Dua Komando Daerah Militer di Papua dan Papua Barat sekarang dipimpin oleh putra daerah. Adalah Mayor Jenderal Herman Asaribab yang ditunjuk sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, menyusul sebelumnya Mayor Jenderal Joppye Onesimu Wayangkau sebagai Pangdam IXVIII/Kasuari.
Sebelum ditunjuk sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, Herman merupakan Pangdam XII/Tanjungpura yang mengomandani gelaran TNI di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, sejak Maret lalu. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Sesko TNI-AD.
Herman yang merupakan luluasan Akademi Militer (Akmil) 1988 dari kecabangan infanteri merupakan putra Papua kelahiran Jayapura, 55 tahun silam. Sepanjang karir militernya, ayah tiga anak itu, sudah beberapa kali telah bertugas di tanah kelahirannya.
Herman pernah menjadi Komandan Yonif 751/BS Jayapura, Komandan Brigif 20/Ima Jaya Keramo Timika, Komandan Resor Militer 172/Praja Wirajakti Abepura, dan Kasdam XVII/Cenderawasih (sejak 10 September 2015--4 Desember 2017).
Herman juga pernah terlibat sebagai satgas Rajawali Papua pada 2006. Saat menjadi Danrem di Abepura, Herman juga mendapat kesempatan untuk menjalani pendidikan militer di Amerika Serikat.
Herman juga pernah bertugas di Jakarta dan dalam operasi Timor Timur yang digelar pada 1990 dan 1996. Lantaran masuk dalam jajaran perwira tinggi terbaik TNI itulah, membuat Herman Asaribab pun akhirnya dipercaya mampu melakukan pendekatan komprehensif dalam mengatasi persoalan yang terjadi di Papua.
Sementara itu, Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau yang kini memimpin Kodam XVIII/Kasuari merupakan putra Papua pertama yang menjadi panglima di daerah tempat asalnya. Kodam Kasuari diresmikan KSAD Jenderal Mulyono pada 19 Desember 2016, sebagai pelebaran dari Kodam XVII/Cenderawasih Papua.
Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau llahir di Serui, Papua, 17 Juli 1962. Wayangkau merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri. Jabatan jenderal bintang dua ini sebelumnya adalah Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI.
Wayangkau pernah mendapat kepercayaan menjadi Danrem 172/PWY, sebagai Asops Kasdam XVII/Cenderawasih. Sebelum ditugaskan di tanah kelahirannya, Joppye sudah malang melintang melakukan penugasan di sejumlah daerah di Indonesia, antara lain, sebagai Danyonif 407/PK, Kodam IV/Diponegoro pada 2000–2003.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Joppye yang juga pernah menjabat sebagai salah satu Dandim di Kodam IV/Diponegoro ini siap menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya. Meski demikian, tugas yang dihadapi sebagai Danrem 172/PWY tentunya tidak ringan. Apalagi dengan situasi Kamtibmas di Kota Jayapura saat ini yang merupakan salah satu wilayah teritorial Korem 172/PWY.
Sederet jabatan yang pernah diemban Joppye adalah sebagai Kasdam V/Brawijaya, Wakil Komandan Pussenif Kodiklat TNI-AD, Irdam Cenderawasih, Komandan Brigif 24/Bulungan Cakti di Kalimantan Timur, dan Dandim 0736/Batang.
Profil:
Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab
Riwayat pendidikan
- Akmil (1988)
- Susarcab IF (1989)
- Diklapa-I (1993)
- Diklapa-II (1998)
- Seskoad (2000)
- Sesko TNI (2003)
Tanda jasa
- SL Kesetiaan I
- SL Kesetiaan II
- SL Kesetiaan VIII
- SL Kesetiaan XVI
Riwayat penugasan
- Dalam negeri
- Ops Tim-Tim (1990)
- Ops Tim-Tim (1996)
- Satgas Rajawali Papua (2006)
- Luar negeri
- Australia (2009)
- Filipina (2009)
Riwayat jabatan
- Wadan Yonif 731/Kabaresi
- Danyonif 751/BS Jayapura
- Dansecaba Rindam Jaya/Jayakarta
- Dandim 0505/Jakarta Timur.
- Pabandya 1/Mindik Paban II/Bindik Spersad[4] (2009)
- Danbrigif 20/Ima Jaya Keramo Timika[5] (2010)
- Dirbinsen Pussenif (2011)
- Danrem 172/Praja Wirajakti (2013)
- Pamen Mabes TNI AD (2014)
- Wadan Pussenif Kodiklat TNI AD[6][7] (2015)
- Wadan Seskoad (2015)
- Kasdam XVII/Cenderawasih (2015)
- Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI (2017)
Joppye Onesimus Wayangkau
- Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari ke-1
- Informasi pribadi
- Lahir 17 Juli 1962
- Lahiir di Serui, Papua
- Almamater Akademi Militer (1986)
Pangkat
Satuan
Riwayat Jabatan
- Danyonif 401/Banteng Raiders (2000–2002)
- Danyonif 400/Raider (2002–2003)
- Dandim 0736/Batang (2004–2005)
- Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009–2011
- Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011–2012)
- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012–2013)
- Irdam XVII/Cenderawasih (2013–2014)
- Wadanpussenif Kodiklat TNI AD[5][6] (2014–2015)
- Kasdam V/Brawijaya (2015–2016)
- Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016–2016)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2016-…)
(E-2)