Indonesia.go.id - Politisi Golkar yang Dipercaya Memimpin Tim Ekonomi RI

Politisi Golkar yang Dipercaya Memimpin Tim Ekonomi RI

  • Administrator
  • Sabtu, 26 Oktober 2019 | 02:02 WIB
PROFIL MENTERI
  Airlangga Hartarto. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) kembali dipercaya menjadi pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. 

Kementerian ini merupakan nomenklatur baru, penggabungan di sektor perdagangan dalam negeri dengan perindustrian. Namun, untuk perdagangan internasional digabung dengan kementerian luar negeri, yang tetap dikomandani oleh Menteri Retno Marsudi.

Figur Airlangga dikenal cukup aktif sejak muda di berbagai organisasi tak menghalangi Airlangga Hartarto menuntaskan pendidikannya. Sukses di dunia usaha, dia terjun ke politik. Puncaknya, ia berhasil mengikuti jejak sang ayah menjadi menteri perindustrian.

Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962, dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto–R Hartini Soekardi. Meski lahir di Surabaya, ia meneruskan sekolah menengahnya di SMA Kolese Kanisius Jakarta. Bahkan, dia sempat menjadi ketua OSIS.

Setelah lulus SMA, Airlangga Hartarto melanjukan kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengambil Jurusan Teknik Mesin di Fakultas Teknik dan lulus pada 1987.

Di UGM pun, dia tak sekadar menimba ilmu melainkan aktif berorganisasi. Airlangga diberi kepercayaan menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Kecintaannya pada dunia aktivis tak membuat ia melupakan bangku kuliahnya. Justru semangat belajarnya, ia teruskan hingga master dan diraihnya di luar negeri.

Dari UGM, Airlangga melanjutkan program S2 di Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, program Master of Business Administration (MBA), Monash University Australia, dan terakhir ia menuntut ilmu di Melbourne Bussiness School University of Melbourne.

Berbekal ilmu yang dimilikinya, Airlangga pun mengokohkan dirinya sebagai pengusaha yang sukses. Ia memiliki banyak bisnis dengan berbagai perusahaan. Di antaranya,  PT Graha Curah Niaga yang bergerak di bidang agraria (pupuk), di PT Jakarta Prime Crane, PT Bisma Narendra, dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk.

Pria yang memiliki darah Pasundan dari sang kakek ini, memulai kiprah di dunia politik sebagai Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009. Selanjutnya, Airlangga berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014, 2014-2019 dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V.

Pada 2016, terjadi perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja Jilid II. Putra dari mantan Menteri Perindustrian ternama di era Presiden Soeharto, Hartarto, ini pun terpilih untuk menduduki kursi yang sama dengan sang ayah. Airlangga mewakili Partai Golkar menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura. (F-1)