Arifin Tasrif adalah seorang profesional murni. Karir profesionalnya banyak dihabiskan di dunia yang terkait bidang kimia. Arifin menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Kimia pada tahun 1972.
Arifin merupakan perantau Minangkabau yang tangguh. Cita-cita masa kecilnya menjadi pilot angkatan udara. "Saya kan suka diajak terbang orang tua [dengan pesawat komersial] sehingga muncul keinginan bisa menerbangkan sendiri pesawat terbang. Hahahahaha..," kata Arifin dalam satu wawancara dengan Bisnis Indonesia.
Namun cita-cita itu kandas begitu saja. Dalam perjalanan hidupnya, Arifin lebih menyukai dunia pertanian. Hobinya memang tanam-menanam.
Sebagai profesional Arifin pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Petro Kimia Gresik 2010 hingga tahun 2015, dan digantikan oleh Aas Asikin Idat. Dia merupakan dirut pertama BUMN pupuk setelah holdingisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Dia mendapat tugas dari Menteri Rini Soemarno untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan pupuk nasional.
Sebelumnya, ia merupakan Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri mulai dari 1995 sampai 2001, lalu menjadi Direktur Petrokimia Gresik dari 2001 sampai 2010. Pada 2011, ia menerima Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization), atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN.
Di luar urusan pupuk, Arifin juga pernah didaulat sebagai pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Di induk organisasi olahraga bola voli di Indonesia yang didirikan pada 22 Januari 1955 di Jakarta ini, Arifin menjabat sebagai Ketua Umum III periode 2010-2014. Selanjutnya di periode 2014-2018 sebagai Dewan Penyantun.
Oleh Presiden Joko Widodo, dia diangkat secara resmi sebagai duta besar Republik Indonesia untuk Jepang pada tanggal 13 Maret tahun 2017. Dubes RI Jepang Arifin telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Kaisar Akihito di Istana KekaisaranTokyo pada pada 22 Juni tahun 2017.
Selama menjadi duta besar Jepang, Arifin mendampingi Ignasius Jonan berperan dalam kerja sama kedua negara dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Pada tanggal 23 Oktober 2019 ia dilantik menjadi Menteri ESDM Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo periode 2019-2024.
Arifin dikenal sebagai pribadi yang santun. Tokoh idola? "Kalau tokoh spiritual, ya tentu saja Nabi saya," kata Arifin.
Namun, di luar itu ada beberapa tokoh yang dia kagumi. Yakni, Mahatma Ghandi. "Dia adalah pejuang yang tidak kenal lelah. Saya kagum dengan nilai-nilai kejuangannya yang pada intinya lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar dari pada dirinya sendiri. Dan dalam mencapai tujuannya dia dapat berkomunisi dengan baik."
Bagi Arifin, semua keberhasilan yang dia raih tidak lepas dari peran keluarga. "Yang pertama adalah partner kita di rumah dan keluarga. Semua ini kan dicapai berkat doa mereka," ujarnya. (E-1)