Indonesia.go.id - Loyalis Partai Moncong Putih

Loyalis Partai Moncong Putih

  • Administrator
  • Sabtu, 26 Oktober 2019 | 00:53 WIB
PROFIL MENTERI
  Pramono Anung Wibowo. Foto: Istimewa/Ricardo

Mengawali karir sebagai pengusaha, di era reformasi (1998) Pramono Anung terjun sebagai politisi. Bermula sebagai anggota biasa, kemudian melaju mulus sebagai sekretaris PDIP.

Lahir di Kediri, Jawa Timur, 11 Juni 1963, Pramono Anung Wibowo akrab urusan organisasi sejak di kampus. Yakni, menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB 1985-1986. Kemudian berlanjut  sebagai Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Komunikasi Dewan Mahasiswa ITB 1986-1987.

Pengalaman organisasi tersebut ditambah pengalaman sebagai pengusaha selepas kuliah, menjadi bekal saat Pramono memilih masuk dunia politik tahun 1998. Di dunia bisnis, Pramono Anung menjabat direktur di PT Tanito Harum (1988-1996) dan PT Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).

Sementara itu di partai moncong putih ini karirnya bermula sebagai anggota biasa. Kemudian, untuk pertama kali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004. Sejak itu, karir politik Pramono Anung terbuka lebar.

Di PDIP posisinya kian moncer setelah duduk sebagai wakil sekjen pada 2000. Tahun 2005, Pramono Anung naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Sebagai Sekjen PDIP, ia bertugas menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah.

Pramono yang memastikan semua organ partai bekerja memenangkan Megawati dalam Pemilu 2009. Pada tahun 2008, Pramono terpilih menjadi tokoh pemimpin muda berpengaruh versi majalah Biografi Politik. Banyak orang mengatakan penghargaan ini akan mendongkrak popularitasnya untuk meniti karir lebih tinggi di dunia politik.

Pada periode 2009-2014, Pramono Anung ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPR RI, berdampingan dengan Marzuki Ali dari Fraksi Demokrat. Kiprah Pramono di DPR RI semakin mengukuhkan posisi PDIP sebagai partai besar di Indonesia, walaupun bukan partai penguasa, sekaligus menjadi pembuktian bahwa seorang Pramono Anung merupakan politisi yang mumpuni di bidangnya dan memiliki kualifikasi sebagai perpanjangan tangan rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.

Suami Endang Nugrahani ini menyelesaikan pendidikan S1 di ITB dan S2 di UGM (1990–1992). Pada 11 Januari 2013, dia resmi menyandang gelar doktor ilmu komunikasi dari Universitas Padjajaran. Dia lulus dengan hasil cum laude. Pramono berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Komunikasi Politik dan Interpretasi para Anggota DPR Kepada Konstituen Mereka." Disertasi ini dibuat berdasarkan penelitian atas 21 anggota DPR terkait motivasi dan komunikasi politik dalam Pemilu 2009.

Pada periode 12 Agustus 2015 - 20 Oktober 2019, Pramono Anung menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia. Pada 23 Oktober 2019, politikus PDIP ini kembali ditunjuk Presiden Joko Widodo menempati pos yang sama. (E-1)