Dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhirnya jenderal bintang empat ini ialah sebagai Wakil Panglima TNI. Karier militer politisi Partai Hanura itu terbilang cukup baik. Dia pernah ditunjuk sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad.
Letkol Fachrul Razi pernah memimpin Kontingen Garuda disingkat KONGA di Irak-Iran pada kurun 1989-1990. Melalui Konga IX/2 berada di bawah misi UNIIMOG ialah pengabdian Indonesia melalui TNI sebagai pasukan pemelihara perdamaian internasional, saat itu Fachrul Razi memimpin 15 personel.
Setelah itu, dia diangkat menjadi Wakil Asisten Operasi Kepala Satuan Angkatan Darat, dilanjutkan Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana, hingga Gubernur Akademi Militer pada 1996-1997.
Setelah purnatugas selaku Gubernur Akmil, dia dipindahtugaskan menjadi Asisten Operasi Kasum TNI hingga 1998. Fachrul Razi juga sempat menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI (1998-1999).
Pria yang pensiun dari kedinasan pada 2000 ini sempat berkarir di birokrasi pemerintahan, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada 1999. Tak lama berselang, Presiden Abdurrahman Wahid menunjuk Fachrul Razi sebagai Wakil Panglima TNI selama satu tahun, yaitu dari 1999-2000. Oleh Presiden Abdurrahman Wahid juga Fachrul Razi lantas diberhentikan karena pemerintah ketika itu menghilangkan keberadaan Wakil Panglima TNI.
Fachrul Razi pernah tercatat menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Central Proteina Prima (CP Prima) dan Komisaris Utama di PT Antam Tbk. sejak 2015. Selain itu, dia diketahui bekerja pada perusahaan milik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komisaris di PT Toba Sejahtera Group.
Dia disebut sebagai salah satu dari puluhan jenderal yang menjadi tim sukses Jokowi pada pemilihan Presiden 2019-2024. Selain dikenal dekat dengan Jenderal (Purn) Wiranto, ia bersama dengan para tokoh nasional pada 13-14 November-2006 tercatat turut membidani lahirnya sebuah partai politik. Bernama “Hanura”, yang merupakan akronim dari Hati Nurani Rakyat, partai ini ikut pemilu pertama pada 2009.
Menarik dicatat, sekalipun Hanura merupakan pendatang baru, parta itu berhasil meraih 18 kursi di parlemen dengan total persentase suara sebesar 3,21 persen. Sedangkan pada Pemilu 2014 mendapatkan 16 kursi dari 5,26 persen. Namun entah mengapa, pada Pemilu 2019 perolehan partai ini justru turun ke angka 1,56 persen.
Selain pernah menduduki jabatan Wakil Ketua Partai Hanura, nama Fachrul Razi hingga kini juga masih tercatat dalam laman resmi sebagai anggota dewan pendiri partai tersebut. (W-1)