Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dalam kabinet periode 2019-2024. Penunjukan Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara diumumkan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Pratikno merupakan bisa dikatakan loyalis Joko Widodo. Pratikno, yang juga menyandang Guru Besar Universitas Gajah Mada ini merupakan satu dari tiga anggota Kabinet Kerja periode 2014-2019 yang tetap berkantor di Istana Kepresidenan.
Mereka—Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Anung-- akan kembali bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Ketiga orang ini kembali ditunjuk untuk mengisi posisi yang sama dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi yang di Istana ini tetap. Pak Moeldoko, Pak Pramono, Pak Pratikno, masih tetap," kata Presiden Joko Widodo saat mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju tersebut.
Pratikno lahir di Bojonegoro pada 13 Februari 1962. Pak Pratik—demikian panggilan akrab Pratikno—kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di bidang politik dan pemerintahan di Kampus UGM.
Tidak berhenti di strata itu, dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Inggris untuk melanjutkan Pendidikan di bidang Development Administration di University of Birmingham, Inggris, hingga mengantongi gelar M.Soc.Sc pada 1991. Sedangkan program doktornya, dia ambil di di Flinders University of South Australia jurusan Asian Studies.
Profesor Pratikno adalah Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta periode 2014-2017. Namun, dia hanya sebentar menduduki jabatan karena diminta Presiden Joko Widodo menjadi Mensesneg.
Sebelum jadi rektor, pria dengan tiga anak ini pernah dinobatkan menjadi Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada 2010. Selama karirnya di dunia akademik, Pratikno banyak melakukan penelitian dalam politik lokal dan jaringan pemerintahan yang merupakan bidang keahliannya. Dia juga beberapa kali menjadi pembicara dalam workshop menjelang pemilu maupun pilkada.
Pratikno juga pernah tercatat sebagai moderator debat capres pada Pilpres 2009 dan diangkat sebagai tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu. Tak dipungkiri, Pratikno dikenal sebagai orang dekat Jokowi selama kampanye Pilpres 2014.
Dia disebut-sebut tergabung dalam Tim 3 bersama pengamat politik dari UI Andrinof Chaniago dan pengamat politik dari UGM Cornelis Lay. Tim ini bertugas menfinalisasi arsitektur kabinet dan lembaga kepresidenan di awal jabatan Joko Widodo sebagai presiden di periode 2014-2019. (F-1)