan seluas 41,6 hektare itu bukan sekadar rumah sakit biasa, melainkan pusat wellness tourism terintegrasi pertama di Indonesia yang menggabungkan teknologi medis mutakhir dengan kearifan lokal Bali.

"Kita tidak hanya membangun rumah sakit, tapi menciptakan ekosistem kesehatan holistik," tegas Presiden Prabowo dalam pidato peresmian.

Tangannya menunjuk maket digital yang memperlihatkan kompleks KEK Sanur - sebuah kota kesehatan mini dengan pusat kardiologi berstandar JCI, villa rehabilitasi berbasis konsep Tri Hita Karana, hingga pusat pengobatan tradisional Bali yang sudah terdigitalisasi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menjelaskan, KEK Sanur yang dikembangkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) itu menawarkan pengalaman kesehatan premium.

"Pasien bisa menjalani operasi jantung di pagi hari, lalu recovery sambil menikmati terapi jamu dan meditasi di pantai saat senja," ujarnya sambil menunjukkan fasilitas stem cell therapy yang dikombinasikan dengan pengobatan tradisional Bali.

Bali International Hospital sebagai centerpiece KEK Sanur menghadirkan 12 Center of Excellence, mulai dari onkologi hingga kedokteran estetik. Yang unik, setiap kamar pasien dirancang oleh arsitek ternama dengan sentuhan budaya Bali, dilengkapi teknologi AI untuk pemantauan kesehatan 24 jam.

"Kami menyebutnya konsep 'healing through culture'," jelas Direktur Utama Danantara Indonesia, Raden Pardede.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan potensi besar wellness tourism Indonesia yang mencapai US$6,8 miliar per tahun. "Dengan KEK Sanur, kami menargetkan 30 persen kenaikan kunjungan medical tourist dalam dua tahun," papar Menkes Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir.

Fasilitas ini sudah menjalin kerjasama dengan 12 asuransi kesehatan internasional dan 30 rumah sakit global untuk sistem rujukan.

Yang membanggakan, 65 persen tenaga medis di sini adalah dokter-dokter Indonesia lulusan luar negeri yang sengaja dipulangkan. Seperti dr. Komang Ariawan, spesialis jantung yang sebelumnya praktik di Singapura. "Ini kesempatan emas membawa pulang ilmu untuk negeri," ujarnya sambil memamerkan robot surgery terbaru bernama "Garuda IX".

Tak kalah menarik adalah konsep "Wellness Village" di KEK Sanur yang memadukan pengobatan modern dengan tradisional. Pengunjung bisa merasakan terapi "Usada Bali" berbasis manuskrip kuno di pagi hari, lalu konsultasi gizi dengan nutrigenomics di siang hari.

"Kami ingin menjadi jembatan antara timur dan barat dalam dunia kesehatan," tutur Putu Winastra, kepala pengobatan tradisional.

Acara peresmian ditutup dengan penandatanganan MoU antara Kemenpar, Kemenkes, dan Pemprov Bali untuk mengembangkan 5 destinasi wellness tourism baru di Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Danau Toba.

"Ini baru awal. Tahun depan kita akan buka KEK kesehatan di Batam dan Manado," janji Presiden Prabowo di hadapan 500 undangan yang mayoritas merupakan investor kesehatan global.

 

Penulis: Untung Sutomo
Redaktur: Untung S

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/926558/peresmian-kek-sanur-dan-bali-international-hospital-perkuat-pariwisata-kesehatan-di-indonesia